Nyx B Amor (baby)

2 0 0
                                    

Disebuah bar mewah terdapat gadis cantik yang tampak diusia matang sedang menikamati minumannya.

"By kau sedang sendirian? " tanya Ursa.

Gadis itu melirik datar sahab laki lakinya itu "Jangan panggil By, aku bukan pacarmu."

Ursa tertawa. " Nammy Nyx B Amor. Pastinya B singkatan baby bukan?"

"Terserahmu," Nyx menatap kosong gelasnya.

Nyx B Amor adalah nama yang terdapat dikalungnya saat Bos Mago membeli dirinya.

Ya tidak salah.

MEMBELI

Bos Mago sering membeli bayi bayi yang diperdagangkan untuk dirawatnya menjadi anggota kelompok kriminal yang dinaunginya.

Nyx sendiri sudah melakukan misi seja dia sudah berjalan sampai sekarang.

Ursa menepuk pundak Nyx " jangn terbengong saja, aku dengar ada misi pringkat SS dengan imbalan 70 M"

Nxy mengernyit memikirkannya sebentar lalu menggeleng. "Aku tidak tertarik. Simpananku sudah bisa untukku pensiun dini tanpa melakukan sesuatu yang konyol untuk kematianku,"

Ursa menganggukkan kepala. "Kau benar By. Banyak yg gugur saat melakukan misi tersebut kurang dari seminggu ini."

Nyx menatap Ursa. "Kalau kau? Kau sudah mencobanya?"

"Tidak," Ursa menjawab cepat. "Aku lagi mengerjakan misi pringkat S."

Misi dari bos Mago mendapat bayaran sesuai pringkat misi.

Banyak anggotanya suka mengambil lebih dari 1 misi sekaligus.

Maka dari itu bos Mago menerepakan aturan misi diatas pringkat A tidak bisa di double dengan misi lain saat melakukannya.

Nyx menganggukan kepala paham akan kondisi Ursa. "Yasudah kalau begitu aku mau ke kamarku dulu,"

Nyx turun dari kursinya dan hendak melangkah namun dihentikan oleh seorang pria berbaju hitam.

"Nyx kau dipanggil bos," ucap pria itu yang ternyata tangan kanan bos.

Nyx mengangguk dan mengikuti pria itu keruangan paling luas di gedung ini

Tangan kanan bos membiarkan Nyx masuk dengan dia yang menunggu diluar.

"Ehm, " Nyx bergumam mengambil atensi pada pria yang duduk dikursi kebesarannya itu sambil membelakangi pintu masuk.

Pria itu membalikkan badan. Tampak tubuh besarnya seperti penjagal daging dengan bekas luka yang menjalar di pipi hingga dagunya.

Nyx melihat jahitan baru di tangan pria itu.

"Bekas baru bos?" basa basi Nyx.

Pria yang sering dipanggil bos Mago itu mengendikkan dagunya.

"Nyx segeralah ambil misi tingkat ss itu," peruntah bos Mago tanpa basa basi.

Nyx mengangguk. "Ya bos,"

"Sudah kau bisa keluar," suruh bos Mago.

Walau Nyx tidak ingin mengambil misi itu, perintah tetaplah perintah.

Seluruh anggota bos Mago tidak ada yang benar benar menaruh hidup mereka pada bos Mago.

Tapi mereka tahu diri dan tahu trimakasih.

Walau bos Mago adalah bos yang sanagat otoriter, dia memperlakukan bawahannya semestinya.

Makanan yang layak, Gaji yang layak , hingga hiburan yang layak.

Ya walaupun bos akan bertindak kejam pada bawahan yang menghianatinya dan melawannya.

Nyx keluar bertemu kembali dengan tangan kana bos.

Mereka saling menganggukan kepala dan Nyx segera melangkahkan kakinya ke lift menuju kamarnya.

Gedung ini adalah pusat mereka beroperasi. Terdapat banyak kamar untuk anggota bos Mago dan tempat latihan free.

Nyx melihat kamarnya yang minimalis walau ruangannya besar.

Ada satu single bad untuk dirinya sendiri. Ada lemari dua pintu dan ada satu meja dipojok ruangan.

Sisa ruangan yang lengang biasa dipakai Nyx untuk olahraga ringan dan latihan ringan.

"Sebaiknya aku membawa apa ya?" Nyx bergumam sambil melihat isi lemarinya.

Ada dua kemeja putih satu kaos dan satu celana panjang.

Hanya itu pakaiannya.

"Ini saja sisanya kubeli nanti," Nyx mengambil kemeja putih dan celana panjang satu set dan meletakkan di tempat tidur.

Nyx menggeledah lacinya dan mengambil pisau tangan dan pisau kecil kecil laninnya. Mengambil tali yang cukup panjang dan satu pisto hitam.

Nyx melilitkan tali itu diperutnya lalu menyelipkan pisau tangan dipinggang.

Nyx memakai sepatu dan menyelioakan pisau pisau kecil disana. Lalu nyx mangambil jas hitam dan melekatkan sebilah pisau keci disana.

Tak lupa pistolnya dimasukkan ke saku jas dalam. Dan membawa ransel berisi pakaiannya.

"Baik sudah saatnya pergi,"

Nyx keluar dari kamarnya mengahmpuri tangan kanan bos lagi.

Tangan kanan bos mengulurkan ponsel untuk Nyx, lalu Nyx menyimpan dalam sakunya.

Ponsel itu berfungsi sebagai alat scan yang dibutuhkan untuk misi seperti pesawat dan pos pos tugas disana.

Juga, untuk memastikan apakah sang anggota masih hidup atau tidak.

Nyx yang sampai dibandara melihat ponsel ditangannya untuk scan masuk khusus.

"Welcome Las Vegas," gumam Nyx pelan.

B Amor MatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang