22. Beautiful, right?

22 0 0
                                    

Happy reading

*

*

*

Saat ini Jonathan dan Clara sedang berada di studio pribadi Jonathan. Mereka sedang menonton film, namun hanya Clara yang benar benar menonton film nya.

Jonathan memperhatikan leher Clara, ada lebam disana.

Sudah hampir sebulan Clara memakai pakaian yang tertutup. Jonathan menyingsing lengan baju Clara. Terdapat banyak lebam disana.

"Jelasin ke gue" ucap Jonathan dingin.

Clara hanya bisa menghela nafas, ia melepaskan sweater dan celana panjang yang ia pakai. Jonathan segera mengalihkan pandangannya.

"Liat gue" ucap Clara.

Jonathan menatap badan Clara yang penuh luka dan lebam. Ia segera berdiri dan memeluk Clara. Bagaimana bisa gadis ini tak pernah bercerita padanya...

"Semua luka dan lebam di badan gue karena papa, jadi lo gak bakal bisa bantu apa-apa" jelas Clara sembari membalas pelukan Jonathan.

Jonathan melepaskan pelukannya dan mengambil kotak P3K.

"Duduk, gue obatin" ucap Jonathan sembari membuka kotak P3K nya.

Clara duduk dan menatap Jonathan yang dengan teliti mengoleskan salep ke tubuhnya.

"Jangan menatap gue kek gitu, gue jadi gugup" ucap Jonathan membuat Clara tersenyum.

"Badan gue bagus kan?" Goda Clara sembari mengedipkan sebelah matanya.

"Lo tau kan kita cuma berdua di sini" balas Jonathan sembari menyelipkan rambut Clara.

Clara meneguk air liur nya, wajah Jonathan sangat dekat dengan nya hingga nafas pemuda itu terasa di wajahnya.

Clara segera mendorong badan Jonathan untuk menjauh.

"Pakai" ucap Jonathan sembari melempar sebuah kaos kepada Clara.

Clara segera memakai kaos yang di lempar Jonathan.

"Lo pernah ngeliatin body lo ke cowok lain?" Tanya Jonathan.

Clara menggeleng, ini adalah yang pertama.

"Kalau lo udah gak tahan sama perlakuan bokap lo, lo bisa telpon gue" ucap Jonathan,

"Gue bakal bantu lo sebisa gue" sambungnya.

***

Seorang pemuda dengan kemeja biru langit menghampiri seorang gadis dengan liontin bintang yang sedang menyeruput minuman.

"Lo masih gak inget gue?" Tanya Kenzie sembari duduk di depan Jessica.

"Adiknya Kirana?" Balas Jessica sembari tersenyum.

"Nama gue Kenzie, Alister Kenzie" ucap Kenzie sembari membalas senyuman Jessica.

"Lo bisa jelasin ke gue hubungan kita sebelum gue hilang ingatan apa?" Tanya Jessica.

Kenzie terdiam sejenak, ia juga tidak tahu harus menyebut nya bagaimana. Ia dan Jessica hanya bertemu beberapa kali.

"Entahlah, mungkin teman?" Ucap Kenzie ragu-ragu.

Jessica mengangguk paham. Tiba-tiba ia teringat sesuatu.

"Hoodie ini punya lo?" Tanya Jessica sembari mengeluarkan sebuah Hoodie.

Kenzie mengangguk pelan, ia tidak menyangka Jessica masih menyimpan Hoodie miliknya.

Skylove 2 : You're My LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang