[BL][END] Manjakan Mawar Kecilnya

Bab 7

Future Club.

Ini adalah klub top di Kota H, dan keanggotaan memerlukan biaya dua juta yuan.

Ada banyak orang kaya berkumpul di klub. Pria muda dari kelas atas kota H dan wanita kaya suka datang ke klub. Ada berbagai kegiatan etiket sosial di sini. Anda bahkan bisa melihat banyak petinggi dari kawasan bisnis di sini, mungkin datang untuk berdiskusi bisnis atau datang untuk hiburan.

Dapat dikatakan bahwa mereka yang bisa datang dan pergi ke sini sesuka hati adalah orang kaya atau bangsawan.

Manajer yang berdiri di depan pintu klub memandang Rong Chen, yang baru saja keluar dari angkatan kerja yang besar, dengan temperamen yang bermartabat dan dingin, dan matanya sedikit bersinar.Pada saat yang sama, buku alamat orang kaya di H City membalik-balik pikirannya dengan cepat.

Kapan kesuksesan besar terjadi di H City?

Klub ini telah dibuka selama bertahun-tahun, dan saya telah melihat banyak orang yang tidak hanya menyewa mobil untuk berpura-pura menjadi orang kaya generasi kedua, tetapi juga menyewa mobil, dan semua pakaian mereka palsu. Mereka datang ke klub untuk makan dan minum atau ingin berhubungan dengan beberapa kalangan bisnis Bos.

Namun dilihat dari pengalamannya selama bertahun-tahun di kelas atas, pria di depannya tidak terlihat seperti pembohong.Karena kepekaan profesionalnya, manajer klub tetap menerima Rong Chen dengan senyuman.

Manajer: "Tamu terhormat ini, tolong tunjukkan kartu keanggotaan Anda."

Rong Chen menatapnya dengan mata dingin, senyum mengejek muncul di bibirnya, dan mengeluarkan kartu hitam.

Sikap manajer lebih antusias: "Silakan ikut saya."

Alis yang diturunkan menutupi rasa jijik di matanya. Di tempat hiburan yang begitu megah dan kaya, di mana setiap langkah dipenuhi dengan bau uang, saya tidak menyangka hal itu setelah tujuh tahun Setelah itu, dia bisa membuat orang-orang di dalam mengangguk dan membungkuk padanya, dengan senyuman palsu di wajah mereka, dan melayaninya dengan hati-hati, karena takut membuatnya tidak bahagia.

Rong Chen tidak ingin membuang waktu di sini dan langsung menuju ke topik: "Bawa saya ke kamar pribadi Tuan Xia."

Mata manajer segera menjadi waspada, dan dia dengan hati-hati menyelidiki: "Bolehkah saya bertanya tentang hubungan antara tamu Anda dan Tuan Xia?"

Rong Chen: "Xia Li adalah istriku."

Nyonya?!

Manajer itu mendecakkan lidahnya karena terkejut. Bagaimana mungkin dia tidak tahu kalau Tuan Xia punya kekasih?

Tidak... bertahun-tahun yang lalu, fakta bahwa Tuan Muda Xia sudah menikah terungkap di kalangan. Namun, selama bertahun-tahun, Tuan Muda Xia selalu melajang. Lambat laun, banyak orang melupakan fakta bahwa Tuan Muda Xia sudah menikah.

Manajer tidak berani meragukan identitasnya, jadi dia tidak punya pilihan selain membawa Rong Chen ke ruang VIP eksklusif Xia Li.

Ketika manajer memegang pegangan pintu dan hendak membuka pintu, Rong Chen menghentikannya: "Oke."

Manajer itu tampak malu. Dia tidak berani membiarkan orang masuk dengan gegabah. Jika terjadi sesuatu, dia tidak mampu membelinya. Tanggung jawab ini.

Rong Chen mengeluarkan kartu nama dari sakunya dan menyerahkannya kepadanya, berkata dengan dingin: "Jika terjadi sesuatu, saya akan bertanggung jawab." Manajer melihat nama di kartu nama itu, pupil matanya tiba-tiba menyusut, wajahnya menunjukkan keterkejutan. , dan jantungnya

berdebar kencang. Melompat dengan liar.

Dia masih ingat bertahun-tahun yang lalu, seorang anak yang putus asa datang ke klub untuk mencari nafkah.