Chapter : One.

8 4 0
                                    

[Attention!!]

Mohon maaf jika chapter kali ini sedikit rumit dan banyak typo. Enjoy guys!

....


Kisah ini di mulai dari tahun 2019 dimana keluarga Renjana Adelia Gisella masih lengkap. Saat ini Adel belum mengenal namanya cinta ia hanya memikirkan bahwa ia harus bahagia dengan keluarganya saja. Adel di kenal sebagai wanita yang periang sehingga namanya tidak asing bagi warga.

Suatu hari Adel sedang duduk di sebuah taman yang sungguh sepi tidak ada individu lain disana. Adel sedang melamun kemudian ada sesosok lelaki yang tidak ada aba-aba duduk di samping Adel, lelaki itu menatap Adel sejenak dan memikirkan sesuatu untuk di ucapkan.

"Hey, kenapa disini sendirian? Ga takut, dek?"
Ucap lelaki itu dengan seringai nakalnya , menyebalkan bagi Adel sendiri.

"Gak"

Lelaki itu tertegun dan jawab adel yang singkat padat dan jelas. Lelaki itu terkekeh sebentar dan menatap sesosok adelia

"Nama kakak Pamungkas Abimanyu. Kamu anaknya pak Purnomo kan?" Lelaki itu terkekeh sekejap ia tebar pesonanya.

"Hah?!! Ko tau!!!!" Wajah adel sedikit kebingungan dan terkejut dengan pernyataan yang di lontarkan pria itu. Adel merasa sebal rasanya ingin menjitak kepala pria di sebelahnya ini.

"Iya dong. Rumahku di sekitar sini. Ayo aku antar ke rumahmu. Gak baik cewe jalan sendirian kan?" lelaki itu terkekeh dan memberikan tawaran berpegangan kepada Adel.

Adel menatapnya sejenak, matanya berkedip untuk beberapa kali tetapi Adel tidak merespon lebih hanya mengangguk, dia hanya berdiri dan berjalan duluan, berharap pria itu tidak mengikutinya.

Adel berbalik, ia melihat pria yang bernama pamungkas itu menyeringai dan hampir memegang pergelangan tangan Adel tetapi sungguh beruntung ada ayah dari Adel yang sudah di depan pintu gerbang taman memanggil namanya.

"Namaku Adelia. Dadah"

Adel memberikan lambaikan selamat tinggal namun bagi pamungkas itu hanya sampai jumpa.

Tangan pamungkas melambai balik dan berbicara lirih

"Baiklah untuk saat ini kita tidak akan bertemu. Tetapi aku akan mempertemukan kita di waktu yang rumit"

.....


Sedikit informasi disini Karakter Adelia ini baru kelas VII SMP. Pamungkas VII. Di chapter ini bakal ngebahas pamungkas dari masa lalu sampai kegilaannya. Enjoy!

.......

Pamungkas Abimanyu.

Anak kecil yang baru saja berumur sekitar 6 tahun yang memiliki paras yang tampan dan berkulit putih bersih. Sayangnya masa kecilnya tidak seperti anak kecil pada umumnya.

"Pamungkas!" Ayah pamungkas yang murka memarahinya. Sampai memukulnya lalu berkata dengan lirih

"Pamungkas ingat! Kamu nanti kalo sudah besar kamu bakal tau diri kamu yang sebenarnya siapa!!!"

Nada ayahnya yang tinggi membuat pamungkas berhenti menangis dan bepikir tentang apa yang di katakan ayahnya itu. Ayahnya pergi dan ibunya diam sambil memeluknya

"Nak, jangan dengerin kata ayah ya?"

Ungkas mengangguk dan memeluk ibunya sangat erat.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 07 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Antara Segitiga Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang