*04||kenapa?

361 36 16
                                    

Moga suka ceritanya yaa

Happy enjoyyy 💕🦖












Kini (name) berada di kamar wirth, sungguh kamar wirth begitu indah dan bersih

(Name) begitu nyaman dengan kamar wirth

"Wirth"panggil (name) pada wirth

Wirth yang sembari tadi tidur di pangkuan (name) menoleh kepd (name)

"Kenapa?"ucap wirth lalu meraih tangan (name) dan menaruh nya ke rambut wirth mengisyaratkan agar mengelus kepala wirth

"Kamar mu begitu indah dan nyaman,aku terlanjur betah disini,mau tukeran kamar nggak??"ucap (name) pada wirth

Wirth memandangi (name) dengan sangat tajam sambil tersenyum tipis

Ia meraih kembali kedua telapak (name) dan mengusapnya perlahan

"Jika kau mau kita bisa berbagi ranjang"goda wirth pada (name)
Yang langsung dapat pukulan pelan di kepalanya

"Aww"rintih wirth padahal gak sakit,ekh efek reflek lah

"Ehhh sakit kah?"tanya (name) panik

Wirth yang mengetahui (name) kini sedang panik ia pun berlagak kesakitan karna ia mendapati kesempatan untuk menjahili (name)

"Akhh kau itu main tangan"ucap wirth pada (name) dengan tatapan tak suka

"Eh wirth maaf"ucap (name) mengelus kepala wirth yang tadi ia pukul

Wirth membuang muka dengan sebal

Sejujurnya (name) merasa itu sangat lucu

(Name) terkekeh pelan akibat tingkah wirth

Yang membuat wirth menggerutu kesal

"Gomen wirth"ucap (name) membujuk wirth dengan memperlihatkan puppy eyes nya

Wirth tak dapat menahan rasa karna (name) begitu lucu

Tiba-tiba wirth menggigit pipi kiri (name)

"Akhh sakit wirth"suara rintih dari (name) akan sakit yang ia terima karna wirth menggigit pipi (name)

"Hehehe abis nya kamu lucu si"ucap wirth lalu memegang tangan (name)

(Name) mendengus kesal pada wirth








____________________________________

"GRR!"suara dercak dari seorang pri yang sembari tadi mendengarkan apa yang wirth dan (name) bicarakan

Lalu pria itu mendobrak pintu kamar wirth

DUAKK

(name) dan wirth kaget akan hal itu mereka langsung menoleh ke arah sumber suara tadi

(name) sungguh melihat jelas seorang pria dengan rambut setengah blonde menatap nya dengan tatapan datar

Namun mencekam ya itu (rayne ames) Kaka dari (name)

"Oh seorang visioner ilahi,ada perlu apa ya?"tanya wirth yang menatap remeh rayne

Rayne menggerutu kesal menggertak kan giginya dengan kuat

(Name) tau bahwa Kaka nya sedang marah jadi ia berkata pada wirth

"Eh.. anu wirth aku izin balik ya"ucap (name) dengan sopan kepada wirth

Wirth ber smirk

Sekarang ia paham akan tatapan rayne lalu permintaan izin (name)

Lalu wirth memeluk (name)

rayne ames x [rearder]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang