Selfish

2.6K 183 13
                                    

Malam hari yang dingin serta sunyi diiringi dengan suara tangisan seorang perempuan yang begitu menyayat hati. Tangisan itu pecah dalam pelukan seseorang, tubuhnya gemetar hebat, seakan ingin melepaskan beban berat yang menimpanya. Air mata mengalir deras di pipinya, membasahi baju wanita itu. Ia meringkuk di pelukan Sahabatnya itu, mencari perlindungan dan ketenangan. Namun, tangisannya tak kunjung reda, seolah ingin meluapkan seluruh kesedihan yang terpendam di dalam hatinya. Suasana malam semakin mencekam, menyertakan rasa pilu yang mendalam.

"Gini banget ya nop cobaan gue. Gue bisa lewatin asal cobaan nya ngga gini. Perempuan mana yang ngga down ketika dia mau menikah tapi pasangan nya malah melakukan zina?," ucap Salma setelah menjelaskan semuanya tanpa dikurang lebihkan, ia menjelaskan dengan suara bergetar menahan tangis. Air matanya mengalir deras di pipi, membasahi bahu Novia yang memeluknya erat.

Ya.., perempuan itu ialah Novia, Ia sengaja datang ke rumah Salma bersama nabila dan syarla, karena mendapatkan kabar yang tidak baik dari Paul. ia yakin bahwa sahabatnya kini sedang tidak baik baik saja. Sedari tadi ia masih setia memeluk dan menguatkan sahabatnya itu

"Gue udah ngga berarti lagi buat dia nop. kayanya gue udah ngga berharga buat dia. Gue ngerasa udah ngga bisa lanjut lagi," lanjut Salma, suaranya terisak. Ia semakin menenggelamkan wajahnya di bahu Novia, seakan ingin menghilang dari dunia.

"Padahal gue udah ngerasa siap buat nikah, udah ngerasa siap buat membangun rumah tangga bareng dia. Tapi... kenapa dia malah ngelakuin ini? Kenapa dia tega ngelakuin ini ke gue?" Salma terengah, suaranya terputus-putus.

Novia mengelus lembut punggung Salma, mencoba menenangkan sahabatnya.

"Gue bener bener ga nyangka sama kelakuan si Rony. Bisa bisanya dia begitu astaga..,"lirih Novia dengan nada kecewa

"Tapi ka sal, kamu udah dengerin penjelasan ka Rony?," tanya syarla

"Gamau. Testpack aja udah jadi bukti nop. Jangankan dengerin penjelasan, natap mata dia aja ga bisa nop. Lo tau ga sih, sebenernya gue juga gamau pergi tapi kalo di paksain juga sakit..," ucap Salma

"Aku ngerti sal.., tapi kau udah yakin sama keputusan itu?," tanya Novia

"nop, gue udah bilang sama dia. kalo gue butuh bukti, bukan penjelasan. Dari awal aja dia udah bohong sama gue, gue takut dia menjelaskan tapi di dalam penjelasannya ada kebohongan lagi, soal keputusan. Untuk kali ini biarin gue egois dulu yaa., gue juga gamau kaya gini, yang pergi belum tentu ingin bener bener pergi. Sakit nop, hidupku hampir melibatkan dia di setiap harinya, tapi kali ini gue harus ngambil keputusan yang gue aja sebenernya gamau," ucap Salma sesegukan

"Iyauda oke. Gue ga akan maksa lagi kalo gitu, tapi lo stop nangisin laki laki kaya gitu. Cowo kaya gitu ngga pantes kau tangisin," ucap Novia menghapus air mata Salma

"Sekarang kamu makan dulu ka sal, tadi kita beli nasi goreng," ucap Nabila di angguki Salma 

"Sekarang kamu makan dulu ka sal, tadi kita beli nasi goreng," ucap Nabila di angguki Salma 

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 13 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

CINTA TERAKHIR Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang