Tato pasangan
.
.
."Yibo, berhenti," tulang punggung nya bisa patah kalau seperti ini. Perutnya sudah sangat sakit. Dadanya bahkan sudah bengkak.
"Kau tahu, aku sudah memikirkan ini sajak dulu tapi baru hari ini aku akan melakukan nya." Ujar Yibo. Ia mengeluarkan dua benda didalam laci meja. Melihat benda tersebut membuat Xiao Zhan menggeleng.
"Aku tidak mau," Xiao Zhan menggeleng takut. Ia tahu apa yang akan dokter gila itu lakukan.
"Tenang saja. Aku tahu cara melakukan nya. Ini akan menjadi pengingat untuk mu. Setiap melihatnya nya, kau akan tahu siapa pemilik mu." Wang Yibo naik keatas ranjang dan melonggarkan sedikit ikatan pada kaki dan tangan Xiao Zhan.
"Yibo jangan. Aku tidak___
Plak
"Tutup mulut mu jika tidak ingin aku memotong lidah mu."
Wang Yibo berubah. Ia sekalipun marah tapi tidak sampai melakukan sesuatu yang benar-benar menyakiti nya. Atau memukul nya dengan sungguh-sungguh. Yibo yang sekarang kenapa sangat sulit untuk ia tebak.
"Yibo... Sakit," cicitnya menahan perih ketika puting kirinya sedang diberikan pearcing. Rasanya sangat sakit sekalipun pemuda itu sudah menyuntik bagian tersebut.
"Sttt... Aku tidak mungkin menyakiti mu." Ucapan itu yang terus-menerus terlontar namun tidak terealisasikan. Hanya rasa sakit yang ia terima dari tadi.
Xiao Zhan menggeleng. Menarik ikatan pada kedua tangan nya. Sangat perih. Putingnya berdarah.
"Sakit..." Cicit Xiao Zhan. Tidak ingin pria itu mendengar jeritan kesakitan nya karena Wang Yibo akan menikmati rasa sakitnya dan semakin menjadi-jadi.
Wang Yibo menjilat darah disekitar kedua puting yang sudah ia pearcing membuat Xiao Zhan semakin terlihat sexi. Ia mengecup kedua benda tersebut dan tersenyum senang."Sangat cocok dengan mu. Tubuhmu adalah sebuah mahakarya yang indah."
Xiao Zhan bernafas lega karena ia pikir akhirnya sudah selesai.
"Karya terakhir adalah tanda kepemilikan," ujarnya lagi.
"Sudah ya, kau tidak perlu membuat tanda kepemilikan ditubuh ku. Aku sudah menjadi milik mu." Xiao Zhan berharap kata-katanya dapat meluluhkan Yibo karena sejujurnya ia mulai takut dengan Wang Yibo.
Wang Yibo menggeleng. Air matanya sudah tumpah." Kau bukan milik ku. Kau tidak ingin menjadi milik ku. Aku mencintaimu tapi kau tidak. Kau menolak ku. Kau ingin aku mati. tidak ada yang benar-benar sayang sama Yibo. Mereka jahat. Mereka merubah ku seperti perempuan. Aku dihina dan dilecehkan. Aku sakit. Aku ingin mati saja. Wangji mati karena aku. Mama menghilang juga karena aku dan Xiao Zhan pun pergi. Tidak ada yang benar-benar menjadi milik ku."
KAMU SEDANG MEMBACA
Partner In Bed
FanfictionXiao Zhan menghilang dengan kesalahpahaman tanpa tahu apa yang sebenarnya terjadi. *** Xiao Zhan dan Wang Yibo adalah sepasang sahabat atau lebih tepatnya disebut Friends with benefit. Pertemanan mereka sudah terjadi sejak sekolah menengah pertama...