"Jio,mama boleh masuk?"tanya perempuan paruh baya yang terlihat masih muda
"Boleh ma,kenapa?"
"Lusa kita pindah ya?ke jogja. Ayah mu ada pekerjaan,demi ekonomi keluarga kita harus ikut pindah. Kalau klien dan perusahaan di sana tertarik dengan kinerja ayah,kemungkinan kita akan 2 atau 3 tahun di sana"
Ajio terpaku,terdiam tanpa membalas satu katapun.
"Mama tau ini berat,kamu ga bisa ninggalin Celin kan?tapi ji, perempuan yang tulus pasti mau menunggu seseorang yang dia cintai,begitu juga laki-laki"
"Iya ma,nanti Jio usahain buat ngobrol sama dia"
Mamanya mengangguk sambil tersenyum.
Keesokan hari nya,di sekolah Ajio belum siap membicarakan tentang semalam kepada Celin, karna Celin mudah emosional.
"Kamu kenapa ji?sakit?"
"Eh...engga kok,aku sehat"
"Terus itu kenapa,kok gelisah?"
"Anu...itu..ee aku ke temen-temen aku ya,boleh ga?"
"Aelah tinggal bilang dari tadi,pergi aja gapapa"
Di tempat teman-teman Ajio,Ajio mulai menceritakan.
"Ji!? serius mak lo bilang gitu?Ji kami mau di buang dimana?lo ga bakalan lupa kami kan?"
"Engga lah zi,ga mungkin.Udah bertahun-tahun kita temenan masa secepat itu gue lupain kalian"
"Ji,gue tau seharusnya gue ga nanya ini tapi,hubungan lo sama Celin gimana?selain lo kami juga tau dia orang nya kayak gimana"
"Gue belum bilang sama dia, nanti gue cobain deh"
"Lo jangan playing victim,temen lo bukan kami doang"
KAMU SEDANG MEMBACA
Ajio Nevarga[Jogja]
Non-Fictionsepasang kekasih yang di jauhkan oleh jarak karna sang pacar harus menuruti permintaan ortu nya. sepasang kekasih tersebut awalnya berjanji akan saling mengirim kabar,namun setelah beberapa hari menjalani LDR,kedua nya saling tidak membeli kabar.mer...