1

3.5K 92 16
                                    

"RIKO BANGUN KAMU INI KEBIASAAN GAK DI BANGUNIN GAK BANGUN BANGUN" teriak lelaki yang kerap di panggil sandi

"Hm iya kak iyaa ini riko bangun elah" kesal riko

"Mandi cepet nanti telat" ucap sandi lalu turun untuk menyiapkan sarapan

Skip

"Anjaazzzz ganteng bet gw, kalau begini gimana reaksi anak kelas sebelah secara kan gw cakep, udah udah bisa telat gw ntar" pede riko sambil bercermin

Skip sekolah

Saat riko sedang santai berjalan dia tidak sengaja menabrak seseorang (yakali setan)

Brukk

"Aduhh pantat mulus gw" ringis riko sambil mengusap usap pantatnya

"Lo gapapa? " tanya orang itu yang tak lain adalah rion

"Gapapa gapapa gw tau lo ga buta" ketus riko

"Ya maaf" singkat padat bangsat dia pun langsung pergi meninggalkan riko

"Kontol" gumam riko lalu berdiri

Puk

"RION BAJINGAN"latah riko

" gabaik uke ngomong kasar"ucap orang yang tak lain adalah rian

"Ck uke mbahmu" kesal riko untuk kesekian kalinya lalu pergi ke arah rooftop

"Yaelah mau bolos lagi ya? gw bilangin rion lu kalau bolos" ancam rian

"Ga peduli sono pergi lo" usir riko

"Ngusir nih? "

"IYA! "

Di rooftop

Saat riko sedang tertidur dengan pulas di sofa rooftop tiba tiba saja ada yang membuka pintu dengan kasar

Brakk

"JANGAN TIDUR, INI MASIH DI SEKOLAH RIKO PRATAMA ALVIANO"teriak ketua OSIS itu

" eunghhh brisik lagi tidur juga"kesal riko

"Bangun! Ke kelas sekarang" suruh rion

"Maless paling nanti juga di hukum" malas riko

"Gw masih beri lu kesempatan atau"

"Ck iya iya ribet lu kek uke" kesal riko

"Bukannya lo? " ejek rion

"Bukan bangsat!!, mau liat titid gw lu hah!! "

"Mana? " ucap rion

"Au ah ngeselin ngentod" kesal riko

"Lah marah"

Skip pulang sekolah

"Ck pake hujan segala sih!! " saat riko sedang berbicara sendiri tiba tiba saja ada yang meneleponnya

Papa🔥

"Halo ada apa pa?"

"Kamu di mana?, papa sama mama besok pulang beresin rumah jangan keluyuran"

"Aku masih di sekolah nunggu hujan reda, tadi cuma di anterin bang Sandi"

"Yaudah papa cuma mau bilang itu, jangan pulang sebelum abangmu jemput ntar sakit papa gak mau ngurusin"

"Nyenyenyenyenye papa ngeselin huu"

"Idih ga anak gak ma-"

Tutt

Belum selesai berbicara telepon sudah di matikan secara sepihak

Puk

Perjodohan Bangsat (BL) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang