Bab 16// Cemburu nya seorang suami

258 34 3
                                    

Mereka pergi ke restoran menaiki mobil pribadi milik Reza, namun agnes yang jutek dan ia tidak ingin melihat motor kesayangan hanya mangkrir didepan pintu sekolah.

Apalagi kedua motor altar juga Billy, namun kondisi itu sudah Reza atur jadwalnya.

Selang beberapa kemudian, sikap Agnes kembali tak menyenangkan. Mungkin ia kurang bahagia hidup bersama reza.

Altar yang tidak terbiasa melihat cewek cantik seperti Agnes tiba saja, ia yang orangnya suka lucu mendapatkan ide cemerlang.

" Za, loh jangan lupa dengan motor bebek kesayangan Agnes . Ia dari dulu pake motor bebeknya terus loh",ucap altar yang sedang mencari sensasi namun segera ia melemparkan senyum kearah suaminya.

Tak terasa mereka telah sampai di lokasi. Banyak sekali orang makan disini, termasuk bule juga para warga kedudukan luar negeri.

Reza emang mencari restoran termahal, baginya ia ingin sekaligus mengajak istrinya jalan-jalan.

Sampai disana, ia duduk ia memesan 20 pesanan yang akan ditawarkan oleh temanya.

Pelayan

Muncul seorang wanita yang berhidung mancung, wajah oval, juga dengan kain batik yang ia gunakan.

Ia adalah Elina Novi Eriska,seorang wanita janda anak 1 yang diceraikan suaminya. Namun keadaan itu tak memungkinkan.

Malah diam-diam mengkagumi Elina dengan dekat. Tapi saat itu, Agnes yang memesan makanan terkejut melihat Elina sebagai seorang pelayan.

Lalu wajah juteknya Agnes, hilang seketika. Ia merangkul pundak Elina dengan lembut,tak percaya jika kehadiran Elina membuatnya bahagia.

Reza yang satu teman dengan suaminya, itu sendiri sangat akrab dengan mantan suaminya.

Tak lama dari sudut pandang,jika Altar diam-diam mengagumi wanita ini.

Billy hanya sekedar cengesan melihat gelagat Altar yang mulai aneh. Tapi membuatnya tak berkedip mata.

Agnes yang merindukan sahabatnya, sudah sekian lamanya mereka dipisahkan oleh jarak, kini mereka berdua bertemu kembali.

Tak ada momen dalam hidupnya, namun inilah kabar terbaik bagi hidup kedua wanita ini.

" Elina, apa kabar?"sapa seorang wanita,ia kenal betul suaranya namun ia tak kenal orangnya.

" Maa syaa Allah, Nella makin cantik aja, alhamdulillah aku baik", jawab Elina ia tidak tahu, jika Nella ada disini,baginya mereka sahabat saling merindukan.

"Ah,, kamu bisa aja. Kita ini, sama-sama wanita paling cantik, paling baik waktu SMP dulu, masih ingat ga?,"ucap Elina yang ramah ,dan tersenyum kepada sahabatnya sendiri.

" Gimana ni,cerita saja makanan kami belum keluar-keluar. Udah lapar lagi, untung pake mobil bukan pake motor", ucap Billy yang sudah mati kelaparan gegara ribut dengan altar,namun pandangan itu tertuju dengan wanita sebagai pelayan.

" Maaf ya pak, maaf soalnya udah lama gak ketemu sahabat sendiri. Mohon dicatat berapa pesan makanan,juga minum nya apa".

Masing-masing diantara mereka berbeda-beda, Altar yang melihat deretan menu melihatnya saja langsung dibuat gila.

" Gila ini, makanan yang kurang enak gini aja harganya setimpal, mending bakso dipinggir jalan Wak Jo" ucap Altar terdengar mahal, dengan segera Billy menginjak kaki altar,karena baginya ia sudah menjelekkan nama restoran.

Altar mengiris kesakitan, bagaimana tidak itu bukan pake sendal, tetapi sepatu kulit .

Ia yang tak ingin kalah,malah cubit lengan baju Billy cukup lama. Dan diantara keduanya,malah buat keributan.

