HAPPY READING!
ZASSSHHH(anggap aja suara hujan)
Rintik Rintik hujan mulai turun membasahi semua jalanan.Awan awan hitam keabuan mulai bergerak menutupi matahari yg mulai tenggelam di sore hari. Semangkin lama hujan itu turun sangat deras
"Huh.. Kenapa harus hujan di keadaan begini sihh" Ucap gadis bersurai hitam yg sedang berlari sambil menutupi kepalanya dengan tangan. Gadis itu berteduh di pemberhentian bus
"huhh baju ku basah semua.. Mana ngga bawa jaket lagi.. " Ucap gadis itu sambil mengelap mukanya dengan sapu tangan yg ia bawa.
"Ikuti kata ku.. Maka kamu akan bahagia... " Bisikan itu terdengar jelas di telinga haru. Tanpa haru sadari tiba-tiba kakinya melangkah maju satu langkah, saat kakinya ingin melangkah sekali lagi tiba-tiba ada seseorang yg menggenggam tangan haru dan menariknya. tepat saat pria itu menariknya tiba tiba sebuah mobil Ferrari berwarna hitam Melaju dengan cepat.
"APA YG KAU LAKUKAN?! ITU BERBAHAYA." ucap pria dengan surai yg berwarna coklat tua dengan manik yg berwarna blue ocean. Siapa saja yg melihat manik dia sepertinya mereka akan merasa tanang dan tenggelam di lautan dalam.
"..... " Aku menunduk dan hanya terdiam karna masih syok dengan kejadian tadi.
"Tunggu di sini. Dan duduklah" Ucap pria itu sambil menyuruhku duduk, lalu pria itu pergi.
B
E
B
E
R
A
P
AM
E
N
I
TK
E
M
U
D
I
A
NTiba tiba pipi kiri haru terasa hangat, saat haru melihat ke kiri ada secup coklat hangat yg di bawakan oleh askara. Ya pria itu bernama Chandra askara, Tapi haru lebih suka memakai marga itu. Askara adalah seorang yg ia benci. Karna kejahilan askara, dulu askara pernah mengambil nilai ujian haru dan melemparkan ke kolam ikan saat pulang sekolah. Bukan hanya itu askara mengambil diary haru dan membacanya di depan kelas haru benar benar membenci askara.
"Nihh ambil cepet. Atau gua buang" Ucap askara sambil menyodorkan coklat hangat.
"Hm... Makasih. " Ucap haru dengan singkat dan langsung mengambil coklat hangatnya. "Ya" Jawab askara singkat.
Keheningan kini melanda di antara haru dan askara.5 menit berlalu dengan keheningan
Kini keheningan terpecah saat askara membuka topik.
"Lo abis kemana? Sampe jam segini baru pulang? " Tanya askara sambil meneguk kopinya.
"Gue kerkom tadi, trus pas di tengah jalan ujan. Ya udah gua neduh disini dlu. Klo lo? Kok jam segini baru plng? " Tanya haru.
"Gue abis rapat OSIS, kan gue wakil ketua OSIS" Kata askara sambil menekan kata "osis" Dan menyeringai.
" Gausah pake di teken kata osis nya juga kali"ucap haru. Haru melihat ke arah awan yg masih menurunkan rintikan air hujan
"Kayaknya hujannya awet deh.. Gue pen pulang aja" Lanjut haru sambil berdiri dari duduknya.
"Lo yakin? Hujannya masih deres banget loh nanti lo sakit lagi" Ucap askara yg masih duduk.
"Ciee khawatir, takut ga ketemu di sekolah ya? "Ucap haru menggoda askara.
" Ck paan sihh, orang gua cmn peringatin lo. Nanti klo lo ga masuk siapa yg mau gua jailin lagi. "Ucap askara yg berdiri dari duduknya,terlihat kupingnya memerah sekarang.
" Hahahaa Iya dehhh, gue mau pulang dlu lagian baju gue udah basah"ucap haru yg siap siap ingin berlari tapi di tahan oleh askara.
"Bentar..Nih pake, gua gamau ada penolakan. " Ucap askara sambil menyodorkan payungnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Aku Kamu dan Hujan
Teen Fiction✧༺♥༻✧ Kisah tentang seorang harutala nahas yg mencintai seorang tara Harsa dan membenci seorang chandra askara. Tetapi Harsa malah menyakitinya dan membuat gadis itu tidak pernah terlihat di hadapannya lagi, dan seorang chandra askara ternyata menga...