Mas....Kawin

1.4K 133 69
                                    

Olaaaaaaaa~

Nee muncul nieeeeehhhhh membawakan chapter

Setahu aing terakhir up itu....mmmm Juni?? Ya itu

Ehehehe maaf lama

Yuk dibaca

Boboiboy owned by Monsta

"Utang kau jangan lupa dibayar": berbicara

'Ini ceritanya pada ngutang gitu?': berpikir/membatin

Enjoy~

#

"Upacara penyerahan Mas Kawin oleh Keluarga Thunderstorm kepada Keluarga Light akan dilaksanakan" Drago Tempest Maelstorm selaku dari keluarga Maelstorm yang mengawali jalannya acara besar ini. 

(Picrew)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Picrew)

Disampingnya duduk dengan anggun kepala keluarga Maelstorm sekaligus istri dari Drago, Kuputeri Maelstrom Tempest selaku saksi dari acara pagi ini. Ya, acara yang cukup mendadak hingga dia tak dapat mengajak anaknya untuk menyaksikan secara langsung sahabat karibnya dinikahkan.

Dinikahkan dalam artian tanpa ada pemberitahuan dulu bagi para mempelai. Bisa dikatakan sebagai perjanjian pernikahan sebelum acara yang lebih.... sakral.

Si bibi dari Halilintar itu tertawa dalam hati saat keponakannya yang dia kenal dingin dan nol ekspresi itu secara drastis wajahnya merosot bermuka masam.

Mereka berenam saling berhadap - hadapan antara keluarga Thunderstorm dan keluarga Light. Halilintar sengaja ditaruh ditengah didempet oleh ibu dan ayahnya supaya tidak kabur, sama halnya dengan calon-nya yang tengah didempet pula oleh kedua orang tuanya.

Halilintar menunduk tak mau melihat calon istrinya. Bukannya dia pernah berandai - andai bisa memiliki istri bohai dengan lekuk tubuh yang memuaskan nafsu dan jiwanya, boro – boro mikir begituan, teman – teman rekan setimnya yang bobrok dan tak tahu diri itu sering membuat kepala Halilintar sakit nah sekarang malah dihadapkan dengan yang seperti ini. Jujur aja, Halilintar nggak mau ngelihat wajah terpaksa plus kesiksa yang sama halnya dirinya rasakan sekarang pada wajah calon istrinya itu.

Tapi yang namanya saudara itu emang bejat, dan mungkin tak ada perempuan yang seresek kakaknya. Kakaknya itu memegang kepala lalu dengan paksa mendongakkan kepalanya bak si kakak ini memang merencanakan aksinya sebagai adegan pembunuhan pada adiknya.

'Kalau kau memang ingin tahta jadi kepala selanjutnya silahkan, nggak usah praktek mau bunuh gua juga!' Itu yang ada di pikirannya Halilintar pas dia ngerasa nyeri pada lehernya yang dipaksa tegak.

Pertama kali yang Halilintar lihat dari calonnya ituuuuu kacamata. Visor nyentrik warna oren. Orang awam mana yang menggunakan kacamata seperti itu disiang bolong?

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 26 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Alpha x Alpha [HALISOL]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang