51

5.6K 759 129
                                    


Siang ini di hari minggu, terlihat Christy, muteh, Adel, dan zee sedang nongkrong di salah satu cafe favorit mereka, di atas meja mereka juga suda terdapat beberapa makanan dan minuman yang sudah mereka pesan.

" Lo yakin mau tetap tinggal di rumah bokap nyokap lo ? " tanya muteh.

" apa itu nggak sama aja kayak nyakitin diri sendiri ? " lanjutnya.

" Mau gimana lagi, papah nggak ngijininin gue tinggal sendiri mama juga gitu, jadi gue bisa apa " ucap Christy.

" Kalau gue jadi lo, gue udah pindah walaupun nggak di izinin bokap, daripada gue sakit hati mulu tiap hari" ucap Adel.

" Gue setuju sama lo " ucap muteh menyetujui perkataan adel.

" lo tahan tiap hari nahan sakit hati ?, ngeliat mereka bareng aja itu udah nyesek banget pasti, mana tiap hari juga kayaknya kak chika bakal datang kan ke rumah lo ? " lanjutnya pada Christy.

"Nggak tau, kan bang Aran  juga baru pulang semalam, tapi tadi dia datang dan sekarang juga kayaknya belum pulang " ucap Christy.

Mereka terus mengobrol, sama halnya dengan di sisi lain di sebuah meja yang hanya di isi oleh dua orang, mereka juga asik mengobrol, mereka berdua adalah flora dan jesi.

" Seriusan ? " tanya flora saat mendengar cerita jesi yang katanya pergi berdua bersama Christy tadi malam.

" Beneran, gue kan semalam ngajakin lo buat ke mall tadi malam, tapi gue telpon-telpon nggak lo angkat jadi gue coba buat nelpon si Christy, padahal gue di awal nggak berharap banget buat dia angkat telpon gue, tapi taunya di angkat dong mana mau lagi gue ajak " ucap jesi dengan senyum bahagianya.

" tapi itupun kayaknya dia mau karna gue bilang lo lagi sibuk sama pacar lo" lanjutnya.

" Haha pacar ?, gue aja masih jomblo, tapi faktanya gue ketiduran, tapi ada untungnya juga kan nggak gue angkat, jadi lo bisa jalan bareng sama dia " ucap flora.

" Lo bener juga sih " ucap jesi.

" hal yang gue pengen banget dari lama akhirnya tercapai juga " lanjutnya.

" Aiss gue baru ingat " ucap flora setelah ia mengecek layar ponselnya dan melihat jam sudah menunjukkan pukul 1 siang.

" Apa ? " tanya jesi.

" Jam 2 gue di suruh mami buat nemenin dia arisan " ucap flora.

" Hahaha untung gue nggak pernah di ajak mami gue buat nemenin dia arisan " ucap jesi.

" Males banget gue sebenernya, tapi mau gimana lagi, gue harus ikut daripada mobil gue yang jadi taruhannya " ucap flora manyun.

" Sabar-sabarin aja dah " ucap jesi.

" ck dah lah, lo mau gue antar aja apa gimana ? " tanya flora, karna tadi jesi kesini naik takxi online.

" atau lo masih mau disini ? " lanjutnya.

" Ya kali gue disini sendirian, ikut pulang lah gue, tapi nanti biar gue pesan takxi online lagi aja " ucap jesi.

" Nggak papa emang ? " tanya flora memastikan.

" Nggak papa " ucap jesi meyakinkan flora.

" Ya udah ayo, gue temenin lo deh sampai taksinya datang " ucap flora yang di balas anggukan oleh jesi.

Setelahnya mereka pun berdiri dari duduknya dan berjalan menuju tangga untuk turun ke lantai bawah, selama menuruni tangga flora asik memperhatikan sekitar hingga matanya tak sengaja berhenti di salah satu meja, lalu ia menoleh ke arah jesi dengan senyum di bibirnya.

 ( CH2 )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang