Bab 3

173 11 0
                                    

Taehyung yang sedang berpikir senjata apa saja yang cocok untuk diberikan kepada siwon sebagai hadiah atas meninggalnya ibunda tersayang sambil tersenyum mengerikan dan itu semua tidak luput dari penglihatan Jennie,ia berpikir apakah taehyung sakit lagi kenapa dia senyum senyum sendiri tiba tiba hp Jennie berbunyi membuat taehyung tersadar dari pikirannya dan melihat Jennie yang sedang mengangkat panggilan itu

"halo,ada apa ibu? "Jennie
"nak, cepatlah kemari ada seseorang yang ingin
menggusur panti asuhan kita dan anak anak sudah
menangis karena takut disini"Bu asih
"apa!!? Ibu tenangya Jennie akan kesana"Jennie

Jennie mematikan panggilan itu dan taehyung dapat melihat Jennie begitu panik dan terburu buru mencari kunci mobilnya

"ada apa nini,kenapa kau panik sekali hm? "Taehyung
"Tae ibu dan anak anak membutuhkan ku cepat kita
harus kesana"Jennie
"anak anak?"Taehyung
"aku tidak ada waktu untuk menjelaskannya
sekarang"Jennie
"baiklah nini aku yang akan menyetir"Taehyung

Taehyung sebenarnya bingung dan butuh penjelasan kepada Jennie siapa anak anak yang dia maksud apakah Jennie sudah menikah kenapa dia tidak tau dan dimana suaminya tapi karena melihat Jennie yang sangat panik taehyung pun enggan bertanya lagi dan fokus membawa mobil kearah panti asuhan dengan kecepatan diatas rata rata sesampainya di panti asuhan itu Jennie turun dengan tergesa gesa dapat dia lihat anak anak panti asuhan itu menangis menghampiri Jennie dan ibu panti asuhan yang berbicara pada Jennie, taehyung melihat anak anak itu mengapa mereka semua menangis saat melihat Jennie selesai berbicara dengan ibu panti Jennie pun menghampiri pria yang tengah berdiri didepan mobilnya

"apa ini semua kenapa kau se enaknya saja
mengusir mereka,ini pantiku atas nama ayahku
kau siapa hah berani sekali kau" marah jennie
"oh tenang nona namaku taeyong aku hanya
mengambil kembali hak milikku ini adalah surat
tanah yang asli ,ayahmu itu membeli pada seorang
penipu tanah dan ingat saja aku sudah mengusir
mereka secara baik baik tapi memang dasarnya anak
anak miskin ini suka sekali menangis itu sangat
menjijikkan"Taeyong
"hah tidak mungkin palsu,kau berbohong padaku
yah"Jennie
"nona manis jaga mulutmu sebelum kututup m.
mulutmu itu dengan mulutku"Taeyong

Taehyung yang melihat dan mendengar itu menghampiri mereka dan menghempaskan tangan taeyong dari lengan jennie,taehyung sangat marah pada taeyong berani beraninya dia memegang miliknya

"beraninya kau memegang pacarku hah,tanganmu itu
kotor jangan coba coba memegangnya lagi atau kau
akan mati ditanganku"sinis taehyung
"maafkan aku tapi pacarmu ini sangat menarik apa
lagi dengan tubuhnya yang seksi"tatap taeyong

Taehyung yang mendengar itu sangat marah dan mulai memukul taeyong hingga babak belur, jennie yang awalnya diam karena taehyung berkata dia adalah pacarnya akhirnya sadar ketika melihat taeyong sudah tidak berdaya karena pukulan taehyung, jennie berusaha menghentikan taehyung tapi tidak berhasil akhirnya diapun memeluk taehyung dari belakang hingga taehyung berhenti memukul taeyong

"taee udah nanti dia mati,jangan kotori tanganmu
ini"Jennie
"maafkan aku nini"membalikkan badannya dan
memeluk Jennie

Mereka saling berpelukan dan setelah amarah taehyung reda dia menarik kerah baju taeyong dan berbisik

"katakan padaku berapa harga tanah ini aku yang
akan membayarnya jika kau tidak menjual tanah ini
lihatlah saja"taehyung
"tidak akan pernah kujual"smirik taeyong
"oh baiklah lihatlah nanti"Taehyung

Taeyong segera pergi saat melihat tatapan tajam taehyung, jennie menggegam tangan taehyung dia kira taeyung masih emosi ternyata tidak ,taehyung mengelus kepala jennie

FIFTY SHADES OF GREYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang