Itu benar saat mereka berkata, munafik jika kau menghinanya dibelakang
Tapi kurasa, ini tak baik untuk sebagian orang
Bagaimana bisa kelompok besarmu merendahkan seseorang yang berjalan sendirian
Ini seperti satu banding 50
Karena semuanya sama saja,
Kau hanya akan menjadi pecundang...
Apa lucu saat kau membuka keburukan seseorang di depan mereka yang membencinya?
Akankah sama lucu jadinya saat kau diperlakukan seperti itu?
Aku tak membela siapapun
Aku hanya mencoba mengaitkannya dengan pengalamanku
Tidak mudah saat kau menjadi tawanan siswa
Karena aku pernah ada di dalam lingkaran itu
Aku tak ingin melihatnya lagi
Karena aku tahu sakitnya dimusuhi
Aku tak ingin mendengarnya lagi
Terkadang manusia memang kehilangan akalnya
Tapi itu tak cukup membutuktikan bahwa kaulah satu-satunya racun
Siapa yang coba kau tipu?
Diriku? Atau dirimu??
Diawal tahun, kau mengasingkanku
Dan di dua tahun kemudian,
kau muncul seakan tak pernah melukaiku dengan belati kosongmu...
Hidup seperti apa yang ingin kau terapkan?
Kau seperti monster yang membuatku takut
Kau kuat dan aku tidak
Aku terlalu naif pada dirimu yang munafik
Mematahkan sayap harapanku
Mengatakan aku tidak layak
Membicarakan aku yang tidak pantas
Tertawa di atas kesakitanku
Menabur garam di atas lukaku
Memasang paku di dalam hatiku yang lugu
Menancapkan belati pada jiwaku yang rapuh
Kau monster, dan aku belum bisa mengalahkanmu
Mulutmu pintar bersilat lidah
Tapi ingatlah selalu akan karma
Yang akan menjemputmu segera...
