TNF || BULLY

2.7K 214 20
                                    

𝐃𝐈𝐒𝐂𝐋𝐀𝐈𝐌𝐄𝐑
• 𝐁𝐗𝐁/𝐆𝐗𝐆 𝐀𝐑𝐄𝐀
• 𝐅𝐈𝐊𝐒𝐈
• 𝐌𝐔𝐑𝐍𝐈 𝐏𝐈𝐊𝐈𝐑𝐀𝐍 𝐀𝐔𝐓𝐇𝐎𝐑

(𝐦𝐚𝐚𝐟 𝐣𝐢𝐤𝐚 𝐚𝐝𝐚 𝐤𝐞𝐬𝐚𝐦𝐚𝐚𝐧 𝐝𝐞𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐜𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚 𝐥𝐚𝐢𝐧)

(𝐦𝐚𝐚𝐟 𝐣𝐢𝐤𝐚 𝐚𝐝𝐚 𝐤𝐞𝐬𝐚𝐦𝐚𝐚𝐧 𝐝𝐞𝐧𝐠𝐚𝐧 𝐜𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚 𝐥𝐚𝐢𝐧)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Garin dan jaki bosan di rumah hanya berdua karna yang lain etah kemana

Akhirnya mereka memutuskan untuk menjemput Mia

souta bakal jarang keluar disini atau mungkin ga ada sama sekali untuk sekarang ^^ )

Begitu terkejut melihat Mia berjalan keluar gerbang dengan keadaan yang kurang baik menurut jaki dan Garin

Membawa Mia pulang ke rumah


Mia selesai membersihkan dirinya

Jaki dan Garin duduk di tepi kasur dengan Mia di tengah tengah mereka

" ka jaki.. Ka Garin.. " yang di panggil lantas menoleh ke arah Mia

"Janji ga kasih tau siapa siapa ya? " ucap Mia pelan bisa di bilang seperti berbisik

"Kenapa? " sahut jaki kepada Mia

"Janji dulu.. "

"Iya, kita janji " Garin menempatkan jari manis nya pada jari manis Mia, ia membawa jari manis jaki seperti jari manis nya

"Aku di bully"  ucap Mia pelan, namun terdengar oleh jaki

Keadaan Mia saat di jemput jaki dan Garin begitu buruk

Muka nya bisa di bilang ada lebam
Lalu mata yang memerah, baju yang bisa di bilang robek, sepatu rusak parah, rambut berantakan, muka yang begitu kotor, bahkan seluruh tubuh nya bisa di bilang ada luka di setiap tubuh.

"Kok bisa? " tanya jaki sembari memeluk Mia

"Ga tau.. " mata Mia berkaca kaca seperti ingin menangis, isakan kecil terdengar dari pelukan jaki

Garin ikut memeluk Mia, ia mengusap usap lembut rambut putih adik kecil nya

"M-mereka bilang... Kalau aku ini - anak yang buruk atau jelek bagi mami papi.. Aku ga pintar kaya kalian, terus - m-mereka juga hina hina kalian.. Mereka bilang kalau papi bangkrut t-terus bilang mami yang ga engga"
Garin dan jaki mendengarkan tanpa berniat menyela.

"Siapa yang bilang begitu? Biar kakak jotos bibir nya"

"Tega banget? Siapa yang bilang? Adu tembak sini sama kakak"

Beberapa jam kemudian, ruang tengah kembali ramai namun tidak ada Mia disana

"Mami? " panggil Garin kepada caine yang sedang membaca buku

"Kenapa Garin? " caine menutup bukunya lalu menatap Garin

"Ada yang mau aku omongin sama jaki ke mami" Garin membawa caine ke arah tempat kerja rion yang memang disana sepi, terdapat jaki yang duduk sembari melihat lihat ruangan sekitar

"Apa yang mau di omongin? " tanya caine kepada jaki dan Garin, dengan berani, jaki yang pertama berbicara

"Tadi kita berdua jemput Mia di sekolah, katanya Mia di bully" jawab jaki sembari menghela nafas pelan.

"Maksud kamu? "

"Mia di bully di sekolah, pas kita jemput, Mia banyak luka di badannya, makanya dia ga mau keluar" jelas Garin.

Setelah membicarakan hal itu dengan Garin dan jaki

Caine pergi menuju kamar Mia berada

Tok tok..

"Mia? Ini mami" ucap pelan caine di depan pintu kamar Mia

"Masuk aja mami.. Ga di kunci kok" caine masuk melihat Mia yang menutupi badannya dengan selimut kelinci kesayangan nya

Caine duduk di tepi kasur lalu mengusap pelan tangan Mia

"Kamu di bully?"

"Mami tau dari mana? "

" ga perlu tau mami tau itu dari mana, mami tanya ke kamu, kamu di Bully?"

"Iya.. "

"Apa yang mereka bilang ke kamu? "

"Mereka bilang, kalau aku ga di perluin di keluarga ini, aku beban, nyusahin , bodoh ga pinter kaya kalian, papi juga di omongin, katanya papi jahat, terus papi bangkrut suka main cewe, mami juga kena, mami di bilang kaya tante tante pemuas nafsu, terus pengkhianat apa lah, gitu.. Kakak kakak juga kena" jelas Mia kepada caine, caine ingin marah, namun ia tau sedang berada berdua dengan Mia, iya hanya bisa menahan amarah nya untuk nanti.

"Sini peluk sayang" Mia bangun lalu memeluk caine erat

" denger ya? Kamu itu ga bodoh, kamu pinter, pinter banget, kamu ga nyusahin juga, kapan kita pernah ngerasa kamu nyusahin? Ga pernah, kamu juga ga beban, kamu itu berguna disini, kamu itu adik kakak kakak dan anak mami papi kan? Kalau mami papi di omongin ga bener kamu biarin aja gapapa, kalau mau bales boleh, tapi inget batas, kalau nga biar kita yang balas, kamu ga perlu.  Mia denger mami ngomong kan? " Mia hanya mengangguk pelan

"Kalau ada apa apa Mia harus bilang ke kita semua, kita kan family, jangan ngerasa kamu ngerepotin, kita seneng di repotin kamu malah, semua nya seneng kalau di repotin, soalnya ngerasa berguna adanya kita untuk kamu, Mia jangan sedih okay? Disini ada mami, papi, sama yang lain selalu sama Mia." sambung caine

Pelukan hangat caine berikan kepada Mia agar bisa tenang.

Kayanya ini dulu yang di up, sisa nya nanti

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Kayanya ini dulu yang di up, sisa nya nanti

Aku tau ini gajelas, yang penting jangan nunggu aku up untuk sementara 😓
Mau mudik jadi  sibuk🗿, sedikit ga mood juga ya😓

Masih nangis gara gara live nya Mia, echi, enon sama mako :(

TBC.

MAFIA || GTA RPTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang