"Karina Yoon. Namaku Katarina Yoon"
Pagi ini kantor Polisi kedatangan tamu yang katanya ingin memberikan kesaksian yang dapat membantu penyelidikan kematian seorang gadis berumur 18 tahun yang membuat dua negara kepusingan sekaligus. Hanni Elia Pham ditemukan tak bernyawa dengan kondisi mengenaskan sebelum ia berhasil menyelesaikan pertukaran pelajarnya di korea.
"Dulu kami tinggal di apartemen yang sama, kamarnya tepat berada disampingku dan kami sering mengobrol sedikit" Katarina, wanita yang kira kira berumur dua puluhan itu kembali bersuara.
"Sering kali aku mendengar dering telfon yang menggangu dari kamarnya, karena terjadi berbulan bulan aku bertanya kepadanya, katanya itu salah satu dari sekian banyak terror mantan pacarnya" kata katarina
Polisi dihadapannya itu menatap katarina dengan tanya setelah mendapatkan infromasi baru dari wanita itu. "Ia sering mendapatkan teror dari mantan kekasihnya?" Pertanyaan polisi itu spontan dibenarkan oleh katarina dengan anggukan kepalanya.
"Siapa mantan kekasihnya? Hanni Pham pernah bercerita mengenai permasalahan hubungannya dengan kekasihnya?" Tanya polisi itu lagi
"Dia tidak pernah menyebutkan namanya, tapi pernah sekali dia bercerita kepadaku kalau dia sempat hampir dijual oleh kekasihnya. Dari beberapa ceritanya aku menyimpulkan bahwa mantan kekasihnya berada di satu sekolah yang sama" lanjut katarina
"Ada ciri ciri lain yang hanni pham berikan mengenai mantan kekasihnya?" tanya polisi itu
"Hubungan mereka dirahasiakan keduanya, kalau tidak salah mantan kekasihnya salah satu siswa yang terkenal akan kenakalannya" jawab katarina yang membuat polisi dihadapannya itu semakin cepat menggetikkan keterangan yang ia berikan.
"Kau tau dari kapan mereka memiliki hubungan?" jawaban pertanyaan itu dijawab dengan gelengan kepala katarina"Kau pernah melihat mantan kekasihnya itu? atau foto? atau hanni pham pernah bercerita ia sempat memberikan sesuatu barang kepada mantan kekasihnya itu?" Polisi itu kembali menyodorkan pertanyaan kepada elijah
"Sayangnya aku tidak pernah melihat rupa mantan kekasihnya, dia juga tidak pernah sejauh itu padaku tapi teror telfon itu cukup mengerikan" Jawab katarina
"Apakah ada hal lain menggenai hanni pham yang kau ketahui selain teror telfon ini?" Polisi itu menatap katarina, dari dalam hatinya ia berharap ada informasi tambahan untuk penyelidikan yang sangat menguras tenaga kepolisian ini.
"Tidak, tapi aku pikir ini bisa membantu sedikit" Jawab katarina
"Baiklah, kami dengan senang hati menerima informasi yang kau berikan. Penyelidikan masih akan terus dilakukan maka dari itu kau bisa simpan nomorku yang kuberikan tadi. Hubungi aku jika ada hal yang bisa membantu gadis ini untuk beristirahat dengan tenang dan jika ada pihak yang berusaha menutup mulutmu untuk kasus ini" kata polisi itu
"Terima kasih sebelumnya, maaf karena meminta bertemu sepagi ini" kata katarina sambil bangkit dari duduknya, dan dilanjutkan dengan sedikit basa basi sebelum akhirnya mobil sedan hitam datang menjemput wanita itu.
"Kau terlihat menjijikan"
Katarina berinisiatif untuk menghilangkan hening di dalam mobil yang melaju dengan kencang ini. Dari kursi penumpang itu mengkritik pemandangan lelaki seusianya yang tengah mengendarai mobil ini.
"Tapi nama katarina yoon itu nama paling buruk yang pernah ku dengar"
Lelaki itu membalas. Berbeda dengan elijah yang berniat mengkritik saja, lelaki itu dengan tidak sopannya menghina nama palsu yang sudah susah payah ia buat.
"Aku hanya mengkritik pak jeong, kau tidak belajar tentang mana mengkritik dan mana yang menjatuhkan ya? Kau pasti akan menjadi kesiswaan yang buruk" Ucap Katarina
"Tapi tak akan pernah seburuk yang kenyataanya"
KAMU SEDANG MEMBACA
kill sin
Mystery / Thrillerhani pham bersekutu dengan dosa semenjak melakukan ritual pemanggilan roh yang dapat membalaskan rasa sakitnya kepada orang orang itu. [.SIN]