.
.
.
.
.semenjak chenle menginap dirumah haechan, dirinya sudah tidak takut lagi, dia mulai berani walaupun sedikit kerana haechan yang selalu menyemangatinya untuk tidak takut.
"le, nanti kau pulang duluan yah, aku mau ngedate ama mark hyung dulu" kata haechan kepada chenle yang sedang memakan eskrim kesukaannya ya sudah pasti varian 'vanilla'.
btw mereka lagi ditaman kampus
"ciehhh, kapan nih mulainya ?" tanya chenle sambil menaik turunkan alisnya dengan niat menggoda.
haechan yang digoda sudah pasti mukanya memerah tapi dia berusaha untuk menutupi semua itu.
"em, b-baru aja sieh itupun aku yang mulai kalau gak pasti kita gak ngedate"kata haechan dengan memelankan suaranya di akhir.
" mark hyung gak peka banget yah, padahal kau sudah menunjukkan perasaan kau kepadanya dengan memberi coklat dan semacamnya, tetap saja gak peka, mending move on aja deh chan"
"aku gak bisa le, aku mulai punya perasaan sama dia semenjak sd, susah banget walau aku udah coba berbagai cara sekalipun" jawab haechan dengan lesu.
"kalau saja aku secantik dirimu, pasti kami sudah berpacaran dari lama" kata haechan lagi
"hah ? kok aku?" tanya chenle sambil menunjuk dirinya bingung
"kamu gak tau?dia suka ama kamu le-" haechan memberhentikan pembicaraannya sebentar lalu menunjuk chenle
"-bukan aku" sambung haechan dan menukar jari telunjuknya untuk menunjuk dirinya
"hah??sejak kapan?"
"dia suka ama kamu dari lama, mungkin semenjak kamu pindah ke sini soalnya saat kamu sedang memperkenalkan diri dia gak berhenti ngeliatin dirimu mungkin dia 'terpesona' dengan mu" haechan memandang chenle yang berada disebelahnya sambil tersenyum.
"terus, dia menerima semua kado yang aku bagi kerana dia pikir kalo yang kasi itu kamu" sambung haechan
"t-tapi aku gak suka ama dia chan, pls percaya aku dan aku gak ada niat sama sekali buat merampas mark hyung dari mu" kata chenle dengan wajah yang keliatan seperti orang yang ketakutan, chenle takut, dia tidak mau haechan pergi dari dirinya, haechan sahabatnya.
"gakpapa, aku tau kok dan le,"
"apa?" tanya chenle bingung kerana haechan memberhentikan acara ngomongnya.
"eskrim kamu" kata haechan sambil menunjuk eskrim yang berada ditangan chenle
kalian gak lupa kan ama eskrim chenle ?
chenle yang mendengar perkataan 'eskrim kamu' langsung melihat kearah eskrim yang berada ditangannya sejak tadi dan dapat dia lihat kalau eskrim nya udah mulai meleleh.
"astaga!" chenle terus memakan eskrimnya dengan cepat.
haechan yang melihat hanya mampu ketawa dan mengusak rambut chenle gemas.
tetapi.... sepertinya ada sesuatu.
dibelakang tempat mereka duduk terdapat satu pohon yang lumayan besar dan terdapat seseorang disitu yang memperhatikan mereka sambil mengepalkan erat tangannya.
"beraninya dia menyukai chenle ku!"katanya geram sambil memukul pohon tempat dia bersembunyi dengan kuat, untung saja tidak didengari oleh kedua pria manis yang sedang asik duduk dibangku yang berhadapan dengan pohon itu.
'ia marah!'
tbc
halo ! jangan lupa voment and thanks udah baca! o(^▽^)o