Deretan menu

1, ayam penyet sambal terasi+ nasi Rp 35.0000

2, ayam penyet sambal goreng kentang + nasi Rp 35.0000

3, nasi goreng ala kampung Rp 25.000

4, tahu goreng+ kentang goreng+ nasi liwet campur sayuran Rp 50.000

5, ayam bakar panggang Rp 45.000

6, ikan bakar campur udang Rp 45.000

7, ikan sambal terasi pedas Rp 35.000

8, mie goreng ala Korea Rp 45.0000

9, ikan nila bakar+ nasi Rp 35.000

10, capcay kuah bakso Rp 35.000

11, jus alpukat Rp 10.000

12, kopi panas Rp 10.000

13, jus kueni Rp 10.000

14, jus timun segar Rp 10.000

Mereka memesan menu sebanyak 14 pesanan. Namun karena Reza yang menyuruh baginya itu terlalu sedikit.

Elina dengan segera kebelakang dapur, ia menyiapkan pesanan yang dipesan oleh Nella juga para temanya.

Membayangkan saja tak mampu, apalagi membayarnya . namun, Altar malah kecimplungan karena dirinya yang tak mampu membayar.

" Kenapa banyak kali pesanan kita, siapa yang bayar. Kalau gua nyerah deh, gua ga sanggup bayar."

" Iya Billy juga za, mati kalau suruh bayar. Malah makanan enak semua. gimana ni Al, loh aja yang bayar",

" Ya ga mungkin, kan udah bos kita .
Reza Mahardika, ia paling banyak duit disini,"

" Aaamin " jawab Agnes, ketika suaminya banyak memiliki uang ,dan ia akan menginfakan dijalan Allah dan memberikan fakir miskin dan anak yatim.

Selama menunggu pesanan datang.
Altar yang terkagum dengan pelayan yang bernama Elina.

Cukup bagi Altar nama yang indah, sejuk dipandang. Dan intinya pasti ia masih gadis, apalagi tipe Altar yang mencari hidung mancung,wajah oval dan ia muslim.

Gelagat Altar sangat membingungkan, kedua temanya yang aneh sangat penasaran apa yang terjadi.

" Woy entar kesambet, loh pasti mikirin wanita pelayan tadi ya, ngaku loh",

" Sembarang. Enak saja! Ngapain juga mikirin, banyak juga kok para wanita disana",

" Yang benar, yang ini demen ga lu, kalau ia biar gua hilangkan."

" Ga lah, gua malu. "

Seketika itu mereka bertiga melihat ekspresi wajah Altar, bisa bisanya ia malu untuk mengungkapkan perasaan isi hati dehgan Elina.

" Loh suka bilang saja,

" Jangan dipendam nanti sakit, sakitnya tak berdarah pulak itu,"

" Wkkk,"

Reza juga Billy dibuat tak bisa berkata apa-apa, mereka hanya saling menertawakan Altar didepan orang banyak.

Altar yang salah tingkah lalu dengan sigap ia menutupi wajahnya setengah saja, ia sudah membuat lelucon disiang hari.

Tak lama pesanan mereka datang, namun yang beralih beda orang.

Seorang pelayan yang mengenali Agnes melalui akun Instagram, lalu dengan ringanya ia memegang tangan mulus Agnes.

Sontak membuat kepala Reza kepanasan, ia sama sekali belum ada menyentuh tubuh istrinya,malah orang lain yang tidak dikenal dengan beraninya,memegang yang bukan mahramnya.

Karena ini restoran, lelaki yang menegang tangan milik istrinya lalu ditepis begitu saja.

Maka lelaki muda itu ciut, tapi apa boleh buat jika Agnes Anella hanyalah milik Reza Mahardika, seorang guru killer olahraga tidak ada satupun yang mencoba menggoda istrinya, walaupun ditempat umum sekalian.

Agnes yang dibuat kaget, langsung memeluk suaminya didepan temanya,juga seorang anak muda tersebut.

Altar menutup matanya, ia tidak berani melihat, dan baginya ia melihat saja seorang wanita yang sebagai pelayan.

Kondisi membuat semua orang melihat aksi Reza, baginya ia sayang kepada istrinya tidak ada satupun yang berani menyentuh nya, apalagi memanggil dengan kata sayang.

Guruku Adalah Suamiku(Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang