MPUPDTA [BL]

Bab 48: Fu Jun Merasa Ingin Minum Obat

Fu Jun dan Qi Shuyun kembali ke penginapan setelah berjalan-jalan di pasar malam, dan mereka berdiskusi untuk meninggalkan Kota Tianshui. Fu Jun berkata, "Kita telah menyelesaikan apa yang perlu kita lakukan di sini. Tinggal di kota lebih lama lagi tidak akan menarik. Mari kita berangkat besok."

Dia berpikir bahwa karena Qi Shuyun telah memperhatikan ada yang tidak beres dengan Lu Xuanqing, akan lebih baik untuk meninggalkan Kota Tianshui lebih awal untuk menghindari kecelakaan lebih lanjut.

Meskipun Fu Jun tidak menjelaskan alasannya, Qi Shuyun diam-diam senang. Meninggalkan Kota Tianshui berarti mereka tidak akan berinteraksi lagi dengan Lu Xuanqing. Sementara Fu Jun mengatakan dia akan berhati-hati, selalu ada risiko terpengaruh oleh kata-kata manis orang lain ketika mereka bertemu lagi.

Melihat Qi Shuyun tidak keberatan, Fu Jun bertanya, "Kalau begitu, ke mana kita harus pergi?"

Qi Shuyun menatapnya dan berkata, "Ke mana pun kau ingin pergi."

Merasa sangat diteliti oleh tatapan Qi Shuyun, Fu Jun tidak bisa menahan diri untuk tidak berhenti. Jantungnya sepertinya berdebar kencang, tapi dia dengan cepat mengalihkan pandangannya dan berdiri, berpura-pura tenang. "Mari kita putuskan ke mana harus pergi setelah kita pergi. Sekarang sudah malam, aku akan kembali ke kamarku. Kau juga harus beristirahat," katanya tanpa menoleh ke belakang, lalu pergi.

Qi Shuyun tiba-tiba berdiri dan mengambil beberapa langkah ke depan, seolah-olah dia ingin mengulurkan tangan dan menghentikannya. Namun pada akhirnya, dia tidak berbicara atau bergerak, hanya diam-diam melihat Fu Jun pergi dan menutup pintu di belakangnya. Begitu pintu berderit menutup, benar-benar memisahkan mereka, Qi Shuyun akhirnya bersuara. Dia berjalan ke pintu dan berdiri di sana, seolah mendengarkan sesuatu atau melamun.

"Selamat malam..." Setelah beberapa saat, Qi Shuyun dengan lembut berbicara ke arah pintu yang tertutup, sedikit melankolis di matanya yang tenang.

Fu Jun tidak mengerti mengapa dia merasakan dorongan untuk menghindari Qi Shuyun. Dia merasa ada sesuatu yang tidak beres di antara mereka baru-baru ini. Qi Shuyun, yang dulunya pendiam dan acuh tak acuh, akhir-akhir ini menunjukkan emosi yang semakin tak terduga, dan sikapnya terhadap Fu Jun telah berubah. Bukannya Fu Jun senang diperlakukan buruk atau tidak suka orang lain bersikap baik padanya, tapi perubahan sikap yang tiba-tiba dari Qi Shuyun ini terlalu aneh dan mengganggu. Sepertinya Fu Jun bisa merasakan sentimen yang tidak bisa dijelaskan dalam tatapan dan kata-kata Qi Shuyun.

Mungkin Fu Jun hanya terkejut dan takut dengan emosi yang tidak biasa ini, tanpa sadar menghindari Qi Shuyun. Fu Jun menggaruk-garuk kepalanya dengan frustrasi, mengacaukan sanggul rambutnya. Mungkin dia terlalu sensitif dan cenderung terlalu banyak berpikir, salah menafsirkan tatapan dan kata-kata Qi Shuyun. Mungkin Qi Shuyun sendiri baik-baik saja, dan Fu Jun yang bermasalah. Berpikir seperti ini hanya membuatnya semakin cemas.

"Meninggalkan Kota Tianshui tidak masalah, tapi tuan rumah dan Qi Shuyun harus kembali ke Sekte Taiyuan."

Saat itu, sistem, yang telah offline, tiba-tiba muncul seperti hantu, hampir mengejutkan Fu Jun. Dia berpikir, hal ini benar-benar datang dan pergi tanpa terduga. Dia tidak bisa tidak menjawab, "Apakah kami benar-benar akan kembali?"

"Ya, ada tugas yang belum selesai, tapi hati-hati saat anda kembali kali ini. Sekte Taiyuan mungkin telah berubah." Sistem berkata dengan santai.

"Apa yang kau maksud dengan 'berubah'? Apakah ada sesuatu yang terjadi pada Sekte Taiyuan?"

"Hmm..." Sistem itu tiba-tiba bergumam samar-samar, "Saya hanya memiliki perasaan yang samar-samar."

Ya ampun! Fu Jun menghela nafas dan mengusap dahinya, merasa malu. Akhirnya, sistem kembali online, yang tentunya merupakan kabar baik, tetapi orang yang online ini tampak tidak seperti suara dingin dan mekanis yang biasa. Tampaknya ia menjadi lebih antropomorfis. Ada apa dengan kata "hmm" tadi? Mengapa rasanya seperti ada orang kecil yang hidup dalam pikirannya yang bertingkah lucu?