Author : Dennha Park (@oriagma)
Main Cast : You and Find it by yourself
OST : Calling out by F(x) and At least I still have you by Super Junior M
Genre : Sad Romance
Category : Oneshoot
Disclamer : This story belong to me. If you don’t like this, please leave away.
And Thanks for Kidneypea @ kidneypea.wordpress.com buat poster kerennya J
Sebenarnya kau tidak ingin datang ke acara pernikahan kekasihmu. Ya, kekasihmu sebelum dia mengucapkan sumpah nikahnya di atas altar nanti dengan gadis lain. Bukan kau. Kau yang sudah menjadi kekasihnya selama 4 tahun yang lalu. Namun sekarang, kau harus mengubur mimpi untuk bersanding dengannya sedalam-dalamnya.
Namun, disinilah kau sekarang. Berada diantara beberapa tamu undangan pernikahan kekasimu. Kau memakai mini dress selutut yang bewarna cokelat, segelap perasaanmu sekarang. Rambutmu kau biarkan tergerai, bukan sengaja tapi karena kau sudah tidak sanggup untuk melakukan apapun untuk datang ke pesta ini walau sekedar untuk memakai make up. Untuk apa memakai make up, jika nantinya akan terhapus oleh air matamu yang sebentar lagi akan turun.
Sebelum acara pemberkatan dimulai, kekasihmu itu menghampirimu dan mengajakmu ke suatu tempat yang sepi. Dia kembali menjelaskan mengapa dia menikahi orang lain bukan dirimu. Kau tahu, kekasihmu telah dijodohkan dengan gadis lain jauh sebelum kau mengenal kekasihmu. Namun kalian tetap menjalin cinta hingga 4 tahun lamanya.
Dia, kekasihmu mengucapkan maaf berkali-kali padamu. Dan kau hanya mencoba untuk merasa seolah-olah kau tidak pernah merasakan sakit di dalam hatimu melihatnya. Kau tersenyum sambil menepuk-nepuk pundaknya. Senyumanmu palsu. Dan kau berkata untuk menenangkannya.”
“Jangan sesali apa yang telah terjadi pada kita. Kau dan aku, mungkin tidak ditakdirkan untuk bersama. Kau akan menikah sebentar lagi. Dan aku,” kau berhenti sejenak dan melanjutkannya, “Mungkin tidak buruk jika kita berteman saja.”
Kau tersenyum lagi, tapi kali ini kau tulus. Dia tidak membalas senyummu. Matanya berkaca-kaca, sepertinya dia akan menangis. Kau menjulurkan jari kelingkingmu sebagai tanda pertemanan. Dia memandang tepat di matamu, mencoba menebak apa yang ada dipikiranmu. Namun, dia tidak bisa menemkan apapun dari matamu. Perlahan diulurkannya jari kelingkingnya. Tepat saat jarinya akan menyentuh jarimu, dia sudah menarik tubuhmu kedalam dekapannya.
Kau langsung merasakan kehangatan saat kau menyentuhnya. Kehangatan yang masih sama seperti dulu. Tiba-tiba, suatu pemikiran timbul dipikiramu. Bagaimana bila nanti kau merindukan pelukan hangat kekasihmu. Bagaimana jika nanti kau merindukan kasih sayang kekasihmu nanti. Apa yang akan kau lakukan? Memikirkan hal itu, keadaan hatimu sudah lebih dari hancur.
Dia masih memelukmu dan kau mendengar isakan tangisnya. Walaupun dia seoranng namja, tapi dia juga mempnyai perasaan. Kau menepuk-nepuk pelan punggungnya mencoba untuk kembali menenagkannya. Tapi yang ada malah matamu ikut memanas dan tidak lama kau pun ikut menangis bersamanya. Kalian berdua sama-sama hancur.
“Tidak peduli, nantinya siapa yang akan menikah denganku. Ataupun yang akan menjadi istriku. Tetap kau yang kucintai. Dan kupastikan hanya kau,” ucapnya. Namun kau tidak setuju dengan ucapannya.
“Jangan berkata seperti itu. Kau harus mencintai istrimu nanti. Karena dia yang nanti akan merawat dan menjagamu. Bukan aku,” tandasmu. Dia melepaskan pelukannya dan mengusap air matamu yang tersisa.
“Tapi, aku hanya mencintaimu,” ujar kekasihmu.
“Makanya, belajarlah mencintai istrimu nanti seperti kau mencintaiku. Lakukan itu untukku, arasso ?”
“Baiklah. Akan ku lakukan , tapi itu demi kau!”
Kau tersenyum miris. Karena sebentar lagi pernikahan akan dimulai, kalian kembali ketempat masing-masing. Kekasihmu sudah menghilang entah kemana, mungkin dia berganti pakaian. Kau menarik nafas panjang. Ada sedikit air mata yang keluar dari matanya. Kau buru-buru menghapusnya sebelum ada yang melihatnya.
Lalu seseorang telah mengisi kursi kosong di sebelahmu. Dia Cho Kyuhyun. Teman dekatmu, tempatmu mengeluarkan semua isi hatimu. Orang yang pertama kali menghiburmu saat kau menceritakan perihal pernikahan kekasihmu. Orang yang tanpa kau minta selalu hadir disaat kau membutuhkan bantuan. Dan orang yang jelas-jelas mengatakan dia menyukaimu padahal dia tahu kau sudah memiliki kekasih.
Tapi kau hanya menganggap Kyuhyun sebagai sahabat. Namun, itu tidak membuatnya menyerah. Dia tetap selalu berkeliaran disekitarmu kecuali saat kau bersama kekasihmu.
“Kupikir, kau tidak akan datang,” kata Kyu di telingaku. “Ini terlalu menyakitkan untukmu.”
“Aku tahu.” Kyuhyun menggenggam tanganmu agar kau bisa menyalurkan rasa sakit hatimu padanya. Kau pun membiarkan Kyu menggenggamnya. Kau tersenyum lemah kepadanya. Kau tidak sanggup lagi berkata apapun.
Tak berapa lama kemudian, kau melihat kekasihmu sudah berdiri di atas altar dengan tuxedo putihnya. Dia terlihat sangat tampan. Dia tersenyum kearahmu hingga memperlihatkan lesung pipinya yang hanya ada di pipi kirinya. Dia mengatakan sesuatu yang tidak bisa didengar oleh telinga. Hanya sebuah gerakan mulut dan kau tahu dia mengucapkan ‘Saranghae’. Kau pun juga mengatakan, “Nado saranghae” tanpa suara.
Lalu tiba saatnya sang pengantin wanita memasuki ruangan. Semua hadirin berdiri untuk menyambutnya. Kyuhyun membantumu berdiri, dan mengapit lenganmu. Bejaga-jaga kalau kakimu tidak kuat untuk berpijak di atas tanah. Kau memandang calon istri kekasihmu dengan perasaan campur aduk.
Kau tidak bisa memungkiri, dia memang sangat cantik. Kau bahkan merasa seperti bebek jelek jika dibandingkan dengannya. Tubuhnya tinggi semampai dengan kekasihmu. Lalu pria setengah baya yang berjalan bersama pengantin wanita menyerahkan sang pengantin wanita kepada kekasihmu. Merekapun berbalik menghapan kepada sang pendeta yang akan membacakan janji pernikahan.
“Park Jungsoo-sshi. Apakah kau berjanji dihadapan keluarga dan semua hadirin untuk mencintai dan menghargai Shim Hyun ah sebagai istrimu? Menjadi kekasihmu, menjadi sahabatmu, menjadi satu-satunya istri dan ibu dari anak-anakmu kelak? Setia dan jujur kepadanya dalam keadaan sakit ataupun sehat, susah ataupun senang, baik ataupun buruk selama kalian hidup?”
Kau mendengar kekasihmu mengatakan, “Ya, saya bersedia.”
“Shim Hyun ah-sshi. Apakah kau berjanji dihadapan keluarga dan semua hadirin untuk mencintai dan menghormati Park Jung soo sebagai suamimu. Menjaga dan merawatnya sebagaimana mesti kewajiban istri? Menjadi kekasihmu, menjadi sahabatmu, dan satu-satunya orang yang akan kau berikan hati, kasih sayang, dan cintamu. Dalam keadan sakit ataupun sehat, susah ataupun senang, ataupun buruk selama kalian hidup ?
“Ya, saya bersedia.”
Seketika itupula air matamu jatuh tak terbendung. Kyuhyun dengan sigap merengkuh kepalamu. Dan menuntunmu keluar dari gereja itu tanpa menarik perhatian tamu undangan yang lain. Sementara kau sudah menangis hebat didalam dekapan Kyuhyun. Hangat memang, tapi tidak sehangat Jung soo memelukmu. Kyuhyun membawamu pergi jauh dari gereja itu. Ternyata dia membawamu ke sungai han.
“Gomawo,” kau menerima minuman yang Kyuhyun sodorkan padamu. Dia mengambil tempat disampingmu.
Air matamu kembali mengalir. Dan lagi, Kyuhyun menghapusnya dengan sukarela. “Tidak bisakah kau mencoba untuk melihatku dan melupakan Jungsoo Hyung?”
“Eh?”
“Belajarlah untuk melupakannya dan belajarlah untuk mencintaiku seperti aku mencintaimu.” Kyuhyun mengopas kata-kata yang kau ucapkan pada Jungsoo tadi. Kau menyandarkan kepalamu di bahu Kyuhyun dan memejamkan matamu. Menikmati semilir angin.
“Jika nanti aku tidak bisa melupakannya dan tidak bisa mencintaimu, bagaimana ?” ucapmu.
“Kalau seperti itu, aku akan terus berusaha membuamu jatuh cinta padaku. Walau itu memerlukan waktu seumur hidupku,” kau tersenyum mendengarnya.
“Yeah. At least I still you.”
KKEUT
(17 November 2011) 22:16 PM
KAMU SEDANG MEMBACA
At Least I Still Have You
RomanceSebenarnya kau tidak ingin datang ke acara pernikahan kekasihmu. Ya, kekasihmu sebelum dia mengucapkan sumpah nikahnya di atas altar nanti dengan gadis lain. . . Bukan kau.