15

163 22 1
                                    

Sesuai rencana awal setelah makan mereka pergi ke timezone untuk bermain sebentar setelah itu baru pulang.

Setelah mengisi kartu El dan Callie mencoba hampir semua mainan yg tersedia hingga saldo habis.

"Mau ngisi lagi gk?" -El

"Udah jam 1 udahan aja yuk" -Callie

"Okelah lain kali kita main lagi, kita ke sini lagi bareng, oke?" -El

"Oke" -Callie

El dan Callie pergi dari timezone menuju parkiran.

"Eh Kel nanti mampir ke apotek dulu gapapa gk?" -El

"Gapapa, kenapa?" -Callie

"Gw rasa badan gw mulai gk enak hehe jadi gw mau beli obat dulu" -El

"Oohh yaudah" -Callie

El akan mengantar Callie ke rumah nya tapi sebelum itu mereka mampir ke apotek untuk membeli obat dan vitamin. 10 menit waktu yg di butuhkan kedua nya untuk sampai di rumah Callie.

"Yaudah lu istirahat ya jangan banyak main game, besok sekolah" -Callie

"Cepet amat ya libur, tambahin Kel" -El

"Yee lu pikir gw mentri pendidikan" -Callie

"Hehe" -El

"Yaudah gw masuk dulu lu tiati ya" -Callie

"Bentar oy" -El

"Apa lagi?" -Callie

"Gw mau ngomong hehe" -El

"Ngomong apa?" -Callie

"Maaf ya sebelumnya kalo lo risih apa gimana setelah gw bilang tapi gw suka sama lo" -El

Callie kaget dan terdiam mendengar perkataan El. Apakah selama ini El memperlakukan Callie seperti ini karena ia suka? Bagaimana dengan Callie?

"Yg bener aja, gk lucu becanda lo bawa bawa perasaan" -Callie

"Serius Kel. Lu mau gk jadi pacar gw" El memberanikan diri untuk mengatakan nya

"Maaf ya El gw udah punya pacar" -Callie

"Hah? Siapa?" -El

"Lah lu gk tau? Dia gk cerita?" -Callie

"Hah?" -El

"Gw dah nunggu dia dari lama, gw suka sama dia tapi gw pikir dulu dia gk suka sama gw, gw gengsi buat deketin duluan, gw takut dia risih jadi gw diem aja dan akhir nya beberapa minggu kebelakang dia mulai deketin gw dan gw seneng banget terus kemaren akhir nya gw bisa jadian sama orang yg gw suka, maaf ya gw gk bisa nerima lu. Pacar gw Nanda temen lu" -Callie

El kaget setelah mendengar siapa pacar Callie, ia tidak menyangka kalau ia akan di dului teman nya sendiri. Di pikir pikir Nanda juga tidak memberitahu teman temannya siapa osis yg ia dekati.

"Hehehe yaudah tapi gw harap kita masih temenan ya, gw gk mau pertemanan kita rusak gara gara ini, gw akan hilangin perasaan gw sama lu secepatnya" -El

"Iya El, makasih ya dah ngertiin gw, sekali lagi gw minta maaf" -Callie

"Santai aja kali, dah sana turun" -El

"Lu tiati ya di jalan jangan ngebut" -Callie

"Iya Keli" -El

Setelah Callie keluar mobil, El langsung pergi tanpa menunggu Callie untuk masuk dulu ke dalam rumah, tidak seperti biasa.

Di tengah jalan El merutuki kebodohan nya, kenapa ia tidak mencari tahu dulu sebelum menyatakan perasaan nya pada Callie dan kenapa Nanda tidak memberitahu nya jika ia sudah berpacaran dengan Callie padahal Nanda tau kalau El sedang mendekati Callie.

Saat sampai di rumah El langsung masuk ke kamar dan merebahkan diri di kasur. El merasa kecewa pada Callie, kenapa Callie tidak memberi batas jika ia sudah menyukai seseorang dan kenapa Callie tidak mengajak Nanda saja untuk menemani nya membeli buku. El juga kecewa pada Nanda, kenapa Nanda tidak cerita pada teman temannya dari awal atau setidak nya bilang pada El yg jelas jelas Nanda sudah tau kalau El sedang mendekati Callie.

Untuk pertama kalinya El galau dalam urusan percintaan. Dari dulu El tidak tertarik pada genre romance di hidupnya karena ia berpikir kalau pacaran itu hanya mempersulit dirinya sendiri dan juga membuang waktu tapi sekarang El telah kemakan omongan nya sendiri.

El memutuskan untuk mandi setelah itu menelpon Zean untuk menceritakan semua nya. El jadi takut untuk dekat dengan Indira, takut Indira seperti Callie jadi untuk beberapa waktu ini El akan menghindari Callie untuk membuang rasa kecewa dan belajar untuk menerima keadaan bahwa Callie sudah memiliki pacar, El juga akan menghindari Indira takut jika Indira akan seperti Callie.

×××

07.15

"Telat dikit doang jir malah di hukum sialan" -Febri

"Mau dikit kek mau banyak kek telat ya telat" -Callie

"Cih" -Febri

"Makanya yg rajin dateng pagi kayak El tu" -Callie

"Bacot lu" -Febri

Febri langsung mendapatkan lemparan sapu dari Callie.

"Apa si lu" -Febri

"Dah sana bersihin yg bener, gw mau liat yg lain dulu" Callie pergi meninggalkan Febri

"Ini juga Nanda mana" -Callie

Callie melihat El sedang membantu Zean menyapu lapangan yg banyak daun jatuh.

"El, lu ngapain bantu dia, biarin aja sendiri" -Callie

"Gapapa sekalian ngobrol tadi" -El

"Udah sana lu ke kelas aja Zean biarin dia kerjain sendiri" -Callie

"Ribet lu Kel" -Zean

"Heh lu tu di hukum malah di bantuin El" -Callie

"Ya orang dia yg nawarin yaudah aja gw iyain" -Zean

"Dah sana El lu ke kelas aja ngobrol nya nanti lagi. Eh El di kelas ada Nanda gk?" -Callie

"Oke, gak ada belum dateng" El langsung pergi dari lapangan menuju kelas nya. El masih menyimpan sedikit rasa kecewa pada Callie jadi sebisa mungkin ia akan menghindari nya dulu.

•°
•°
•°
•°
•°
•°
•°
•°
•°
•°
•°
•°
•°
•°
•°

TBC

Between UsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang