05

707 69 14
                                    

Pagi ini Minho memiliki jadwal mengajar di kampus, sebelum mulai ke materi Minho pasti akan mengabsen satu persatu mahasiswanya. Minho menyadari setelah hampir sebulan mengajar, entah kenapa terdapat satu mahasiswa yang selalu saja tidak masuk sejak awal pertemuan di kelas ini.

“Kim Seungmin” panggil Minho ke tiga kalinya yang tidak ada jawaban.

“Kim Seungmin tidak masuk lagi?”

Para mahasiswa mengangguk. Minho melepaskan kacamata. Memijat pelan pelipisnya.

“Ada yang tahu alasan dia tidak masuk selama ini ?”

Hampir semua mahasiswa menggeleng lagi.
Minho menunjuk Jeongin yang duduk di belakang.

“Jeongin, di awal pertemuan kau bilang dia sakit sebelumnya, tapi ini sudah Minggu ke empat dia masih tidak masuk juga, apa kau tahu dia tidak hadir karena apa? Apa dia masih sakit?”

“Eh? Eee.. dia hanya izin sakit dihari pertama saja. Jadi aku tidak tahu dia tidak masuk karena apa selain sakit di hari pertama. Aku tidak mendapat kabar apapun darinya”

“Benarkah? Lalu, apa di jadwal kelas lain dia juga tidak masuk seperti ini?”

“Tidak setahuku dia selalu masuk dijadwal  kelas lain”

Minho mengajar mata kuliah Biopsikologi, dimana mata kuliah ini di cap yang paling sulit di jurusan Psikologi. Minho makin penasaran. Mengapa 'Kim Seungmin' ini tidak pernah masuk hanya di mata kuliahnya. Pikir Minho mungkin karena merasa sukitlah yang jadi alasan bagi Seungmin menghindari mata kuliah ini.

“Terima kasih informasinya”

Minhopun lanjut mengabsen nama-nama mahasiswa lainnya. Hingga akhirnya, hari semakin siang, para dosen makan siang diluar kampus. Kecuali Minho, ia selalu membawa bekal sendiri. Pria 30 tahun ini hobi memasak, karena keluarganya yang memiliki beberapa usaha berkaitan dengan makanan.

Salah satu usaha keluarganya adalah toko kue yang dikunjunginya saat ini. Toko kue yang besar ini adalah milik orang tua Minho. Beberapa saat yang lalu pada saat di pertengahan jalan menuju pulang, ibunya Minho menelpon dan memintanya untuk mampir ke toko kue milik mereka terlebih dahulu.

Dan kini Minho sudah sampai ke toko kue milik keluarganya. Ia pun masuk kedalam toko. Tercium aroma manis dari berbagai kue.

Sang manejer toko melihat Minho masuk kedalam, iapun menghampiri Minho.

“Sudah lama anda tidak berkunjung Tuan Minho” ucap Felix sambil berjabat tangan dengan Minho.

“Felix, sudah lama sekali ya, bagaimana kabarmu?”

“Seperti yang anda lihat, saya baik-baik saja. Ada yang perlu saya bantu Tuan?”

“Oh begini Felix, Ibuku memintaku untuk membeli kue kesukaannya, dan dia sudah memberitahuku sebelumnya apa saja kue yang ingin dibeli, tapi nama-nama kuenya sulit untuk dingat jadi aku perlu bantuanmu”

“Wah itu berarti kue kesukaan nyonya Sana ya? Tunggu sebentar Tuan karena sejujurnya saya pun tidak mengetahui pasti.  Mungkin akan saya tanyakan pada salah satu pekerja part time yang ada disini, karena biasanya nyonya membeli kue ketika pekerja part time tersebut yang bertugas”

“Baiklah, terimakasih Felix maaf merepotkan mu. Aku akan menunggu disana” ucap Minho menunjuk kursi di dekat jendela.

Felix pun ke dapur, ia menghampiri Seungmin yang baru saja keluar dari kamar mandi.

“Seungmin”

“Iya manajer-nim?”

“Aku butuh bantuanmu”

Oh My Lecturer ! (2min) || Lee Know X SeungminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang