bab2

138 5 4
                                    

"mama papa gak pernah mengajari kamu seperti ini nak"ucap salma

"KAMU PILIH RAKHA KAMU PUTUSIN QUEEN DAN BERSAMA GISTA ATAU SEMUA WARISAN AKAN JATUH DI TANGAN ADARA"ucap fathir

"Okee finee rakha akan PUTUSIN QUEEN"ucap rakha lalu MENYURUH queen pergi

Beberapa jan pun orang tua rakha pergi

"GISTA LO JANGAN KASIH TAU BUNDA ATAU PAPA KALAU GUA GAK PUTUSIN QUEEN KALAU LO KASIH GAU GAK SEGAN SEGAN GUA HABISIN LO"ucap rakha lalu pergi dari rumah

Gista hanya bisa diam dan mematung ia tidak bisa berbuat apa apa kecuali mengadu sama allah

Sumpah hati gista sangatt sakit mendengar perkataan rakha tadi ia hanya bisa menangis

"Andaii abang gista gak benci gista mungkin gista udah kembalii kepada abang,kalau gista pergi di mana gista mau tinggal yallah"batin gista dan memejam kan matanya

Pagipun tiba gista sudah bangun selesai shubu ia membereskan rumah

"Non gista gak usah biar bibi aja"ucap bibi

"Gak papa bi gista hanya melaksanakan pekerjaan istri aja karna gak semua istri itu harus meninggalkan pekerjaan ini"ucap gista

"Non habis nangis ya"ucap bibi

"Gak bibi gista gak nangis kok"ucap gista

"Non sabar ya bibi  bisa bantu doa aja"ucap bibi

"Doa bibi aja udah BERSYUKUR gista bi"ucap gista

Lalu gista pun masak makanan untuk suami nya
Rakha dari semalam Belum pulang dan pulang pagi

"Mas rakha sarapan"ucap gista

"Saya gak sudi makan masakan Lo"ucap rakha dan pergi

Lalu gista hanya bisa pasra dan memakan makanan itu sendiri dalam keadaan menahan air mata yg akan jatuh

GISTA DENGAN LUKANYA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang