CH 1

349 26 2
                                    


Hwang Hyunjin 17 tahun, siswa SMA

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hwang Hyunjin 17 tahun, siswa SMA


Lee Felix, 22 tahun, Mahasiswa arsitektur semester akhir

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lee Felix, 22 tahun, Mahasiswa arsitektur semester akhir

.

.

.

.

.

.

Hyunjin bisa menangkap aura kemarahan dari ayahnya yang kini tengah berdiri sambil berkacak pinggang dengan mata yang menyorotkan kemarahan kepadanya. Sudah satu jam lebih ayahnya terus-terusan memaki Hyunjin, sementara anak yang dimaki malah duduk santai bersandar di sofa. Hyunjin membuang mukanya, malas mendengarkan apalagi menanggapi celotehan emosi ayahnya.

"mau jadi apa kau, urusan sekolah saja tidak becus!"

Satu kalimat kasar terlontar kembali setelah jeda yang cukup lama. Kali ini, ayahnya mengambil lembaran kertas dari meja dan melemparnya kasar ke wajah Hyunjin, hingga lembaran-lembaran itu berterbangan.

"aku tidak mau tahu! kau harus lulus dengan nilai baik!" lelaki paruh baya itu mengakhiri kegiatan meluapkan emosinya dengan menunjuk tepat di wajah Hyunjin lalu keluar dengan membanting pintu rumah.

'akhirnya, lelaki tua itu pergi juga'

Hyunjin menatap malas pintu rumahnya yang telah tertutup. Ia memungut lembaran kertas yang berserakan dilantai dan menatanya diatas meja. Mengamati setiap cetakan tinta disana, 'hah.....' Hyunjin menghela nafas panjang, terlalu banyak angka merah.

Sementara, lelaki paruh baya yang baru saja masuk ke dalam mobil mewahnya, merogoh ponsel dari dalam saku jas hitamnya. Mendial sebuah nomor yang sudah hampir sebulan ini berada didalam list kontaknya.

"hallo..."

"......"

"Felix, menyambung obrolan kita kemarin, tolong.. aku titip Hyunjin ya.."

"....."

"terima kasih banyak. Kau bisa bertemu dia lusa.."

Lelaki itu mengakhiri sambungan telfonnya sembari tersenyum kecil, "semoga ini belum terlambat" desahnya lirih lalu menjalankan mobilnya menjauh dari rumah besarnya.

LOVE STORY [HYUNLIX]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang