RAZEL 1

5 3 0
                                    

   𝘽𝙔𝙐𝙍𝙍!!*

Terlonjat kaget, seorang gadis dengan cepat membuka matanya dan sesegera mungkin untuk beranjak duduk

"bangun!! Ini udah jam berapa anak sialan!!" teriak wanita paruh baya sambil berkecak pinggang

"i-iya ma, maaf azel cape" ungkap gadis yang bernama 𝘼𝙕𝙀𝙇𝙔𝙉 𝙂𝙍𝘼𝙕𝙄𝙀𝙇𝙇𝘼 tersebut

"cape ngapain kamu ha?!, Gausah banyak alasan kamu!! Cepat mandi dan bersiap" ucap wanita paruh baya tersebut yang tak lain adalah mamanya 𝙑𝘼𝙉𝙔𝘼 𝘼𝙓𝙀𝙇𝙄𝙉𝘼, setelah mengatakan itu ia pun langsung keluar dari kamar putrinya tanpa mengucapkan maaf

"i-iya ma" jawab azelyn parau

Ia berjalan tertatih tatih untuk sampai pada kamar mandi, saat sudah dalam ia segera menyalakan shower dan berdiri di bawahnya dengan air yang mengenai tubuh penuh luka itu

Ia menahan perih yang menjalar keseluruh tubuhnya akibat cambukan semalam yang diberikan ayahnya, ia tak kuasa menahan tangis, ia menangis di tutupi oleh derasnya shower yang mengalir

Tidak sampai lima menit ia sudah selesai mandi dan bersiap, sekarang azel sedang menyisir rambut sepinggang nya yang sudah agak menipis

"yah rontok lagi ya" ucap azel sedih

𝙐𝙆𝙃𝙐𝙆𝙆 𝙐𝙆𝙃𝙐𝙆𝙆!!

Azel terbatuk tanpa sebab, saat ia membuka tangan yang reflek menutupi mulutnya saat terbatuk betapa terkejutnya ia saat melihat... Darah?? Ada apa dengan tubuhnya?, apakah ia sakit? Tidak tidakk, ia tidak pernah sakit, ia hanya kelelahan

Renungnya dengan menatap kaca fullbodynya berusaha menguatkan dirinya, meyakinkan bahwa tidak akan terjadi apa apa kepadanya

Setelah ia selesai menyisir rambut indahnya, ia pun beranjak keluar kamar dan menuruni anak tangga dengan cepat, sebab ia sudah mendengar teriakan sang mama yang memekakan telinganya

"kenapa lama banget azel!!, saya sudah beri tau kamu kalau waktu saya itu tidak banyak!! Waktu saya berharga!!" ucap pria paruh baya yang tak lain adalah ayahnya 𝙍𝙀𝙂𝙀𝙉 𝘽𝙍𝘼𝙈𝘼𝙎𝙏𝙔𝘼

"m-maaf pah, azel minta maaf" ucap azel dengan kepala yang tertunduk

"kamu gausah sarapan azel, buang buang makanan aja!!" ujar sang mama dengan pedas

"iya ma" pasrah azel

"yasudah, cepat masuk ke mobil, saya antar hari ini, karna abangmu sedang demam" ucap sang ayah

"abang sakit??, dari kapan?, azel mau liat abang dulu ya pah" azel memohon

"GAUSAH BUANG BUANG WAKTU SAYA AZEL!! MASIH BANYAK KERJAAN YANG HARUS SAYA SELESAIKAN!! " ucap sang ayah yang sudah tersulut emosi

"i-iya pah, azel masuk mobil" kesekian kali azel harus pasrah

Setelah sampai di depan gerbang sekolahnya, azel pun menjulurkan tangannya

"untuk apa?" ucap regen dengan menaikan sebelah alisnya

"salim pah" jawab azel dengan senyum manisnya, seakan ia melupakan hal mengerikan apa yang terjadi tadi malam

Dengan kasar regen menepis tangan putrinya yang hendak menyaliminya itu, "gausah alay, udah turun, saya mau pergi" ucap regen yang membuat senyuman indah putrinya hilang begitu saja

Saat azel berjalan memasuki gerbang ia terlonjat kaget lantaran pak adi yang tiba tiba menegurnya "ehh neng azel udah nyampe nih" ujar pak adi dengan hangat

