dua

136 18 3
                                    

"bisakah kau jangan menempel denganku terus Sea? Ini sudah seminggu"






"Tidak bisa, bukankah aku sudah jelaskan pada Hia kalau jika bersama Hia penglihatanku kembali normal"







"Berhenti memanggilku Hia, namaku Jimmy panggil Phi Jimmy dan jika aku tahu aku memiliki Roommate dengan fantasi gila sepertimu, aku akan langsung menolaknya"






"Hiaa itu sama artinya dengan Phi Hiaa, dan aku tak berfantasi, ini lebih ke Keajaiban loh ini"







"Mana ada hal yang seperti itu bodoh. Kau kalau mahu bermain sana dengan orang yang seusiamu"






"Sudah kubilang berapa kali sih Hia, aku benar benar tidak bisa melihat, bisa sih kalau sejengkal doank. Tapi sumpah, sea juga ngak tahu kenapa kalau bersama Hia aku bisa melihat lagi"semangat Sea mengebu gebu,






"Sudah lah, berbicara denganmu membuat tenagaku terkuras"





"Auww, Hia mahu kemana? Sea ikut boleh?"





"TIDAK"tegas Jimmy menolak langsung menaiki Buss, Jimmy sebenarnya punya kendaraan tapi kendaraannya lagi dibengkel






Sea yang tak mudah menyerah pun ikutan naik
"Ayolah Hiaa, atau antarkan aku sampai kampus boleh? Hitung hitung aku bisa liat modelan kampus gimana Hiaa? Ayolah nanti kan Buss nya jg bakal lewat kampus "




"No"

Jimmy mengacak rambutnya frustasi, sejak dia bertemu dengan orang bernama sea membuat kehidupannya yang baik baik saja menjadi seamburadul begini hanya dalam seminggu






"Ngapaian kau ngikutin phi terus Haa, Ngak malu apa diliatin orang orang"





"Kan sea bilang mahu bareng Hia terus"







"Ngak skalian lu jadi istri gue mahu HAAA"





"Boleh Hia, kapan Nikahnya Hia,?"Sea bukannya kesal tapi malah sangat antusias








Sungguh Jimmy mahu teriak, kalau perlu mahu nonjok orang ....
Tak berapa lama Jimmy memiliki ide,
Buss akhirnya berhenti di suatu halte, Sea yang bersemangat melihat sekeliling dari Jendela Buss tak sadar jika orang disampingnya sudah turun secara diam diam, bahkan sampai Buss itu berjalan saat itulah Sea mulai menyadari sesuatu






"Hi-hia?"ujar sea mulai sadar akan sesuatu "HIAAAA... HIAAAA" Sea berteriak takut semuanya kembali seperti semula, dia tak bisa melihat orang orang lagi. .






Sea hanya bisa meraba bangku yang diduduki Jimmy tadi, kosong. Sea semakin panik...





Sedangkan orang orang didalam Buss hanya melihat Sea dengan pandangan Aneh, dan sea sadar itu ...






"Hikss Hiaa.... hiaaa.... Pak berhenti.. pak berhenti mobilnya" sea berdiri dari duduknya meraba raba sekitaran,






Beberapa orang memaki sea karna tanpa sengaja menyentuh mereka,, "KAU BUTA HAAA APA YANG KAU LAKUKAN, JAUHKAN TANGANMU DARI WAJAHKU "





"Ma maaf. A-aku tak sengaja"





BUGHHH!




"Tak sengaja apa sialan"ujar sang penumpang memukul sea dia area samping bibir




"PAK BERHENTI.IN MOBILNYA, KELUARIN NI ORANG SEBELUM GUE HAJAR SAMPE MAMPUS"Marah seorang penumpang




Akhirnya sea dikeluarkan secara paksa,
Sea sudah meminta maaf dan menjelaskan situasi bahwa dia memang tidak bisa melihat .
Tapi orang orang tidak percaya, karna mereka melihat sedari awal sea masuk terlihat baik baik saja.





Sea hanya bisa pasrah, jika pun dia menjelaskannya bahwa ia bisa melihat karna Hia nya tak akan ada yang percaya. Mungkin mereka akan menganggapnya gila juga.





Sea semakin panik, dia tak tahu diarea apa dia diturunkan... Hp nya bahkan tak sempat dia bawa, dompet apa lagi .
Karna mengikuti Hia nya dia sampai lupa membawa 2 benda penting itu,





Entah sudah berapa jam Sea terluntang lantang di jalan, tak ada yang mahu membantunya, sea bahkan sudah mencoba mencegat orang tapi sudah beberapa orang juga yang malah menepis tangan sea.





Sea pasrah, bahkan sea tak tahu apakah ini masih siang, sore atau malam. Sea hanya menebak ini sudah malam,, karna rasa dinginnya 3x lipat.







Sea hanya bisa diam terduduk, dia tak tahu dia duduk dimana, apakah ada yang sedang melihatnya aneh saat ini atau tidak, intinya Sea sudah pasrah, dia sudah terlalu lelah.






"Hikss ...... phi Mark. Tolong aku"
"Aku takut phi..hikss... "






"Apa yang kau lakukan disini?"tanya seseorang yang memaksa Sea berdiri secara paksa,




Sea yang kaget dibedirikan tiba tiba reflek menutup matanya takut, "KAU TAK TAHU PHI MU MENGHUBUNGI KU BERAPA KALI? KAU BODOH? , Hp mu ke-"




"Hikss ..HIksss"





Saat mendengar sea menangis orang itu menjadi merasa bersalah






"Hi-hiaa" sea dengan berani membuka matanya, dan mata mereka saling bertemu, dan seperti sea duga penglihatannya kembali normal







"Hikss.... Kenapa serumit ini hikss..... Aku hikss aku benar benar tak berbohong Hia hikss ...... Aku bisa melihat lagi jika aku bertatap mata denganmu Hia hikss.... Hikss "







"Kenapa Hia pergi meninggalkan sea,
Sea Takut hiks.... Semuanya kembali buram,  sea benar benar tak bisa melihat. Hikss ... Tapi sekarang HIksss sea bisa melihat HIksss .... HIksss dan itu karna aku melihatmu Hiaa... HIksss tolong percaya padaku HIksss"







Jujur saja Jimmy semakin tak percaya tapi melihat sea yang menangis seperti ini membuat Jimmy hanya bisa diam dan mengalah "baiklah Hia paham. Ayo pulang, dan kali ini jelaskan pada Hia. Hia akan mendengarnya dengan benar kali ini"







Jimmy memeluk sea dengan lembut berharap tangisan sea akan mereda,  dan itu terbukti tangisan sea mulai mereda secara perlahan, meski suara sesegukan masih terdengar .






"Ehm! Akan ku buat Hia percaya pada Sea. Sea janji".







.
.
.

.
.
.

Bersambung



KesempatanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang