Hi. I'm back setelah lama vakum dari dunia wattpad ini 🤍 akhirnya aku bisa menulis lagi cerita yang mungkin akan cocok dan relate dengan kalian.
Pantengin terus bab demi bab-nya, dan Jangan lupa klik bintang 🌟
Dan jangan lupa follow juga 🤭
-PERTEMUAN-
✨ ° •_______• ° ✨
Erlan tengah mempersiapkan diri-nya untuk tampil di acara sekolah. Kala itu dia sangatlah gugup, ketika dia menaiki tangga, kakinya bergetar seperti seseorang yang sedang menahan kencing. Tiba tiba saja salah satu dari penonton menyorakinya.
"Semangat Erlangga!"
Erlan menengok ke arah penyorak itu. seketika tatapan erlan terfokus pada orang itu.
Gadis yang manis, dengan senyuman yang bisa dikatakan dapat membuat-nya jatuh pingsan. Jantung-nya seketika berdetak kencang. "Dag, Dig, dug."
Tiba tiba saja jantungnya berhenti berdetak sekitar 1 detik. dikarenakan kaget dipegang pundaknya oleh kakak OSIS yang menyadarkannya dari tatapan cinta.
Jaefan: dek? Kamu gapapa? Tanya kakak OSIS itu padanya.
Erlan yang gugup tak bisa berkata apa-apa, dia berusaha membuka mulutnya, pada akhirnya erlan dapat berkata. "A. A. Aku ga. Gapa. Gapapa kok kak" jawab Erlan walaupun sedikit tergagap gagap.
Pada akhirnya erlan pun memberanikan diri naik ke atas panggung.
Ketika musik dilantunkan dia bernyanyi dengan suaranya yang merdu.
Sorakan demi sorakan gembira terdengar, Erlangga yang awalnya gugup menjadi percaya diri berada di atas panggung.
✨ ° •______• ° ✨
Ketika dia sudah turun dari atas panggung. Dia dihampiri oleh banyak sekali gadis gadis. Para girls girls itu bertanya pada dia. Namun, dia bingung harus menjawab pertanyaan yang mana, lantaran banyak sekali yang bertanya dan pertanyaannya pun berbeda beda.
Seperti angin yang berhembus kencang seorang gadis berlari diantara kerumunan girls girls ini. Seketika tatapan erlan tertuju pada gadis itu, wajahnya nampak tak asing.
Dia pun melewati kerumunan girls girls itu.
"Permisi"
"Permisi ijin lewat"Saat dia melewati para girls girls itu banyak sekali yang berteriak kepadanya.
"Erlangga!"
"Aaaaa!!!! Erlangga!"
"Ganteng banget!!!"
"Aaaaa!! Pangeranku!!"Pada saat dia sedang fokus ke depan, tanpa sengaja bahunya menyenggol seorang gadis.
Erlangga refleksi memegang punggung gadis itu. Tanpa sengaja Mereka melakukan adegan romantis seperti di Drakor. Mata mereka saling tertuju pada satu sama lain.
•
•
•
•
Gimana ceritanya?
Lanjut gak sieh?
Btw makasih buat kalian yang udah baca ceritaku, aku seneng banget kalo kalian dan vote, komen apalagi follow
Makasih banget buat yang udah ngelakuin itu semua 🤍💙
I Love you guys 🤍💙
To be continued...
KAMU SEDANG MEMBACA
Merayakan Mati Rasa
Teen FictionTentang cinta | tentang trauma | tentang melupakan.