Azel pun membalas dengan senyuman dan "iya pak adi, azel datang nya sendiri hari ini, karna abang lagi ga enak badan" jelas azel panjang lebar

Mendengar itu sang pak satpam pun mengangguk paham lalu mempersilahkan azel untuk memasuki kawasan sekolah "yaudah neng, dilanjut atuh jalannya, pak adi teh mau ngopi dulu" ujar pak adi yang di balas anggukan serta senyum hangat dari azel

Di sepanjang koridor yang ia lewati, tak jarang azel mendapat tatapan benci dari teman teman seangkatan maupun adik kelasnya, ia tentu saja sudah terbiasa akan hal ini, bahkan ia menduga bahwa sebentar lagi seragamnya akan basah kuyup akibat ulah teman teman sekelasnya

Saat azel hendak membuka pintu kelasnya ia pun terhenti saat mendengar bahwa ada yang memanggil nya

"azel, kamu terlambat ya?" tanya bu devi, wali kelasnya

"ah iya bu, tadi saya bangunnya kesiangan" ujar azel yang sembari memberi salam mencium tangan sang wali kelas

"yasudah masuk bersama saya ya" ucap bu devi yang hanya mendapat anggukan dari anak muridnya

Saat bu devi memutar knop pintu lalu mendorongnya betapa terkejutnya ia saat seember penuh air kotor jatuh dari atas kepalanya

BYURR!!*

tak hanya azel, seluruh siswa yang berada di dalam kelas pun ikut terkejut karna sasaran yang seharusnya itu adalah azel dan bukannya bu devi

"SIAPA YANG NARO EMBER ITU DI ATAS PINTU?!!" Teriak bu devi yang membuat seluruh anak muridnya menunduk dan tidak berani membuka suara

"TIDAK ADA YANG MAU MENGAKU?!!, KALIAN SEMUA KELILING LAPANGAN 7 KALI" sentak buk devi yang di angguki seluruh anak yang berada di dalam kelas

Dua orang gadis terakhir berdiri berhadapan dengan buk devi seraya bertanya "gimana dengan azel bu?" tanya salah satu gadis

"azel ga ikut, dia akan belajar sama saya" ucap bu devi tegas

"loh kok gitu buk, ga adil banget" gadis yang lain menyuar tak terima

"sudah diam kamu keysha, azel tidak ikut ikutan dalam hal ini, bahkan dia yang menjadi korban" ucap buk devi berkecak pinggang

Tak ingin membuat buk devi semakin murka, dua orang gadis tersebut pun langsung berlari terbirit birit menyusul teman teman yang sudah menjalani hukuman mereka, yaitu mengelilingi lapangan sebanyak 7 kali

"maaf ya azel, ibuk tadi marah marah, kamu jangan takut ya" ucap bu devi yang memelankan suaranya

Anggukan azel menjadi pertanda bahwa ia mengatakan "iya bu" kepada bu devi

"yasudah, kamu tolong ibu mengepel ini ya azel, ibu bersih bersih dulu ya sekalian ganti baju, bau banget ini" ujar bu devi yang lagi lagi hanya dapat anggukan dari azel


𝙃𝙝𝙚 𝙢𝙖𝙣 𝙩𝙚𝙢𝙖𝙣 𝙢𝙖𝙖𝙛 𝙮𝙖𝙖, 𝙨𝙢𝙮𝙖 𝙗𝙖𝙧𝙪 𝙗𝙚𝙡𝙖𝙟𝙖𝙧, 𝙢𝙤𝙝𝙤𝙣 𝙥𝙚𝙣𝙜𝙚𝙧𝙩𝙞𝙖𝙣𝙣𝙮𝙖

𝙐𝙥𝙙𝙖𝙩𝙚 𝙨𝙚𝙜𝙞𝙣𝙞 𝙙𝙪𝙡𝙪 𝙮𝙖𝙖 𝙣𝙖𝙣𝙩𝙞 𝙢𝙖𝙡𝙖𝙢 𝙙𝙞 𝙡𝙖𝙣𝙟𝙪𝙩

𝙅𝙖𝙣𝙜𝙖𝙣 𝙡𝙪𝙥𝙖 vote🌹

RAZELTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang