Gue nggak pernah kepikiran untuk mencari jati diri gue yang sebenarnya.
Hidup dengan sangat amat berkecukupan, keluarga yang sempurna, dan dikelilingi orang-orang baik membuat gue tidak pernah mempertanyakan dan meragukan apa yang akan terjadi di kehidupan gue yang akan datang.
"Minggu depan kita pindah karena papih dipindah tugas. Jadi, mau gak mau kamu juga ikut pindah sekolah,"
Hari pemilu belum tiba, fandom gue lagi nggak ada agenda war, Sooyoung SNSD sama pacarnya belum putus, bahkan Iqbaale juga baru upload foto. Tapi, perkataan mamih barusan udah kayak petir di siang hari yang tenang itu.
"Mamih udah daftarin kamu ke sekolah favorite di sana,"
Oke, favorite atau bukan itu nggak penting bagi gue karena ada hal yang lebih penting bagi gue, "Swasta kan, mih?"
Mamih senyum lebar banget, "Negeri."
Ini bukan petir lagi, tapi tornado.
Dari saat gue yang sering nangis karena boneka monyet gue digigit sama temen kecil gue sampai saat gue yang udah mengenal bahwa monyet itu bentuknya bukan hewan doang, nggak pernah sekalipun gue memasuki sekolah Negeri. Aturan kalau harus masuk sekolah swasta itu udah kayak aturan tersirat di keluarga gue.
Dan sekarang gue harus dihadapkan kenyataan kalau gue pindah ke sekolah negeri???
Tapi, keputusan mamih yang gue kira akhir dari kisah hidup gue ternyata merupakan awal dari hidup gue.
Gue tersenyum lebar melihat suasana kelas yang ributnya udah kayak lagi persiapan kampanye. "Geisha, sini."
Baru gue sadari kehidupan gue di sekolah sebelumnya sangat kaku kayak kanebo baru. Belajar, belajar, dan penuh aturan. Gue juga bingung kenapa gue bisa bertahan sebelumnya. Bahkan gue juga nggak bisa menunjukkan jati diri gue yang sebenarnya.
Tapi, di sekolah ini terutama di kelas ini gue bisa menemukan diri gue yang lain.
Gue berjalan maju ke depan kelas dengan senyuman paling lebar dan mengambil alih benda yang sebelumnya dipegang teman gue. Suasana kelas mulai ricuh karena semua orang sibuk mencari posisi. Gue juga mengambil nafas sampai tiba saatnya,
"Waktu tamasya ke Binaria~ pulang-pulang ku berbadan dua~"
Inilah sisi lain dari gue yang gue temukan.
Entah kenapa gue merasa nggak ada lagi hal yang perlu gue sembunyikan dan merasa yakin kalau gue nanti akan masuk surga. Tapi, untuk merasakan hal itu gue harus melewati berbagai lika liku kehidupan yang membuat gue hampir nyerah.
Intinya ternyata sekolah Negeri nggak seburuk yang gue bayangkan. Ya walaupun nggak ada yang tau apa yang akan terjadi ke depannya yang bisa aja membuat pikiran gue berubah.
Terakhir, kata maaf gue sampaikan untuk Mark Lee karena mungkin doi akan kecewa terhadap perubahan sifat gue.
-----
Kenalin Geisha dan dua tokoh utama lain di cerita ini, Nolan dan Sandy
fc: Giselle Aespa, Jaemin NCT, Sunwoo The Boyz
KAMU SEDANG MEMBACA
Favorite School | 00L
Teen FictionSetiap sekolah pasti punya perbedaan yang jelas dalam hal apapun. Ada perbedaan yang nyata antara sekolah swasta dan sekolah negeri. Gue selalu memandang buruk sekolah negeri sampai akhirnya gue merasakan sendiri gimana rasanya belajar di sekolah ya...