Aku pulang

688 87 27
                                    

setelah zee dan aldo bertengkar karena twitt yang aldo buat, flora tiba tiba mencekek aldo.

" belum lu hapus kan? " tanya flora

" iya ini mau anjir! lepas dlu ege " ucap aldo

akhirnya aldo pun menghapus twitt yang ia buat " padahal itu romantis banget " gumam aldo namun dapat terdengar oleh flora, flora pun reflek melempar bantal pada aldo.

melihat zee yang dari tadi memainkan handphonenya aldo pun komen

" hp mulu, lu marah ya sama gua? " tanya aldo

" ga anjay, alay bgt " ucap zee lalu langsung masuk ke kamarnya

" dih, napa dh dia " ucap aldo, tak berselang lama zee keluar memakai baju rapih serta tas gendongnya.

" WEH! JANGAN KABUR LU " ucap aldo lalu menahan zee

" gua mau ke bandung " ucap zee

" zee? tiba tiba banget? " tanya ashel yang baru menyelesaikan mandinya

" iya, maaf ya dadakan gini. Intinya, gua mau ke bandung. pamit ya, nanti gua balik kok, Insya Allah ga akan lama " ucap zee

" zee, lo gaada cerita ke gua mau pergi ke bandung " ucap flora

" maaf flo, bahkan gua baru rencanain 1 detik yang lalu. gua pamit " ucap zee

" KAZEE TUNGGU! " teriak callie, ternyata callie sudah rapih tak tau mau kemana.

" titip salam buat tante mama, sama om papa " ucap callie, zee yang mendengar ucapan callie pun hanya tersenyum tipis lalu pergi menggunakan mobilnya.

" lu mau kemana ka? rapi amat " ucap raisha

" ngopi sama el " ucap callie lalu berpamitan pada semuanya.

" dadaaaa semua. jangan kangen, muachh " ucap callie lalu memberikan flying kissnya.

" ayo kel " ucap el

" sabar apa, mana helmnya? " tanya callie

" nih " ucap el lalu memberikan helmnya pada callie

" ambil kel, pake " ucap el

callie pun mengambilnya dengan terpaksa dan langsung menekuk wajahnya.

" dasar ga peka " batin callie

ohh mungkin pengen di pakein kali yaa helmnya? wkwkwk. - author

***

zee tengah mengendarai mobilnya di jalan tol, ia berkendara dengan kecepatan yang lumayan tinggi dan tak seperti biasanya. Ia termenung sambil fokus menyetir, entah apa yang ia fikirkan sekarang.

Saat sudah memasuki pasteur alias kota bandung, ia manjatuhkan air matanya, entah teringat kenangannya dahulu saat masih bersama kesayangannya itu atau ada hal lain yang mengganggu fikiran pria berumur 19 tahun itu.

" aku pulang, aku kembali disini " lirih zee di kemacetan kota bandung, kemacetan yang ia rindukan. kemacetan memang hal yang biasa, namun hanya di Bandung kemacetan memiliki arti lain bagi zee.

air matanya masih terus mengalir, di fikiran zee saat ini hanyalah ' pulang '

pria itu masih terus menangis, hingga ia sampai di kediaman orang tuanya, air matanya malah semakin deras setelah melihat bendera kuning terkena angin di depan rumahnya.

" zee " panggil para tetangganya melihat zee yang sudah berlari memasuki rumahnya dengan aliran tangis.

" ma " lirih zee yang melihat almarhumah sang mama sedang dibacakan yasin oleh para tetangga dan keluarga. Sang ayah juga menangis sejadi jadinya ketika melihat putranya yang datang dengan kondisi menangis sehingga matanya membengkak.

Tentang Kau Dan Aku [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang