32. Hypocrite

377 42 14
                                    

HappyReading









"Neng, terimalah bunga dari abang," Haikal bersimpuh memberikan bunga kepada Radit.

Radit tersenyum malu-malu, "ini bunga apa bang?"

"bunga matahari, neng." Haikal mengedipkan sebelah mata. Padahal yang diambil bunga dari vas kelas.

Miguel tau kedua temannya ini tengah memperagakan kembali saat dirinya memberi Railey bunga matahari walau sedikit berlebihan menurutnya.

Aiden melirik Miguel sambil menahan tawa.

"Aaahh," Radit bergerak centil, "makasih abaaang."

"Apasih yang enggak buat kamu," Haikal mencolek dagu Radit, "neng, tau nggak perbedaan kamu sama matahari."

Radit pura-pura menyelipkan rambut kebelakang telinga, "nggak tau bang. Apa tuh?"

"Kalau matahari menyinari bumi. Kalau kamu menyinari hatiku."

Aiden dan Miguel saling lirik lalu menggeleng sambil menahan tawa.

"Aah abang bisa aja," Radit gantian nyolek dagu Haikal, "lagi dong bang."

Jujur Haikal geli, tapi tetep bertahan demi bisa bully si Miguel.

"Kamu tau nggak kenapa kita cuma bisa lihat pelangi setengah lingkaran?"  Tanya Haikal.

Radit menggeleng malu-malu bikin Haikal pengen gampar.

"Sebab setengahnya lagi ada di mata kamu."

"Aduuhh," Radit menutup matanya, "jadi maluuu."

"Perasaan Railey nggak gitu banget," kilah Aiden.

"Tau," sahut Miguel, "gue juga nggak ngegombal gitu."

"Dih, sok membela diri," cibir Radit, "lagi dong bang, gombalin eneng."

"Neng," Haikal berulah lagi.

"Iya bang," sahut Radit genit.

"Abang butuh kipas nih."

"Kipas apa bang?"

"Kipastian dari kamu."

Tawa mereka tergelak kecuali Miguel yang memegang kepala, "Haikal bener-bener."

"Aaaa lagi dong bang lagii." Kata Radit yang langsung di gampar kepalanya oleh Haikal.

"Geli anjing," protes Haikal, "lo daritadi lagi-lagi mulu, gue yang mikir capek."

Radit berdecak lalu duduk di depan Miguel, "panda panda apa  yang bikin Miguel seneng?"

"Apaan?" Timpal Aiden.

"Pandangin Railey terus setiap hari. Huaaaa," heboh Radit.

Mereka tertawa, lebih tepatnya menertawakan Miguel.

"Bis bis apa yang bikin Miguel bahagia?" Kini giliran Haikal.

"Apa?" Sahut Miguel malas.

"Bisa jadi pacar Railey."

"Dah guys kasihan, mukanya merah," Haikal tertawa menatap wajah Miguel.

"Bis bis apa yang bikin Miguel mabuk?" Kini Aiden turut serta, "Bisikan sayang dari Railey."

"Kalian kek nggak pernah deket sama cewek aja," ujar Miguel.

"Kita mah deket sama cewek udah biasa. Lo deket sama cewek selain Clara? Itu nggak wajar," kata Radit.

"Bentar bentar," Haikal menengahi, "lo jatuh cinta sama Railey kan?"

"Kita cuma temen," sanggah Miguel.

Jasa Boga✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang