Aaaaaaaaaaaaaaaaaaahhhhhhhhhhhhhhhhhh
.
.
.
Seorang Gadis Cantik bertubuh mungil Tengah berlari memasuki Gedung apartemen."Ahhh gila benar-benar sialan!"
Grutu Gadis tersebut dengan nafas yang hampir putus. Melempar tas sembarang tempat lalu mengunci pintu.Mengintip dari balik Tirai menuju ke arah seberang jalan melihat beberapa orang berpakaian rapi tengah mondar-mandir mengawasi dan Tentu sibuk mencari seolah Sedang mengintai tahanan narkoba yang kabur.
Drrrrrrrrtttt.....
Mata gadis gadis tersebut Membelalak saat melihat layar handphone nya berdering. Di sana tertulis nama Ayah
Mematikan Handphone dengan cepat memasuki kamar. Jika bisa ia seolah ingin lompat saja Dari lantai apartemen nya untuk kabur.
Pikiran nya kacau Dan bingung harus bagaimana. Ia Berteriak membenamkan wajahnya di bantal.
"Aku Bodoh ah bodoh, kenapa harus aku sih"
Terduduk lemas bersandar di bibir ranjang nya.
Dia Adalah Violet Ammara Loes gadis Cantik Berambut panjang dengan kulit bening bagai kapas dan mata tajam serta Bibir Menggoda, membuat siapapun pasti terkagum melihat Nya.
Drrrrrrrrtttt..... Drrrrrrrrtttt...
Handphone nya kembali berdering di sertai dengan pesan penuh ancaman.
"Dengar Vio jika kau tidak menjawab maka ibu lebih baik mati saja, Vio kau harapan satu-satunya Ibu, jawab telpon Ibu"
Violet benar-benar kesal membaca Itu, Ia dengan enggan mengangkat.
"Yaaa Bu? Kali ini apa lagi mau kalian hah? Aku sejak kecil selalu mengalah dengan kak Ameera, Dan ancaman itu kembali ku dengar untuk membuat ku luluh tapi maaf Bu. aku tidak bisa"
Ujar Violet yang sudah tidak bisa membendung amarah Nya."Dengar Vio, Ini demi Ayah dan Ibu. Kau harapan terakhir Kami. Nak"
Violet terkulai membiarkan handphone nya Terjatuh, ia tak sanggup jika mendengar Suara Ayah dan Ibu nya memohon. Hati nya begitu Melo jika menyangkut mereka.
"Beri Aku waktu. Aku masih terlalu muda untuk menerima takdir itu, aku tidak sanggup menjalani semua nya Ayah..... Ibu....."
Violet memutus Telpon dan memejamkan mata, Kepalanya pusing seolah memutar semua kejadian.
.
.
.Beberapa bulan yang lalu.....
Pertemuan keluarga besar, Perjodohan Antara Keluarga besar loes dan keluarga PAC Yaitu Keluarga pemilik Usaha Properti Dan berlian yang tentu saja begitu terkenal.
Dua Insan yang tentu saja Menarik perhatian. Pria tampan Berwajah dingin tengah duduk bosan menunggu dan mendengar perbincangan Antara Orang tua yang begitu akrab.perteman Memang ada sampai Menjadi kakek nenek itu memang ada
Terbukti dua Pebisnis hebat kini tengah ingin memperkuat hubungan dan bisnis mereka dengan perjodohan Anak mereka.
"Sudah ku beritahu Pada mu Bian loes Kalau Anak kita akan Bersatu untuk mengingat betapa indahnya pertemanan kita"
Ujar Pria tua yang tidak lain adalah Ryno Juan.
"Kami sudah menjaga putri kami dengan sangat baik memang di persiapkan untuk Putra anda. Dia berpendidikan pandai dalam segala hal tentu Nantinya dia juga akan membuat Bahagia suaminya. Benar kan Erina?"
Ujar Nyonya Nilam loes mendapat anggukan dari Sang wanita yang di ajak nya bicara
Sementara Di sudut sopa Pria yang sejak tadi duduk bosan dengan tangan menyilang di dada serta tatapan tajam Bagai elang begitu lelah Menghadapi semua.
Ia berharap semua cepat berlalu. Jika tidak karena ancaman dari Ibu nya yang ingin Mencelakai Pacar nya mungkin ia tidak akan pernah duduk di tempat tersebut menyaksikan betapa Bodoh nya Orang tua nya yang menganut Kata Perjodohan di era yang modern.
