MPUPDTA [BL]

Bab 27: Akhirnya Mengatasi Lingkaran Cahaya milik Sang Protagonis

Pada saat ini, Fu Jun tidak dapat mendengar suara sistem lagi: "Peringatan, peringatan, jangan biarkan orang lain menyentuh sistem ini, jangan biarkan sistem ini terbuka di luar, jika tidak maka akan menimbulkan bahaya."

Xianzhi sepertinya mendengar beberapa gerakan dan mendekatkan liontin giok ke telinganya, mendengarkan suara yang datang dari dalam. Sayangnya, dengan otaknya yang kecil, ia tidak dapat memahami arti dari kata-kata itu. Ia memberi isyarat ke arah Fu Jun, yang tidak bisa mengerti apa yang ingin dikatakannya. Xianzhi hanya naik ke bahunya dan mendekatkan liontin giok ke telinganya, tetapi pada saat ini, tidak ada suara yang datang dari dalam lagi.

Meskipun Qi Shuyun telah menyerap kekuatan spiritual Lei Xiong, masih perlu waktu untuk memperbaikinya. Dia merasa agak aneh. Meskipun dia telah menyerap begitu banyak kekuatan spiritual dari makhluk spiritual dan monster, kultivasinya meningkat perlahan, seolah-olah hanya sebagian yang tersisa di tubuhnya, sementara sisanya menghilang.

Jika dia mau curhat pada Fu Jun, Fu Jun bisa menjawab pertanyaan ini. Kekuatan spiritual yang diserap oleh Qi Shuyun dibagi menjadi tiga bagian dalam tubuhnya: satu bagian tetap berada di dantian, satu bagian digunakan untuk membuka meridian dan mengubah fisiknya, dan bagian lainnya memberi makan kesadaran yang berada di lautan kesadarannya.

Fu Jun tidak terlalu khawatir tentang benda yang menjadi parasit di tubuh Qi Shuyun karena sistem telah memberitahunya bahwa, dengan pengekangan Pil Lingxi, kesadaran tidak berani bertindak gegabah sampai penawarnya ditemukan. Selain itu, jika Qi Shuyun melahap kesadaran itu, kesadaran spiritualnya akan menjadi lebih kuat dari yang lain, dan terkadang, kesadaran spiritual yang kuat bisa lebih menakutkan daripada kultivasi fisik, yang mampu membunuh tanpa jejak.

Fu Jun mengambil liontin giok itu dan akhirnya teringat sesuatu. Dia melihat sekeliling dan berbicara, "Di mana rubah kecil itu?"

Qi Shuyun perlahan membuka matanya, dan asap berkabut yang berputar-putar di atas kepalanya segera diserap ke dalam tubuhnya. Matanya bersinar dengan kilatan cahaya, seperti ombak yang bergelombang, tetapi dengan cepat menjadi tenang. Pada titik ini, kultivasinya telah menyusul Fu Jun, mencapai tahap akhir Pembangunan Fondasi, hanya sedikit lagi dari tahap Pembentukan Inti. Dia juga tampak menjadi lebih mendalam.

Dia menjawab, "Ada di atas sana."

Fu Jun berpura-pura, "Bagaimana kau bisa melupakannya lagi?"

Qi Shuyun berhenti sejenak dan kemudian dengan tenang menjawab, "Aman di atas sana." Ia tidak menyebutkan bahwa ia memang telah meninggalkan rubah kecil itu di puncak gunung karena tergesa-gesa. Namun, memang lebih aman bagi rubah untuk tetap berada di atas sana daripada di dalam gua. Sebelumnya, mereka dikejar oleh Lei Xiong, jadi merawatnya tidak nyaman dan bisa membahayakannya — selain itu, dia tidak bisa memasukkannya ke dalam tas penyimpanan.

Mereka berdua, bersama dengan Xianzhi yang menolak untuk meninggalkan sisi Fu Jun yang terbang keluar dari gua dengan pedang terbang dan kembali ke puncak gunung. Pada saat itu, malam telah menjadi lebih gelap, mengecat rumput, pepohonan, dan bebatuan di puncak gunung dengan warna hijau kehitaman yang pekat. Qi Shuyun berteriak, mengeluarkan ratapan sedih dari semak-semak, seperti sebelumnya. Jelas sekali bahwa rubah kecil itu merasa ditinggalkan oleh pemiliknya lagi dan patah hati. Dengan gemerisik, sesosok tubuh putih yang lembut melesat keluar dari semak-semak di bawah sinar bulan dan bergegas menghampiri mereka.

Qi Shuyun melihat bahwa rubah itu tidak terluka dan merasa lega. Namun, ketika rubah kecil itu berlari ke arahnya, rubah itu berhenti dan tidak melompat ke arahnya dengan penuh semangat seperti sebelumnya. Sebaliknya, rubah itu menatapnya dengan ekspresi kesal dan marah, merintih sedih selama beberapa saat sebelum berbalik, menundukkan telinganya dan menunjukkan bagian belakangnya kepada Qi Shuyun. Postur tubuh itu sepertinya berkata, "Hmph, kau meninggalkanku lagi, aku tidak akan memperhatikanmu lagi."