chapter 2

4.4K 285 5
                                    

Beralih ke perumahan yang berisikan rumah-rumah mewah dan juga besar. Di tengah-tengah rumah yang mewah itu, terlihat ada satu rumah yang terlihat berbeda dari rumah lainnya

Rumah itu terlihat lebih besar dan luas dari rumah-rumah lainnya. Rumah itupun terlihat berbeda dari segi struktur dan juga warna. Rumah itu memiliki 3 lantai dan bangunan rumah itupun berwarna coklat berpadu dengan coksu yang membuat semakin indah di pandang

...

Terlihat ada penghuni rumah yang baru saja sampai dengan menggunakan mobil sport mewah. Penghuni rumah itu lalu memarkirkan mobilnya di garasi yang sudah terisi kan beberapa mobil mewah lainnya

Setelah memarkirkan mobilnya, seseorang itupun lalu turun dari mobilnya dan berjalan masuk ke dalam rumah megah tersebut

Terlihat ada adik dari seseorang itu yang sedang duduk di ruang tengah sembari menonton film kesukaannya

Seseorang itu lantas berjalan menghampiri sang adik "Ngapain dek?? " tanya seseorang itu lembut kepada sang adik

Sang adik yang merasa ada seseorang yang sedang berbicara kepadanya lantas mendongakkan kepalanya "Eh kak gito, dari kapan kak?? " tanya balik sang adik kepada seseorang itu yang ternyata bernama Gito

Gito lalu berjalan ke arah sofa dan duduk bersama dengan adiknya yang bernama Muthe itu "Baru ajah" jawab Gito

"Bunda mana dek?? " lanjut Gito

Muthe tak menjawab atau menoleh ke arah Gito, ia hanya fokus menatap layar televisi yang sedang menampilkan film kesukaan Muthe

Gito hanya menggelengkan kepalanya saat melihat Muthe yang sangat fokus kepada layar televisi. Gito lalu beranjak dari sofa dan langsung berjalan ke arah kamarnya untuk istirahat
.
.
.

Kamar Gito terlihat sangatlah luas, dengan tembok yang berwarna abu-abu berpadu dengan warna putih, ditambah dengan beberapa pajangan yang membuat mata siapapun akan betah saat memandang keindahan kamar gito, terlihat pula kasur besar dengan sprei serba berwarna hitam, putih dan juga hiasan-hiasan yang menambahkan keindahan kamar Gito

...

Gito melemparkan tasnya ke sofa dan langsung merebahkan tubuhnya tepat di atas ranjang kasurnya. Sangat lelah hari ini bagi Gito, banyak sekali masalah yang datang pada hari ini yang membuat Gito harus mengeluarkan energi extra

Setelah cukup lama di posisi seperti itu, Gito beranjak dari ranjang kasur dan berjalan ke arah kamar mandi untuk membersihkan dirinya

Tak berselang lama, Gito keluar dengan menggunakan handuk sepinggan, ia berjalan ke arah lemari besar dan mengambil beberapa pakaian yang ia akan pakai

Setelah semua rapih, Gito berjalan keluar dari kamarnya untuk makan bersama dengan keluarnya itu
.
.
.

Terlihat ada sekumpulan keluarga Gito yang sedang menunggu kedatangan Gito. Gito lalu berjalan menghampiri keluarganya dan duduk bersama

"Perasaan wajah kamu murung mulu bang" ujar sang ayah yang sejak tadi memperhatikan wajah anak sulungnya

Gito hanya tersenyum tipis dan membalas "Gapapa yah hehe" Gito lalu mengambil piring yang sudah di sediakan di atas meja

"Oh ya bang, nanti ayah sama bunda mau bicara sama kamu" ucap sang ayah yang membuat gito bertanya-tanya "Kenapa gak sekarang ajah yah?? " tanya gito

MY BOS IS MY HUSBAND (revisi) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang