6. SPT3

520 60 0
                                    

Setelah apa yang terjadi di toilet kini mereka pergi untuk mengerjakan tugasnya masing-masing, namun tak luput Reji mengatarkan Berly dulu untuk menuju lapangan

Reji yg baru akan masuk ke kelasnya berpapasan dengan Shasa

'Ji? Lo sehat?' ucap Shasa memegang-megang jidat serta kepala reji

'apa sih sha, gue gapapa' hindar Reji

'masa sih? mukalo merah gini, terusss ngapain senyum-senyum..' kini Shasa mulai ngeh dan menampakkan mukanya yg jelas meledek Reji

'aneh lu mah ah, udah awas gue mau masuk'



























kini Berly sedang berkumpul ditepi lapangan untuk istirahat dengan erine dan teman barunya yg mengajak mereka mengobrol, Delyn namanya.

Reji,Olin,Shasa,Nala dan tidak sengaja berpapasan dengan ellan yg sedang menuju kantin, padahal jelas ke kantin ga harus melewati lapangan dulu, tentu itu modus cara dari Olin yg di iyakan teman-temannya yg lain

'emang harus bgt ya Lin?' tanya Reji

'ya apa gue bilang kemarin, udah kenalan doang apa susahnya, nih ka ellan bakal ngasih tutor, ya ka' ucap Olin menaik-naikan alisnya

'haduh, iya iya nih liat yak'

Ellan yg sedang melirik-lirik siswa-siswi barupun akhirnya teralihkan pandangannya oleh seorang gadis didekat pohon, tanpa basa-basi ia langsung menghampirinya

'halooo'

'ehh iya ka, hai'

'kamu nunggu temenmu kah, aku mau nanya boleh?'

'betull, boleh kak nanya apa?'

'zodiak kamu apa?'

'emmm zodiak aku' ucap berpikir gadis tersebut
'aku Aries, kalau Kaka apa?

'kenapa nanya balik, takut cocok ya?

'iihhh ngga hahah ga gitu'

mereka terus berbincang cukup panjang dan tentu saja Reji dan teman-temannya yg sedang memantau  dibuat heran

'Gila ya ka Ellan' ucap Nala

'WOw #panutan #rispekk' -Olin

'Senggol terus boskuhh' lanjut Shasa

'yeuu apa coba, ga ah nanti aja laper dulu'

'no noo no' ucap serentak mereka ber3

mereka meninggalkan Ellan yg malah lama mengobrol

sementara itu shasa
'gawat kelamaan gini mah gue aduin ka keli' Kini Shasa mengeluarkan hpnya dan memotretnya, untuk jaga-jaga makan gratis

Olin yang sedari tadi melihat-lihat akhirnya melirik tiga orang yg berada dipinggir lapangan yg sedang asik bercanda

'Ji, itu kayanya boleh deh, gas'

'GAS GAS GAS..  gue bukan elu'

'yeuu, udah sana berapa sih Lin?' tanya Nala

'sepuluhh' Jawab Olin

'kebanyakan lah gila, itu 3aja cukup itu'

'iya kan, kalau tiga gue langsung nih' -Reji

'hmm iya oke sokk'

Reji yang sangat sadar salah satu murid disitu adalah Berly langsung merasa tidak keberatan karena mungkin itu akan lebih melancarkannya agar mendapat kesan yg baik

'Haii Berly'

'ehh?? ka Reji?

'boleh ikut gabung ngobrol bentar ga?'

'oooh boleh-boleh' ucap mereka serentak

'ka reji tinggi banget' celetuk Delyn

'heem bener tuh cakep lagi, eh'

mereka terus berbincang dan kebanyakan topik membahas sekolah ini,

Berly tidak banyak ikut bicara saat ini, dia lebih banyak menyimak dan.. memantau

kenapa sih.. (batin Berly)

'aku aus, udah yu beli minum dulu' sekat Berly dipembicaraan

'bilang be daritadi, ayoo deh aus juga, Delyn ikut?'

kini Reji dan Delyn jg teralihkan

'aku nitip boleh?'

'iya boleh'
'GA'
jawab Erine dan Berly bersamaan

Reji jelas heran melihat itu, dia rasa Berly sudah tidak nyaman dengan keberadaannya

'ah iya mungkin kita ngobrol-ngobrol lagi nanti ya, itu ada temanku jg disana, nanti kita bisa lebih sharing-sharing lagi' diangguki oleh erine dan Delyn

mereka teman Reji yg merasa ditunjuk hanya bisa tersenyum dan say hai

'ayooo erineeee'

'iya-iya ya udah kita duluan ya ka'







































































































Long update kalau mereka ngirim fotbar ya wkwk

kenapa kita ( giemmy )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang