0

76 2 0
                                    

" woy lah yang bener aja gue di suruh ngepel "
dumel elkan kesal

saat ini elkan dan ke dua teman bangsat nya sedang di hukum karna terlambat dan bonti , bonceng tiga .

" udah lah kan ga usah ngeluh lagian lu ngapain juga nebeng gue yang jelas jelas gue dah boncengan sama Radit "
omel diksa kesal pada elkan

karna bagai mana pun juga ini semua juga salah elkan yang nebeng ke diksa padahal ka diksa udah gak ngebolehin .

" diksa asu lu ga usah banyak omong yee " balas elkan tak mau kalah

" eh sesama uke gak usah adu bacot " sambar Radit dengan enteng nya

ya memang benar diksa dan elkan ini uke tapi mereka masih segan mengakui itu dan bagaimana dengan Radit jelas dia dominan di antara dua uke

" apasih Lo tuh ga di ajak "
jawab diksa dan elkan bersamaan

lalu mereka melanjutkan hukuman hingga selesai

" wahh akhirnya selesai ya gas kantin lah " ajak elkan pada Radit dan diksa

" kuy ngeng "

mereka datang ke kantin suasana sudah sangat ramai dan mereka sedang mencari cari tempat untuk duduk menikmati makanan mereka .

" kita bagi tugas dit lu cari meja gue sama diksa yang pesan " ucap elkan memberi tau teman nya juga membagi tugas

" lu pesa apaan dit "
tanya diksa pada Radit

" saamain aja "

" yuk kan "
ajak diksa pada elkan sedangkan diksa mencari meja untuk mereka bertiga

tak berapa lama kemudian elkan dan diksa sudah datang dan duduk di hadapan Radit

" nih gue pesenin soto ayam di jamin enak , minum nya es jeruk " jelas elkan memberi kan pesanan Radit

mereka makan dengan tenang juga sesekali mengobrol

" dit lu setelah lulus mau ke mana " tanya diksa tiba tiba

" " gue sih mau kuliah di axmodeus universitas "
jawab Radit yakin

" gila banyak duit lu "
jawab diksa

" lu kagak lupa kan ngkong gue punya lahan puluhan hektar "
ucap Radit sombong

" Halah sipaling cucu ngkong "
ledek diksa

" dih ngapa lu mau ribut hayuk "
tantang Radit pada diksa

" hayu...

" tunggu dulu "
sela elkan mendadak

" lu kok manggil kakek lu ngkong sih kan ada panggilan kakek , opa atau apalah gitu " tanya elkan serius tapi dengan muka tolol

" ya karna gue nyaman pakek Panggilan itu " jawab Radit sekena nya

" eh lu kuliah di mana kan "
tanya diksa pada elkan

" ngga tau masih bingung apalagi belum tentu bunda sama ayah gue mampu "
jawab elkan lesu

" ngga usah sedih nggak kuliah ngga papa kok ya nggak dit "

" iyatuh gak kuliah juga nggak papa "

" tapi gue mau kuliah "

" lu lewat jalur beasiswa aja "
saran diksa

" diksa lu tau kan gue bodoh dan gak sepinter Radit " jawab elkan geram dan memegang kepala diksa gemas

" udah cepetan makan bentar lagi bel masuk bunyi "
ucap Radit memperingati

mereka melanjutkan makan dan segera berlalu ke kelas saat selesai

my sugar daddyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang