Kathrin saat ini tengah bersiap untuk pulang dan menemui kedua orang tuanya, karena ada sesuatu yang harus dibicarakan dengan serius
Sejujurnya Kathrin sangat penasaran dengan apa yang hendak di bicara kedua orang tuanya itu, namun Kathrin selalu membuang pikiran tersebut
Pasalnya ia juga akan mengetahui hal itu bukan??
Mata Kathrin terlihat masih sedikit mengantuk, ia sejujurnya sangat amat mengantuk hari ini, namun ia juga harus pergi ke rumah kedua orang tuanya, karena ada sesuatu yang penting yang harus dibicarakan
Ashel yang melihat kondisi Kathrin sangat khawatir, pasalnya Kathrin akan mengendarai mobilnya sendiri "Kamu beneran mau sendiri ajah Kath?? " tanya Ashel dengan wajah yang mengkhawatirkan Kathrin
Kathrin yang sedang membereskan barang lantas menoleh ke arah Ashel "Tenang ajah Cel, aku bakal bawa mobil dengan hati-hati kok" balas Kathrin seraya tersenyum tipis
Ashel lantas membuang pikiran-pikiran yang buruk terhadap Kathrin "Yaudah, kamu hati-hati bawanya" ucapnya
Kathrin hanya mengangguk dan tersenyum untuk mengiyakan ucapan sahabatnya itu
Setelah semua selesai, Kathrin lantas berpamitan kepada sang sahabat untuk pulang
.
.
.Dipertengahan jalan...
Suara rintik hujan terdengar jelas dari dalam mobil yang sedang melaju pelan itu, seiring berjalannya waktu, hujan itupun semakin terlihat deras
Kathrin saat ini sedang mengendarai mobilnya menuju rumah yang sangat ia rindukan
Sangat hening di dalam mobil itu, hanya terdengar suara hujan dan suara mesin mobil
Saat sedang fokus-fokusnya menyetir di tengah balutan kabut, Kathrin tak sengaja melihat seseorang yang terduduk di tengah jalan seraya menangis
Kathrin lantas memberhentikan mobilnya. Kathrin lalu mengambil payung yang berada di dalam mobilnya dan turun dari mobilnya itu
Semakin Kathrin mendekati seseorang itu, semakin terlihat jelas pula rupa seseorang itu
Seorang bayi balita yang terlihat masih berumur di bawah 1 tahun sedang menangis, terlihat pula kakinya yang mengeluarkan sebuah cairan merah yang segar
Kathrin yang melihat hal tersebut membulatkan matanya dan berlari menghampiri bayi balita tersebut
Kathrin semakin mendekati bayi balita tersebut. Kathrin lantas berjongkok di hadapan bayi balita tersebut dan menanyakan keadaan bayi balita tersebut "Kamu gapapa dek?! " tanya Kathrin khawatir
Bayi balita itu lantas mendongkakan kepalanya menatap wajah Kathrin. bayi balita itu terlihat menangis
Kathrin lantas kembali melotot saat melihat darah yang semakin keluar dari kaki bayi balita tersebut. Kathrin langsung menggendong tubuh mungil ke dalam mobilnya
Kathrin dengan cepat mengendarai mobilnya menuju rumah sakit terdekat
.
.
.Sesampainya Kathrin di rumah sakit yang tidak terlalu jauh dari tempat ia menemukan anak balita itu
Bayi balita itu terlihat terus menerus menangis di dalam gendongan Kathrin
Nafas Kathrin terengah-engah kala ia membawa bayi balita itu ke dalam rumah sakit tersebut
"Dok dok!! " teriak Kathrin dengan sekuat tenaga memanggil pegawai di dalam rumah sakit tersebut
Tak butuh waktu yang lama, suster datang dengan membawa brankar untuk bayi balita itu
KAMU SEDANG MEMBACA
MY BOS IS MY HUSBAND (revisi)
FanfictionPerjodohan yang berawal tidak mengenakan berakhir bahagia itu, ada nyatanya. Contohnya, seperti Gito dan Kathrin yang terpaksa menikah akibat perjodohan dari orang tuanya sedari kecil Perjalanan pernikahan mereka tidak semulus yang Gito dan Kathrin...