HAIIIIIIIIIIIIIIIIII HAIIIIIIIIIIII
setelah sekian lama aku kembali!!! aku udh mulai liburan, jd mungkin aku bakal coba buat rajin upload ya ges ya!
jujur sbnrnya aku bingung buat ngelanjutin cerita ini, bkn bingung sih tp lebih ke lupa. kan pas dipondok aku udh kepikiran banyak buat alur cerita book ini tp aku lupa semua
semangat buat diriku sendiri
udh lah dr pd banyak bacot mending mulai ceritanya aja
mff kalau misalkan alurnya udh g jls krn author udh g kepikiran apa apa lagi
~~~~ CERITA DIMULAI ~~~~
Rafel yg mendapat kan surat itu hanya bisa membasahi pipinya sendiri dengan tangisan yang keluar dr air matanya..
Sakit di dadanya.. Entah itu dari penyakit asma yang ia miliki, atau karena hatinya yang teriris dengan kenangan yang dulu pernah di lalui..
Tiba tiba dia merasa sulit untuk bernapas
" sial " gumamnya yang mencoba mengatur nafas miliknya
Rafel langsung mengambil alat nebulizer walaupun dengan nafasnya yang sesak tak beraturan..
Nebulizer pun mulai terpasang, dia mencoba untuk bernafas.. Dia menarik nafasnya dan membuangnya, tp semua itu percuma.. Tdk ada perubahan sama sekali..
Tubuhnya sudah lemas tak berdaya dia hanya bisa menggunakan nebulizer itu sambil berharap semuanya akan membaik
•
•
•
Di sisi lain, ada seorang perempuan yang baru saja masuk kedalam rumah Rafel
' KRIEEETTT ' suara desekan pintu yang terbuka..
" ini rumah sepi banget... Biasa nya udah ada Rafel yang lagi berisik..? " gumam perempuan yang baru memasuki rumah itu
Perempuan itu curiga dengan keadaan rumah yang sepi.. Tapi dia mencoba untuk biasa saja, toh dia berpikir kalau mungkin orang di rumah itu sedang pada berpergian..
Perempuan itupun menuju ke kamarnya yang berada di lantai dua, dengan tidak sengaja dia melewati kamar Rafel
Dengan sekelibat, melewati celah celah pintu kamar Rafel, perempuan itu melihat Rafel yang sudah lemas sabil berusaha untuk bernafas
" RAFEL!? " teriak perempuan itu yang kaget melihat keadaan Rafel..
Perempuan itu pun memasuki kamar Rafel dengan keadaannya yang cemas, panik, dan juga khawatir
Terlihat di sana ada Rafel yang sudah terkapar lemas dan hanya bisa melihat perempuan itu memasuki kamar nya dalam keadaan yang panik
Rafel menatap perempuan itu dengan tatapan yang sayu tak berdaya, dengan nafas nya yang ngos ngos an berjuang untuk tetap hidup melawan asma nya yang kambuh terlalu parah..
" kak.. " kata terakhir dr Rafel sebelum dia tidak menyadarkan dirinya sendiri
Kita tau bahwa perempuan itu adalah kakak Rafel, kakaknya semakin panik dengan adeknya yang sudah tidak sadarkan diri alias pingsan..
KAMU SEDANG MEMBACA
Trust me fel // Azre x Rafel // A x R // Ship?
RomanceYTMC/I cerita B x B (boy x boy) ship : azre x Rafel (A X R) Mff jika ada banyak kesalahan seperti alur cerita yg g jelas atau yg g sesuai judul, typo yg bertebaran.. ini cmn fanfic dan hanya utk hiburan, tdk bermaksud menyinggung pihak manapun...