-1-

168 15 7
                                    

"AYON!!, UDAH DI BILANGIN BERAPA KALIH SIH NI ANAK!! UDAHH JAM 7 INI ASTAGAAA!!!"







Huh? Selalu saja seperti ini, ayon selalu membuat sang ibu selalu naik darah di pagi hari. Entah itu terlambat bangun, kehilangan barang, motor yang habis bensin bahkan Ayon yang minta uang jajan lebih.

Ayon yang awalnya masih setia dengan memeluk gulingnya itupun langsung melototkan matanya setelah mendengar ocehan ibunya dan menatap sang ibu yang sudah berdiri di depan pintu kamarnya dengan membawa sebuah gayung yang berisikan air.



Ayon: "IYA MAKKK IYA AYONN BANGUNNN!!!"

Emak: "LU MANDI SEKARANG APA GUE JEBURIN KE SUMUR BELAKANG RUMAH HAH!?!"

Ayon: "ishh apalah Mak ni, baru jam berapa coba udah di suruh siap siap"




Emak: "WAH BENER BENER YA LU REJA!! INI UDAH JAM 7!! LU GAK KASIHAN SAMA ADEK MU HAH TIAP HARI KENA HUKUM GARA GARA LU MOLOR KAYAK KEBO!!! INI UDAH TELAT JAAA REJAAA CALVIAN AYON!!!"

Emak: "KAMU MAU BANGUN APA EMAK SERET!?!?"

Ayon: "BUSETT IYA MAK IYAA.."

tidak ingin lagi mendengar ocehan ibunya, ayon pun bergegas untuk bersiap siap berangkat sekolah. Ayon sudah biasa dengan berangkat sekolah dalam keadaan terlambat, awalnya memang ia sangat takut keterlambatan namun dikarenakan kejadian percintaan yang menimpanya, tidak ada lagi semangat untuk pergi ke sekolah.

Membayangkan kejadian itu membuat ayon semakin geram dengan musuhnya itu.



Beberapa menit kemudian, bau harus memenuhi tubuh ayon. Ia merapikan dirinya di depan cermin sebelum berangkat ke sekolah.

Ayon: "cih, apakah tangan gue hari ini nganggur?"

Ayon melirik ke kaca di depannya, membayangkan didepannya saat ini adalah moment dimana musuhnya ledib berciuman dengan mantan kekasihnya.

Baru saja ayon melamun, sudah terdengar lagi dari arah luar teriakan sang ibu.





Emak: "YAA TUHANN!!! AYONNNNN!!!! KASIANN ADEK MU NUNGGUIN KAMU DARI TADI!!!! LU MAU GUE GAMPAR PAKE PANCI HAHH!?!?"

Ayon: "eh iya Mak iya...."

Ayon pun keluar dari kamarnya dan mendapati adeknya, sang lia sedang tengah berdiri dengan kedua tangan yang melipat di dadanya, tak lupa juga wajahnya yang sangat masam.

Lia: "MAKK EEE, BELIKAN LAH AKU MOTOR MAKK IHH BISA GILA AKU NUNGGUIN NI KINGKONG!!"

Emak: "MASIH PAGI HOBI BANGET YA BIKIN EMAKNYA NAEK DARAH!! KALIAN MAU BERANGKAT APA EMAK BAKAR NI RUMAH!!"



Teriakan sang ibu dari arah dapur membuat ayon dan adeknya menjadi ketakutan.

Ayon: "Yah mampus lu, udahlah tinggal berangkat juga, enak banget lu pagi pagi udh minta di beliin motor. Banyak duit lu hah?"

Lia: "la matamu! Lu pikir gk cape apa di hukum tiap hari gara gara telat hah!?"

Ayon: "udahlah lu ikut gue nanti, bakal aman"


Ayon: "dah ayo lah berangkat, lu yang nyetir ye, gue lagi males"

Lia: "BANGSAT!"

Mereka pun pergi ke sekolah walaupun mereka tau saat di sampai di sekolah mereka akan mendapatkan hukuman dari sang osis karena terlambat.












💎💎💎💎









Sesampainya di sekolah. Dengan cepat ayon loncat dari motornya dan membiarkan adiknya memarkirkan motornya sendirian di parkiran.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 08 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Enemy Or Love? Leyon [BL] YTMCI Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang