Chapter 4

211 13 0
                                    

Happy Reading

****

Fegan terus mencari keberadaan Gerald di sekitaran kampus, mulai dari kantin, perpusatakaan, lapangan basket dll

tapi belum menemukan sosok yang ia cari, bahkan dia sudah melihat beberapa anak sudah pada keluar dari pintu rahasia kampus mereka.

"Apa dia udah keluar sama anak-anak lain ya?" Fegan bertanya pada dirinya sendiri.

"Tapi kalo dia keluar seharusnya gua liat diakan?" Tambahnya lagi

Semua tempat sudah di datangi bahkan kamar mandi pun udh dia periksa satu persatu.
Tapi ada satu tempat yang belum dia liat, uks iya hanya satu tempat itu yang belum dia liat.

Fegan berlari untuk menuju uks, pasal nya uks berada di gedung terpisah dari kampus mereka dan itu cukup jauh.
Sesampainya di UKS fegan langsung membuka pintu UKS tersebut dan benar saja, Gerald sedang berada di sana membaringkan tubuhnya sambil memajamkan matanya.
Dan ada satu orang lagi yang sedang duduk, terkejut melihat kedatangan fegan.

"Kenapa tempat ini memiliki aura yang berbeda" pikir fegan setelah masuk ke dalam uks, ada rasa terintimidasi disini, ada rasa jika dia melakukan 1 kesalahan saja rasanya dia akan hancur.

Tapi lagi-lagi fegan menepis perasaan itu, dia berjalan mendakat ke arah seseorang yang dia cari dari tadi.

"Lu siapa? Kenapa lu bisa ada disini? Lu sakit juga?" Itu adalah pertanyan bertubi-tubi yang keluar dari mulut mark.

Bagaimana tidak, ada seseorang yang tiba-tiba masuk ke dalam uks ini, terus langsung mendekati Gerald dengan raut wajah yang susah ia tebak.

'Dia ga ngerasa takut sama aura disini kah' pikir mark,
pasalnya ekspresi yang di keluarkan pemuda itu seperti biasa saja, tapi terlihat khawatir, terlihat juga marah.

"Gua kesini mau ketemu sama dia, lo siapa? Kenapa bisa ada disini?" Jawab fegan

tapi jawaban tersebut membuat mark mengerutkan keningnya
'ketemu Gerald' oh ayolah, hari tertama gerald masuk kampus sudah ada yang berani mendekatinya? Seganteng itukah temennya ini?

"Gua temennya Gerald, dan dia lagi ga enak badan, gua cuma neminin doang" jawab mark

Fegan hanya ber oh menjawab jawaban dari mark

Disisi lain, Gerald yang memejamkan matanya berlahan membuka matanya.

Sebenarnya dia sudah tau bahwa ada seseorang yang mendekati uks dari beberapa meter sebelum orang tersebut masuk ke uks ini.

Dan Gerald bersusah payah menahan idris untuk kembali masuk dan menahan emosinya agar aura di sekitarnya tidak terlalu menekan. Sebelum akhirnya dia membuka matanya untuk melihat seseorang yang dia temui tadi pagi di atap.
'anak sombong ini ternyata' pikir Gerald setelah dia melihat sosok fegan berdiri di sebalah ranjang yang dia tempati

"Ngapain kesini?" Ini adalah pertanyaan pertama yang keluar dari mulut Gerald setelah dia membuka matanya.

"Gua kesini nyari lo, lo harus cepetan keluar dari kampus ini, ada banyak rogue yang nunggu di depan kampus" perkataan fegan sukses membuat gerald terkejut

'ini anak tau dari mana' pikirnya

"Rogue? Kok bisa ada disekitar kampus?ini bahaya banget dong" ucap gerald berpura-pura panik.

Melihat Gerald yang panik membuat tangan fegan berlahan naik bermaksut mengelus kepala gerald menenangkan.

"Udah gapapa, masih ada gua, mending sekarang lo keluar ikut anak-anak lain lewat pintu rahasia kampus, sekalian ajakin temen lo itu" katanya sambil mengarahkan dagunya bermaksut menunjuk mark sekilas.

"Nama gua mark" perkataan dari mark membuat fegan mengangguk

"Yaudh Ge ayok kita keluar" ajak mark

"Biar gua anter" kata fegan sambil memagang tangan Gerald

"Gaush, biar gua aja" kata mark lagi, mengambil tangan Gerald yang di pegang oleh fegan. Dan berjalan meninggalkan fegan sendirian di uks.

setelah dirasa Gerald sudah pergi Fegan buru-buru balik ke atap untuk startegi penyerangan

****

Mark menghubungi Wildan dan mengatakan bahwa ia dan Gerald telah keluar dari UKS karena ada seseorang yang menyuruh mereka keluar dari kampus lewat pintu rahasia.

dan Gerald menghubungi abangnya Petra bahwa semua orang di kampus sudah keluar.

dan disinilah mereka sekarang, kembali ke UKS setelah di rasa Fegan sudah tidak ada disana.
berkumpul berlima
Gerald, Mark, Wildan, Petra dan Putra pacar dari Petra.

"kalo semua orang udah keluar dari kampus, bearti aman kalo gua nyerang" ujang petra

"gua ikut" kata Gerald

"oke, tapi lu harus ikutin arahan dari gua, jangan ngebantah dan jangan bertindak seenakanya" kata petra memperingati Gerald

"dan tahan emosi lu, jangan sampe idris keluar" sambungnya.

"gua bisa bantai mereka sendirian" kata Gerald

"iya lu emang bisa, tapi bukan cuma rogue yang akan mati, tapi kita juga, karena kalo lu udah di kuasin sama idris, lu susah ngelanin orang-orang di sekitar lu apalagi kalo idris udah marah" kata Petra
ia lelah dengan keras kepala Gerald yang ga perna berkurang, bahkan keegoisan itu slalu ada di saat-saat seperti ini.

"gua harus sabar ngadepin nih anak, dia tambah gua ada tambahan 3 curut yang susah banget akurnya" pikirnya

****

• TBC •

Dear Enigma - [GeminiFourth]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang