chapter 9

156 10 0
                                        

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Saat dini hari, terlihat Rick dan Tetsuya sedang berjalan-jalan di sekitar wilayah mansion. Tetsuya hanya berjalan di samping Rick, sedangkan Rick memandang kearah bulan yang bersinar.

"Ne Tsuya, apa kau ingat, kita dulu selalu joging pada jam-jam segini," ujar Rick.

"Ya, aku ingat semua itu," jawab Tetsuya.

"Aku cukup terkejut saat melihatmu ketika kau pertama kali datang ke kediaman keluarga utama,"

"Ya aku juga begitu,"

"Sejak itu aku selalu memanjakan mu, mengajarkan berbagai hal, sampai menjagamu 24 jam,"

"Nii-sama bahkan menyukai makanan dan minuman yang sama denganku,"

"Begitulah, ahh~ aku merindukan waktu-waktu itu,"

"Aku tidak terlalu," Tetsuya seketika terdiam dan berhenti. Rick yang melihat itu juga ikut berhenti dan melihat kearah Tetsuya.

"Tsuya?"

"Boku wa kirai desu, Ano toki no nii-sama wa hontou ni," Tetsuya mengepal kedua tangan nya. Rick yang melihat itu mendekati Tetsuya dan mengelus kepala nya.

"Gomene, demo ima no ore wa hontou ni daijoubu dayo,"

"Demo, boku wa,"

"Tsuraii omoi dashite gomene," Rick mengusap rambut Tetsuya untuk menenangkannya.

Tetsuya hanya diam sambil menerima belaian Rick di rambutnya. Akhirnya setelah tenang Rick pun tersenyum sambil melanjutkan jalan-jalan pagi mereka, Tetsuya langsung mengikuti Rick dari belakang.

"Tapi nii-sama, kenapa kau mengubah namamu?"

"Aku tidak ingin keluarga atau teman-teman ku tahu, walaupun wajah dan warna rambut sama, tapi kepribadian bisa mengubah image mereka soal diriku," jelas Rick.

"Nii-sama, bagaimana menurutmu jika aku bertemu dengan mereka?"

"Hadapi saja, kau pasti bisa menghadapi cahayamu aku percaya itu,"

"Boku no hikari wa anata dake Desy dakara, nii-sama ore wa anata no kage desu,"

"Wakatta yo, Tsuya,

"Nii-sama boku wa honki desu Yo,"

(Gini kan enak dilihat, saudara ya harus gini: author

Diem lu Thor, jangan lu ambil adek gw: Rick

Yang diem itu elu kocak!!

Bodo

BALIKIN RIKU GW!!

Yang buat dia ilang kan elu sendiri

Alah shit)
.
.
.
.
.
.
,
.
.
.
.
.
.
.
Saat pagi, terlihat Koga dan Ryuho yang sedang menikmati keindahan pagi di dekat Zero Arena. Koga yang duduk di pagar dekat danau Zero Arena dan Ryuho yang berdiri di belakangnya.

"Pagi yang cukup indah," ujar Koga sambil meregangkan kedua tangannya.

"Kau benar, tapi entah mengapa perasaanku mengatakan akan terjadi sesuatu hari ini," ucap Ryuho.
"Ya, angin pagi ini, terasa tidak bersahabat,"

"Semoga saja tidak terjadi sesuatu yang buruk,"

"Cepat atau lambat kita harus bertemu mereka huh?"

"Kau tetap yang harus menanggung konsekuensinya,"

"NANDE?"

"Kau sendiri yang bilang akan baik-baik saja bukan, karena itu tanggung lah konsekuensinya," jawab Ryuho yang berjalan pergi dari sana.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 13 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Royal King (Edited)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang