Prolog

126 6 0
                                    

Eveline POV

Ini adalah pertama kalinya aku merasakan sebuah ketertarikan yang besar terhadap seseorang laki-laki. Namanya Allen. Seperti arti namanya, dia sangat tampan. Tubuhnya tinggi dan kekar. Dia memakai piercing di bibirnya. Terkadang, aku membayangkan bagaimana rasanya mencium bibir Allen yang memakai piercing itu. Mungkin logam itu akan menciptakan sensasi dingin di bibirku saat kami berciuman.

Ah, tidak. Lagi-lagi aku hanya mampu membayangkan sambil meneguk ludah.

Ngomong-ngomong, Allen dan aku berada di angkatan yang sama saat masih kuliah. Bedanya aku kuliah di kampus negeri sedangkan Allen di kampus swasta yang letaknya cukup dekat dengan kampusku. Pertemuan pertama kami adalah saat aku sedang mengantri di sebuah toko mochi yang terkenal di sekitar kampus.

Saat itu aku datang terlambat, sehingga stok mochi di toko tersebut sudah habis. Namun, saat aku masih memohon kepada penjual untuk memberikanku mochi yang tersisa di dapur, Allen menepuk pundakku. Dia mengangsurkan sekotak mochi dengan varian lengkap yang sudah dia bayar kepadaku. Senyumnya yang sangat manis membuat darahku berdesir.

"Kau mau? Kalau begitu ambil saja ini," ucap Allen dengan suara beratnya.

Bahkan aku tak bisa mengucapkan sepatah katapun saat menerima mochi tersebut. Aku hanya bisa mematung dan menatap kepergian Allen begitu saja. Lalu setelah kejadian itu, aku mulai mencaritahu semua tentang Allen. Aku mencari informasi tentang keluarganya, temannya, riwayat hidupnya, social media, dan semua tentang Allen yang seharusnya tidak diketahui oleh orang asing, sepertiku.

Bad ObsessionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang