01 -Awal sebelum akhir

10 1 0
                                    

Halo dis!

Sebelumnya aku minta maaf
Jika ada kesamaan nama tokoh
dan kalimat.

-----

Bocah umur 5 tahun dengan kolor bergambar kartun Sinchan itu sedang bermain mobil-mobilan di halaman rumahnya bersama seorang gadis kecil yang sedang memegang botol dot nya.

"Woi cil, mandi dulu baru mainan."

"Ish belicik banget cih?!!."

Jerian yang gemas pun menghampiri kedua bocah itu lalu menjitak sang adek pelan. "Mami huaaaaaa." adu nya pada sang Mama yang sedang menyirami tanaman.

"Dih, nggak malu lo ada cewek kok nangis." ledeknya membuat Shaka melirik gadis kecil di sebelahnya yang juga sedang memperhatikan nya, Shaka langsung mengusap air mata buaya nya.

Shaka lalu menggandeng tangan kecil Killa. "Ayo Killa, Aka antel pulang."

"Killa bisa pulang sendili." tolak nya, meninggalkan Shaka yang matanya mulai berkaca-kaca.

"HUAAA MAMIIII."

"Ya ampun, kamu apain lagi adeknya."

Mami nya datang dengan berkecak pinggang lalu menatap Shaka yang sedang menangis. "Shaka di apain sama abang?!."

Jerian menatap adik nya dengan malas. "Abis di tolak Killa langsung tantrum."

"Bang jeyi jitak kepala Aka." adu nya pada sang Mami, Hana memijat kepala nya pusing, lalu menatap Anak pertama nya.

"Jerian kamu buruan berangkat nanti telat masuk sekolah."

"Iya Mi, Shaka anak Mami Papi di tolak Killa."

Jerian mengejek Shaka, lalu pergi meninggalkan Shaka yang kembali menangis penuh drama.

--------

Sesampainya di sekolah, Jerian sudah di sambut oleh ke-empat teman temannya yang sudah menunggu nya di parkiran sekolah.

"Hari ini jamkos bro, nongki aja lah di warpock." warpock (warung Pocky) tempat biasa tongkrongan mereka.

"Buset Lang, inget poin lo hampir 100."

"Nggak ngaruh wir, mau poin gue udah limit sekalipun, bakalan naik kelas."

"Bukan masalah itu nya nyet."

"Emang papa lo mau dateng?."

Galang diam, diam diam ingin meninju temannya, "Lah papa nya Galang bukannya udah di tanem?." celetuk Ilham membuat Jerian yang dari tadi diam menyenggol lengan cowok itu.

"Yatim nih ngab, senggol dong." Galang tak tersinggung sudah biasa mendengar celetukan pedas dari teman temannya yang minus akhlak.

"Ham emak nya Galang janda tuh coba jodohin sama bokap lo."

Ilham dan Galang reflek menoleh dan saling tatap. "Nggak."

Jerian hanya tersenyum miris melihat kelakuan ketiga temannya yang di luar nalar.

Sekali lagi mohon maaf jika ada kesamaan nama tokoh dan kalimat.

See you dis💋

JERIANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang