MPUPDTA [BL]

Bab 41: Itu Semua Ide Burukmu

Namun, tepat pada saat itu, wajah yang tidak asing muncul di kerumunan di depan. Ketika Fu Jun dan Qi Shuyun melihat ke atas, bukankah itu Yan Mengsheng? Tanpa diduga, dia juga datang ke Kota Tianshui. Fu Jun baru ingat bahwa Yan Mengsheng, sebagai murid Istana Lingqing, secara alami harus berpartisipasi dalam kompetisi akbar pendatang baru. Dalam karya aslinya, Chu Ningbi diam-diam membawa Qi Shuyun yang terluka ke Kota Tianshui, di mana dia terpisah dari Yan Mengsheng di kota. Sebagai Shixiong dan pelindung bunga, Yan Mengsheng secara alami pergi ke seluruh kota untuk menemukannya.

Pada kenyataannya, Yan Mengsheng masih terlihat tergesa-gesa dan cemas. Mungkinkah Chu Ningbi masih hilang? Fu Jun merenung. Terakhir kali di alam rahasia, dia telah mendorong Yan Mengsheng untuk mengaku pada Chu Ningbi, tetapi dia tidak tahu bagaimana hasilnya, apakah dia berhasil dalam pengejarannya.

Di saat yang sama, Yan Mengsheng juga tiba-tiba melihat dua sosok yang sudah dikenalnya di tengah kerumunan yang ramai, membuatnya terkejut. Kemudian, kemarahan melintas di wajahnya, dan dia buru-buru berteriak, "Fu Jun, Qi Shuyun, berhenti di sana!" saat dia bergegas ke arah mereka, mendorong melalui kerumunan.

Fu Jun berpikir dalam hati bahwa sikap Yan Mengsheng yang tidak bersahabat mungkin berarti pengakuannya telah gagal, dan sekarang dia ingin menyalahkan mereka. Dengan sedikit senyum di wajahnya, Fu Jun tidak berbalik untuk pergi atau mendekati Yan Mengsheng, hanya melihatnya mendekat.

Secara kebetulan, seorang pria tua dan seorang anak laki-laki, mungkin kakek dan cucunya, berjalan santai melewati Yan Mengsheng. Bersemangat untuk mengejar Fu dan Qi, Yan Mengsheng berusaha untuk mengelilingi mereka, tetapi tiba-tiba, seolah-olah dia kehilangan kendali atas tubuhnya, langsung menuju ke arah mereka. Yan Mengsheng terkejut menemukan bahwa kekuatan spiritualnya sepertinya terikat oleh sesuatu, mencegahnya untuk menggunakannya. Dia akan bertabrakan dengan pria tua dan anak laki-laki itu.

Tapi tepat pada waktunya, sesosok tubuh bergegas keluar dari samping dan berdiri di depan orang tua dan anak laki-laki itu. Dengan dorongan lembut, sosok itu mengalihkan jalan Yan Mengsheng, menyebabkan dia tersandung dan hampir jatuh. Yan Mengsheng terkejut dan bingung, tidak mengerti apa yang baru saja terjadi atau mengapa dia kehilangan kendali.

"Apakah kamu baik-baik saja, Pak?" dia berbalik dan melihat pemuda berbaju biru itu bertanya kepada pria tua itu apakah dia baik-baik saja.

Pria tua itu menjawab dengan gemetar, "Aku baik-baik saja. Terima kasih telah menyelamatkanku, anak muda. Saat ini, anak muda terlalu sembrono, terburu-buru seolah-olah ada urusan penting yang harus diselesaikan!"

"A-aku tidak bermaksud..."

Yan Mengsheng kehabisan kata-kata, dan para penonton juga mulai mengkritiknya. Merasa malu, Yan Mengsheng meminta maaf kepada pria tua dan anak laki-laki itu, lalu dengan gugup melihat ke arah tempat Fu Jun dan Qi Shuyun berada. Melihat mereka masih di sana, dia menghela nafas lega dan berteriak, "Jangan pergi, ada yang ingin kutanyakan padamu!"

Fu Jun dan Qi Shuyun saling bertukar pandang, Fu Jun mengangkat alis, menunjukkan sedikit ketidakberdayaan, lalu membawa Xianzhi ke arah Yan Mengsheng. Saat mereka mendekat, Fu Jun mengabaikan wajah marah Yan Mengsheng dan malah menyapa pria di sampingnya dengan salam kepalan tangan, "Terima kasih telah membantu."

"Bukan apa-apa," pria bernama Lu Xuanqing mengangguk kepadanya, "Saya Lu Xuanqing."

"Saya Fu Jun." Fu Jun bertukar nama dengannya dan kemudian menunjuk orang di belakangnya, berkata, "Ini adalah Shidi saya, Qi Shuyun."

"Senang bertemu dengan kamu, Rekan-Tao Fu, Rekan-Tao Qi," Lu Xuanqing menyapa mereka berdua.

Qi Shuyun mengangguk dingin ke arah Lu Xuanqing sebagai salam, dan Lu Xuanqing tidak keberatan. Sebaliknya, dia tersenyum sedikit. Melihat dia tidak terpengaruh oleh sikap dingin orang lain, Fu Jun juga tersenyum. Senyuman di mata Lu Xuanqing tampak sedikit lebih dalam ketika dia melihat Fu Jun tersenyum, sementara ekspresi Qi Shuyun tampak lebih dingin.