"Apa ada orang tua yang tega meninggalkan anaknya?"
─
Ibu-ibu tadi telah sampai di SMK N 1 Galaxy. Tempat sekolah anaknya dan juga Arel. Disana ia langsung menuju teras depan ruang guru yang begitu dekat dengan area gerbang utama SMK N 1 Galaxy.
Ibu-ibu itu menjelaskan secara detail tentang apa yang terjadi. Bahkan ia sempat menunjukkan foto hasil jepretannya mengenai keadaan Arel yang sangat mengenaskan. Isak tangis mengiringi cerita tersebut.
Setelah mendengar kabar tentang Arel. Bu Ifa-Wali Kelas Arel-yang ikut mendengarnya dan juga melihat keadaan anak didiknya pun ikut menangis. Seperti biasa, jika ada seorang anak yang ijin tidak berangkat. Wali kelas akan memberitahu di grup kelas mengenai izinnya guna memberitahu sekertaris untuk mengabsen.
⬤ ╭─────────────────────╮
│~Assyifa +62-85**-****-*** │
│Hari ini Darel sakit, sekertaris │
│tolong mengabsen! ₀₆.₄₉│
╰─────────────────────╯
╭─────────────────────╮
│Ohya nanti kalian iuran │
│seikhlasnya untuk menjenguk │
│Darel dirumah sakit, dia │
│mengalami kecelakaan. ₀₆.₄₉│
╰─────────────────────╯Melihat kabar yang disampaikan Bu Ifa melalui grup kelas. Hal ini membuat satu kelas kepo dengan keadaan Arel saat ini.
Clara yang tengah bermain medsos tiba-tiba melihat suatu postingan sebuah akun @/infoseputargalaxy***. (Galaxy adalah nama kota #fiksi di Jakarta Selatan)
"Eh temen-temen ini Arel gasi? Mukanya bersimbah darah, jadi agak sulit buat ngenalin! Tapi ciri fisiknya kek Arel," ucap Clara.
Sontak, seisi kelas mengerumuni Clara begitu mendengar kabar Arel.
Eh, iya itu Kak Arel tuh.
Anj*r sampai banyak gitu darahnya.
Dia masih bisa hidup nggak ya?
Takut ih!
Banyak sekali opini para siswa begitu melihat postingan itu. Keadaan Arel yang sangat mengenaskan membuat orang-orang sulit mengenalinya. Benturan keras aspal membuat banyak luka dibeberapa bagian tubuhnya.
Pada jam yang sama Bu Ifa datang ke kelasnya untuk memanggil salah seorang muridnya. "Nak Clara bisa ikut saya sebentar?" tanya Bu Ifa. Tanpa pikir panjang Clara berdiri dan mengikuti arah Bu Ifa pergi.
Mereka telah sampai pada gazebo didekat ruang guru. Mereka duduk disana dengan tenang. Bu Ifa telah mengawali pembicaraan, "Clara, Bu Ifa minta tolong sama kamu buat mengawasi keadaan Darel sekarang bisa? Dia tengah dirawat di RSUD Galaxy Pertiwi. Bu Ifa minta tolong sama kamu dikarenakan dia tinggal disini sendirian. Orangtuanya berada di Semarang. Jadi, tidak ada yang bisa menemani Darel saat ini! Bisa kan, nak? Nanti Bu Ifa kesana kalau jam Bu Ifa sudah selesai."
"Baik Bu, saya akan segera ke sana! Kebetulan saya bawa motor sendiri," balas Clara secara singkat. Bu Ifa pun mengangguki balasan Clara.
Sementara itu, Arel saat ini tengah dalam perjalanan menuju rumah sakit. Paramedis memberikan pertolongan pertama pada Arel. Kecelakaan ini memang sangat dasyat.
Sesampainya dirumah sakit, Arel dibawa ke ruang UGD untuk pengobatan dan pemeriksaan.
Clara telah sampai disana sendirian. Ia melaksanakan sesuai perintah dari Bu Ifa. Dirinya telah sampai di depan ruang UGD dan duduk dikursi besi RS yang dingin. Disana terdapat beberapa orang yang menolong Arel di tempat kejadian.
"Temannya Darel ya?" tanya seorang sukarelawan yang menolong Arel. Tanpa pikir panjang Clara hanya menganggukkan kepalanya sopan.
Tiba-tiba Clara teringat sesuatu yang aneh. "Eh, kenapa Arel bisa kecelakaan ya? Tadi dia udah berangkat! Tapi kenapa bisa turun ke jalan?" batin Clara terheran-heran.
Sementara itu di Semarang pada saat Arel kecelakaan
Tyarrr!!!
Terdengar jelas sebuah benda pecah yang jatuh ke lantai.
"Waduh Buk, Buk. Ada apa to Buk? Kok bisa sampai pecah ini gelasnya?" ucap seorang pria kepada istrinya.
"Perasaane Ibuk kayak ada yang aneh gitu Pak! Jangan-jangan keluarga kita ada apa-apa Pak?" balas sang istri.
Mereka adalah orang tua Arel. Teguh Abigail dan Gracia Sulastri. Panggil saja Teguh dan Astri.
Tiba-tiba terdapat sebuah telfon dari nomor Arel.
"Avi nelfon Buk!" seru Teguh memandangi handphonenya dan Astri secara bergilir. (FYI (FOR YOUR INFO) : Avi adalah nama panggilan dari orang tua Arel. Sedangkan Arel adalah nama panggilan dari temannya).
"Angkat to Pak!" sahut Astri menepuk punggung Teguh dari samping.
"Halo dengan orang tuanya Darel?"
"Iya? Ada mau apa kamu nelfon pakai HP anak saya?" -Teguh
"Maaf Pak, sebelumnya. Sekarang Darel sedang mengalami kecelakaan di dekat alun-alun kota. Ini ambulans RSUD Galaxy Pertiwi dalam perjalanan kesini. Mohon datang dengan cepat ke Rumah Sakit."
"Astaga, tapi saya tidak berada di Jakarta. Saya di Semarang. Boleh minta tolong untuk menelfon guru atau siapapun untuk mengawasi anak saya?" -Teguh
"Baik Pak, akan segera saya hubungi! Apakah tidak ada saudara atau siapapun di Jakarta?"
"Tidak ada mas, anak saya datang ke Jakarta sendirian!" -Teguh
"Baik, saya akan menghubungi pihak sekolah!"
"Yak, terimakasih banyak ya mas sudah menolong anak saya!" -Teguh
"Iya Pak, dengan senang hati!"
Mendengar kabar anaknya, Teguh mulai tidak bertenaga untuk berdiri. Ia terduduk di kursi meja makan yang berada di dekatnya. Kepalanya pening, sesekali ia mengurutnya secara perlahan.
Astri yang sibuk membersihkan pecahan gelas kaca mulai kebingungan dengan suaminya. Ia berdiri meninggalkan beberapa pecahan gelas kaca yang berupa butiran lalu menghampiri suaminya yang tampak kebingungan dan khawatir. "Ada apa to mas?" tanya Astri.
"Avi buk! Kecelakaan di Jakarta," balas Teguh tanpa daya.
Astri meneteskan air matanya. Ia mulai sangat khawatir dengan keadaan anak semata wayangnya. "Ya Tuhan! Kok bisa to, Avi kecelakaan? Ayo Pak pergi ke Jakarta sekarang!"
Melihat istrinya mulai khawatir, Teguh menghalangnya untuk pergi ke kamar. Ia memegangi tangan Astri, lalu mengarahkannya untuk duduk. "Tenang Buk! Bapak sudah suruh orang sana buat membantu. Kalau kita pergi sekarang, apa cukup waktu kita untuk pergi kesana? Ndak mungkin to? Lagi pula anak itu nggak mau jaga diri baik-baik!" ucap Teguh meyakinkan.
"Tapi Pak! Ibuk nggak tega denger kabar Avi! Bapak ini selalu saja memandang rendah Avi! Apa Bapak ndak sayang sama anak sendiri?" sahut Astri dengan air matanya yang berlinang.
TBC~
YANG BACA WAJIB FOLLOW IG
@/LOPE_LOPEE__
@/VEIISTORY
@/DARXAREL
@/C_CLARRAASpam lope yang banyak ❣ >>>
KAMU SEDANG MEMBACA
KALA CINTA
Teen Fiction"Aku mencintaimu. Namun, aku tidak tau apa yang kurasakan sekarang." Clara mencoba untuk menyembuhkan amnesia yang diderita oleh Arel. Namun, banyak sekali cobaan yang dilaluinya. "Sebelumnya, aku tidak tau cobaan apa yang akan kulalui. Namun, semu...