Penjahat Alver Crossman vs. Cale Henituse!
Dia akan menjadikan Kabupaten Henituse sebagai tempat yang bebas dari semua bajingan itu dan membiarkan kerajaan Rowoon jatuh dengan sendirinya.
Udara dingin meresap.
"Saya akan menunjukkan kepada Anda baga...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
. . .
Suasana Kastil Henituse menjadi sangat mencekam, terutama ketika Tuan Muda mereka membawa seorang rakyat jelata yang juga memegang pedang dan dua ekor anak kucing.
Cale tidak keberatan dengan tatapan di sekelilingnya. Dia hanya menjalankan urusannya, dengan hati-hati merencanakan bagaimana membuat semua musuhnya menderita.
“Menurutku bajingan kulit putih itu lebih manis daripada Alver Crossman.”
Cale paling membenci pengkhianat dan pengkhianat.
Choi Han tetap diam memekakkan telinga.
Katakan, Choi Han, apa yang terjadi dengan kematianku? Cale bertanya. Dia menelusuri tutup cangkir teh dengan ujung jarinya. Tangannya yang lain masih memegang kepala anak kucingnya.
Choi Han berkata dengan suara yang sangat serius, “Kami menghancurkannya.”
"Kami?"
“Aku, kerajaan, laut, binatang buas, dan naga—semua orang membuat pilihannya sendiri dan menghancurkan Rowoon.”
Choi Han masih ingat momen ketika dia menggendong tubuh Cale yang terbakar dalam pelukannya. Dia masih ingat penderitaan yang dia rasakan ketika kebun mereka terbakar menjadi abu dan segala sesuatu yang keluarga mereka coba lindungi rata dengan tanah. Vila tempat mereka tinggal dengan damai telah berubah menjadi reruntuhan dan kehilangan kilaunya.
“Saat saya kembali ke vila, Anda dan semua orang di vila sudah meninggal. Vicross, Hong, beberapa harimau muda, dan serigala—mereka semua mandi dengan darah mereka sendiri—diracuni dengan mana yang mati.” Choi Han melanjutkan.
“Orang itu naik ke tampuk kekuasaan dan mulai menindas keluarga bangsawan. Dia menghancurkan Kadipaten Henituse dan mencap semua orang sebagai penjahat.”
Cale mendengarkan dengan penuh perhatian.
“Bahwa dia akan mengampuni kita jika kita bersumpah setia padanya.” Choi Han mengertakkan gigi. Dia masih ingat bagaimana Alver Crossman mencoba membenarkan pembunuhan dan tindakannya. Ketakutan di matanya, nafsu akan kekuasaan—Choi Han memahami bahwa Alver Crossman telah menjadi orang serakah yang menginginkan lebih banyak kekuasaan. Karena kaisar dark-elf tetaplah kaisar sesat. Orang-orang lebih percaya pada kata-kata Cale atau kata-kata Henituse daripada kata-kata Kaisar. “Sampai-sampai membunuh Raon dan anak-anak dengan kekuatan yang dia dapatkan dari mana yang mati. Dia mengubah keadaan White Star.”
