“Apakah ini akhirnya, tuhan? jika ini benar takdirku tolong selamatkan kakakku—Mark Lee, dan juga jaga gadisku. aku sangat ingin melihat mereka berdua bahagia karena itu pasti akan membuatku lebih bahagia. apa sekarang aku bisa mengatakan kalau Sea gadisku?. untuk kakakku Mark Lee. maaf hyung. aku tidak bisa lebih lama bersamamu, untuk saat ini tolong ingat aku dan juga untuk adikku, aku selalu merindukanmu, apa kau sedang berbahagia bersama bunda Disana? sepertinya aku akan segera menyusul kalian... tolong maafkan aku, aku sudah tidak bisa bersama Mark Hyung lebih lama lagi. pada akhirnya, akulah yang lebih dulu meninggalkan mereka.”
—Lee Jeno—
Perut Jeno setelah ditikam sama chenle.
TBc.
See you next time gays. Love you.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cacat (Lee Jeno)
General FictionLee Jeno, laki-laki yang begitu sempurna dengan kekurangannya, laki-laki tuli dan juga bisu yang memiliki hati selembut salju. Bahkan dengan kekurangannya, ia tidak pernah mengeluh meskipun keluarganya malu dengan kekurangannya, namun ia begitu teg...