Chapter VII : Sakit

386 12 0
                                    

⚠️ WARNING TYPO BERTEBARAN ⚠️

Makanan yang mereka pesan pun datang, mereka langsung melahap makanan nya, semua orang menatap gemas ke arah Bank Dunk dan Phuwin.

tiba-tiba ada seseorang cewe yang di lihat sengaja menumpahkan kopi panas ke arah Bank.

*byurrr*

"akhhh panas" ucap Bank, dan langsung berdiri dari tempat duduk nya.

Phuwin dan Dunk langsung geram melihat tingkah cewe itu, Phuwin langsung menampar pipi cewe tersebut. sedangkan Dunk menenangkan Bank.

*Plakk

Suara tamparan Phuwin ke cewe tersebut

**

cewe tersebut hendak membalas tamparan Phuwin, tetapi di tahan oleh Mos

"ai sat, Kau apakan bank hah" marah nya kepada baifern

"tu-tuan, saya tidak sengaja" ucap nya dengan sok imut

"cihh, dasar jalang" Mos langsung melepaskan tangan nya dari genggaman baifern

**

"Dunk kamu gapapa kan sayang" ucap Joong dengan khawatir

"Dunk gapapa phi" balas nya

**

"Bank, kamu gapapa?" ucap Dunk

"tangan ku, panas hiks" adu nya

Mos mendengar suara istrinya, ia langsung menengok, dan menghampiri istrinya.

"Ter, ada yang sakit?" ucap nya

"hiks, ini panas" balas nya

Mos langsung mengendong Bank ala koala, ia langsung membawa istinya ke ruangan nya.

**

"Phu, kamu baik baik aja kan, gaaada yang luka kan" ucap Pond dengan khawatir

"alaiwah, kamu ga liat ?" ucap Phuwin dengan kesal

"iya sayang iya, Kho tod" maaf  Pond

**

Sesampainya di ruangan, Mos langsung menurunkan bank di sofa, ia  mengambil handuk dan wadah, lalu di isi air hangat,setelah itu ia menghampiri istrinya.

"Ter, sini tangan nya" ucap Mos dengan lembut

Bank pun langsung menyerahkan tangan nya kepada Mos

ia langsung mengambil handuk yang ada di dalam wadah, lalu memeras nya, ia langsung mengusapkan handuk nya ke tangan Bank.

"shtttt sakit" keluh Bank

"Kho tod" ucapnya sambil mengelus kepala Bank.

Bank harus kuat di depan suaminya, ia tidak boleh kelihatan lemah di depan nya.

**

Mos melihat istrinya sedang tertidur di sofa, ia langsung mengendong istrinya, ia langsung membawa ke kamar pribadinya

"eunghh" lenguh Bank

"shttt, tidur lagi ter" ucapnya dengan pelan

Mos meletakan tubuh istrinya di kasung king size milik nya, setelah itu ia pergi menuju meja kerja nya.

**

*Tok tok tok* bunyi ketukan pintu

"masuk" ucap Mos dengan datar 

Baifern langsung masuk ke dalam ruangan Mos.

"Bos kha, maafkan baifern, baifern tidak sengaja menumpahkan minuman ke kekasih bos" maaf nya dengan suara yang di buat buat

Mos merasa jijik mendengar suara sekertaris nya itu

"ya, saya sudah memaafkan mu, jangan melakukan kesalahan yang sama di kemudian hari" jelas nya.

"Kha bos" balas nya

"kenapa kamu masih disini sana keluar!!" tegas nya

Baifern pun langsung keluar dari ruangan bos nya itu

"liat saja, sebentar lagi Aku yang akan menjadi istri Bos" ucap nya dengan bangga.

ia melihat OB yang hendak mengantarkan minuman ke dalam ruangan bos nya, ia pun mencegah OB tersebut

"bi, biar saya saja yang menghantarkan ini, Bibi boleh pergi" ucapnya.

Baifern langsung merebut teh nya.

*Tok tok tok* Bunyip ketukan pintu

"masuk" ucap Mos

baifern langsung masuk ke dalam ia pun meletakkan teh yang ia bawa di meja Mos.

"bos, ini saya bawakan teh untuk bos, di minum ya" ucapnya

Mos yang merasa haus pun langsung meminum teh tersebut.

Baifern berjalan mendekat ke arah kursi Mos, ia langsung naik ke atas paha Mos.

"Apa yang Kau lakukan jalang" ucapnya

"baifern ingin seperti ini sebentar" rayu nya

**

Bank terbangun dari tidurnya, ia ingin mencari suaminya, saat ia membuka pintu, ia melihat suaminya Sedang memeluk cewe lain.

"mommy, sakit..." lirih nya

ia tidak bisa menahan air mata nya, air mata Bank sudah menetes dari tadi, ia tidak kuat berada di sini, ia pun langsung lari ke arah pintu keluar.

Mos melihat Bank yang hendak keluar dari ruangan nya, ia langsung mendorong tubuh baifern, baifern yang di dorong merasa kesal, Baifern menahan tangan Mos dengan sekuat tenaga dia.

"Bos, diamlah disini bersama ku" ucapnya.

"lepas" ucapnya dengan datar

Baifern yang merasa takut pun langsung melepaskan genggamannya.

Mos langsung pergi mengejar istrinya, namun ia terlambat, Bank sudah pergi jauh, entah kemana dia pergi.

"akhhh sialan" teriak Mos

**

Bank pergi ke mesion Wongsavanischakorn, ia masuk ke dalam rumah dengan keadaan cukup kacau.

Ton melihat anak nya menangis, ia langsung menghampiri Bank.

"kamu kenapa Bank?" ucap sang mommy

Bank langsung memeluk tubuh mommy nya itu, dan menangis di pelukan nya

"hiks, mommy, hiks" nangis Bank

"kenapa hmm? kamu ada masalah?" tanya Ton dengan lembut

"Phi Mos mom, phi Mos, hikss" ucapnya

Ton masih setia memeluk Bank, tapi pria tersebut malah melepas pelukannya.

"Ceritanya sambil duduk ya?" tawar Ton, dan di balas anggukan oleh Bank

Ton dan Bank duduk di sofa ruang tamu, Bank menceritakan semua nya ke mommy nya itu, ia menceritakan secara detail mengenai apa yang ia alami di kantor suaminya itu.

Ton emosi mendengar cerita anak kesayangan nya itu, padahal Mos sudah janji dia gabakal bikin anak nya ini nangis, tapi nyatanya?

"huftttt" Ton menghelang nafas

"mulai sekarang kamu tinggal di sini saja" ucap Ton

"krub mom" balas nya

*TBC

Author nulis nya sampe kebawa emosi huuu, kesel banget nih sama sikap nya baifern 😭.

See you the next chapter ya

Jangan lupa vote sama komen
















di voteeee woyyyyy!!!!!!









voteee!!!!









terimakasih 🥰🤍

PERJODOHAN || [MosBank] (HIAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang