one

151 37 32
                                    

Mohon maaf jika cerita nya berantakan atau alur nya kurang nyambung dan banyak kesalahan dalam penulisan, karna ini first time saya membuat cerita🙏🏻

Happy reading(•ө•)♡

































Matahari yang cerah mulai menyinari kota Tokyo.
Terlihat seorang anak laki-laki muda sedang berjalan menuruni anak tangga rumahnya.

"Pagi pah " ucap anak muda tersebut sambil tersenyum menyapa sang ayah yang sedang duduk di sofa sambil meminum secangkir kopi.

"Pagi Tian, semuanya sudah siap? Sudah di periksa lagi? Barangkali ada yang ketinggalan". Ucap sang ayah sambil menaruh secangkir kopinya dimeja.

"Udah semua kok pah, papa tenang aja " Jawab sang anak sambil berjalan ke arah sang ayah.

"Pesawat kamu sebentar lagi berangkat, mau papa antar ke bandara?".

"Tian berangkat sendiri aja pah, lagian Tian juga udah pesen taxi online". Ucap sang anak sambil berpamitan kepada sang ayah.

"Yaudah kalo gitu, kamu baik-baik di Indonesia, jangan lupa kabarin papa kalo udah sampe disana, kalo ada apa-apa langsung kabarin papa" ucap sang ayah dengan wajah sedikit khawatir

"Siap boss" ucap Tian sambil memperlihatkan kedua jempolnya kepada sang ayah dan segera pergi menaiki taxi online yang sudah dipesannya itu.

Ya, seorang anak muda laki-laki tersebut adalah SEPTIAN PUTRA BIMANTARA atau biasa dipanggil TIAN.
Tian adalah seorang anak laki-laki yang bisa dibilang mempunyai paras yang cukup tampan,tentu saja tidak sedikit wanita yang tergila-gila padanya, tetapi Tian juga terkenal sebagai anak laki-laki yang sangat dingin jika tidak bersama keluarga atau orang terdekatnya. Dan kabarnya Tian pun belum pernah menjalin cinta sama sekali.
Wajar saja Tian mempunyai paras yang tampan,karena memang kebetulan dia adalah seorang anak keturunan jepang-indonesia, putra dari seorang pengusaha terkenal di Jepang yaitu ARGA BIMANTARA.

Hari ini Tian memutuskan untuk pindah ke Indonesia dan melanjutkan SMA di Indonesia, tepatnya di Bandung.


































Kini Tian baru saja keluar dari salah satu bandara internasional di Bandung.
Tian pun langsung memesan taxi online dan pergi meninggalkan area bandara.

Beberapa menit diperjalanan, Tian pun sudah sampai ke tempat tujuannya, yaitu sebuah apartemen milik ayahnya yang berada di Bandung.

Setelah sampai, Tian pun langsung turun dan mengeluarkan semua barangnya dari taxi tersebut.

Ketika sudah selesai membayar,supir taxi itupun pergi meninggalkan Tian. Tian pun segera berjalan ke arah apartemennya itu sambil membawa barang-barangnya.

"Hai Bandung, gw kembali" ucap Tian sambil berjalan ke kedalam apartemen tersebut.

Kebetulan Bandung adalah tanah kelahiran Tian, yang artinya Tian dan keluarganya pernah tinggal disana, sebelum akhirnya Arga memutuskan untuk membawa Tian ke tempat asal Arga yaitu jepang.

Singkat cerita, setelah Tian sudah membereskan barang-barangnya, Tian memutuskan untuk membersihkan dirinya.
Kini ia pun sedang duduk di sofa dan memutuskan untuk menonton sebuah film di TV.
Saat Tian sedang serius menonton, tiba-tiba terdengar suara dering handphone disampingnya, Tian pun segera mengangkat telepon tersebut, yang ternyata dari Arga yang tidak lain adalah sang ayah.

"Halo Tian, kamu sudah sampai di Bandung? Kenapa ga langsung kabarin papa?" Terdengar suara sang ayah dari telepon.

"Halo pah, hehe iya tian lupa ngabarin papa tadi" balas Tian kepada Arga, karena benar saja Tian lupa untuk mengabari sang ayah bahwa dirinya sudah sampai di Bandung.

"Yaudah kamu baik-baik disana , jangan lupa istirahat, inget ya kalo ada apa-apa langsung kabarin papa". Balas sang ayah dengan nada khawatir

Sebenarnya Arga tidak ingin putranya itu pergi ke Indonesia. Ia sangat khawatir karena Tian akan tinggal di sana sendiri sampai menyelesaikan sekolahnya, tetapi Arga tidak bisa menolak kemauan putranya itu untuk melanjutkan sekolah di Indonesia

"Iya pah Tian bakal baik-baik aja kok,papa tenang aja ." Jawab Tian meyakinkan sang ayah, Tian tentu tahu bahwa sang ayah sangat khawatir padanya

Setelah selesai mengobrol dengan sang ayah, Tian merasa sangat bosan.

"Bosen banget enaknya ngapain ya?" Gumam nya sambil sedikit berfikir

"Apa gw keluar aja ya cari angin? Kayaknya dideket sini ada taman deh". Lanjutnya dan iapun memutuskan pergi keluar apartemen untuk sekedar mencari angin.

Kebetulan memang ada sebuah taman yang terletak tidak jauh dari apartemennya itu, jadi Tian pun memutuskan untuk pergi ke taman tersebut.
Dia hanya berkliling disekitar taman yang terlihat sedikit sepi itu,karena memang sekarang waktu sudah hampir larut malam.
Hinggaa akhirnya Tian memutuskan untuk duduk disebuah bangku taman yang berada disana sambil menikmati angin malam.

"Sunyi banget ya, tapi suasananya enak banget,tenang" gumamnya sambil menatap sekelilingnya

"Kayaknya gw bakal sering kesini deh" lanjut tian sambil menatap langit malam yang dipenuhi oleh banyak bintang

Namun tak lama kemudian, Tian melihat kearah handphone nya dan terlihat waktu sudah menunjukkan pukul 23.00, Tian pun bergegas kembali ke apartemennya dan memutuskan untuk mengistirahatkan tubuhnya, tentu saja Tian sangat lelah karena perjalanannya yang panjang hari ini. Apalagi besok adalah hari pertama Tian masuk sekolah.

Namun, bukannya tertidur, Tian malah terlihat sedang melamun di kamarnya

monolog Tian

"Hmm besok hari pertama gw sekolah"

"Gw bakal punya temen ga ya nanti?"

"Bakal punya lah pasti,secara gw kan ganteng plus keren" gumamnya sambil terkekeh

"Kalo gapunya temen juga gw ga peduli ah,gw bisa sendiri" lanjutnya sebelum akhirnya memutuskan untuk menutup matanya

Hingga akhirnya Tian pun masuk ke dalam dunia mimpinya

To back continued.....

Segini dulu ya guys,maaf kalo kurang panjang chapter nya, semoga pada suka yaaaa

JANGAN LUPA VOTE KOMEN DAN FOLLOW NYA KAKAA TERIMAKASIII

see u next chapter

Cakrabuana (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang