Rumah Angan-AnganKu

0 0 0
                                    


Kalian pasti ingin kan hidup di dalam rumah dengan keluarga yang damai dan nyaman? Akupun ingin begitu. Tapi semua itu masih angan-anganku saja. Aku berusaha mengerti tentang perasaan mereka sebisa mungkin, karena aku tidak ingin egois. Aku mau mendengarkan keluh kesah mereka, aku mau mendengar cerita mereka, aku mau menggenggam tangan mereka, aku mau memeluk mereka. Aku mau melakukan itu semua agar mereka juga berlaku seperti itu kepadaku. Tetapi mereka tidak pernah melakukan itu, mereka hanya memikirkan diri sendiri. Aku yang sedang mencoba membangun rumah yang damai dan nyaman lagi-lagi merasa percuma. Karena tidak ada yang berubah.

Hari ini aku mengeluarkan pendapatku terhadap kakakku tentang suatu hal. Tapi seakan-akan ia tidak terima dengan apa yang aku rasakan. Ia mengatakan suatu hal yang membuat aku sangat sedih. Ternyata kesedihan itu tidak sebanding dengan kenyataan bahwa tidak ada seorangpun di rumah ini yang mau mengerti perasaanku. Akulah yang harus mengerti mereka, akulah yang disuruh bersabar, akulah.. hanya aku yang terjebak di dalam angan-angan ini.

Senin, 25 Maret 2024

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 25 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

KataKuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang