2.sadar

0 0 0
                                    

"Tuan muda mitsukuni, ada apa anda datang ke kediaman klan morinozuka? " tanya seorang pria paruh baya yg merupakan kpla klan morinozuka. Hani yg ditanya hanya melihat kesana-sini seperti mencari sesuatu.saat ini mereka sedang berada di tempat penerimaan tamu klan morinozuka.

"Mitsukuni-sam-... "
"Doko?! " pertanyaan mendadak Hani sontak memotong perkataan sang kepala klan. "Mori wa doko? " tanyanya lagi. Kepala klan hanya menghela napas, sdh biasa bagi klan morinozuka kedatangan Hani saat Takashi (Mori) berada di rumah/kediaman morinozuka maupun itu karna ia sakit, ada urusan keluarga atau pun karna ingin berlatih."Takashi masih belum sadar, mitsukuni-sama, apakah anda ingin melihatnya kedalam? " mata Hani sontak langsung berbinar senang.

"Boleh kah, Akira-san? "

Hani tlh sampai di depan kamar Mori, ia mengetuk pintu kamar Mori berharap Mori akan membuka kan pintu seperti biasa, walau pun ia tau bahwa itu tk mungkin terjadi saat ini.
"Ha'i.. " sebuah sahutan dari dalam yg sangat dikenali Hani, ia tau siapa itu.

Sreettt....

Pintu terbuka menampilakan seorang pemuda yg mirip dengan Mori tapi dalam penampilan yg lebih muda. "Loh.. Mitsukuni-san? " ujarnya saat melihat siapa yg ada di depan nya saat ini. "Satoshi-kuuunn... " seru Hani senang lau melompat ke arah orang didepannya. Satoshi(adik Mori) hanya menangkapnya seperti biasa. Ya, Hani memang sering seperti ini pada Mori dan satoshi, tubuhnya yg kecil membuat mereka bisa menangkapnya lbh mudah.
((Ingat Hani itu kena kutukan keturunan:v))

"Mitsukuni-san kau datang? " mitsukuni hanya mengangguk di sertai senyumnya seperti biasa menanggapi pertanyaan satoshi. "Tapi,.. Mori blum sadar kn? " ujar nya terlihat sedih, Satoshi yg melihat itu hanya bisa merasa lucu karna ekspresi Hani yg seperti anak kecil yg kehilangan ice cream nya.
"Walaupun begitu kau tetap bisa melihat nya, masuklah. " Satoshi memberi jalan pada Hani untuk masuk ke dalam kamar. Sontak Hani langsung saja berlari masuk.
.
.
.
.
Hani dan satoshi sdh berada di samping tempat tidur Mori dari tadi menunggu nunggu dngan harapan Mori sadar saat ini. Mereka juga berbincang dan bercanda sedikit, dari tadi Mori tk kunjung sadar membuat Hani sedikit cemberut.tanpa mereka sadari langit sudah menggelap, setelah makan malam mitsukuni kembali ke kamar Mori di temani Satoshi.

"Etto..mitsukuni-san ,sebentar lagi akan tiba waktu tidur, apakah anda tdk ingin kembali ke kamar tamu anda? "Hani hanya menggelengkan kepala nya tanda ia tak mau. Satoshi yg melihatnya hanya menghela napas pelan, ia tau jika Hani tk melihat Mori bangun maka ia tak akan pergi. " apa kau ingin pergi ke kamar satoshi-kun? "Satoshi hanya diam enggan menjawab karna merasa tk enak hati pada Hani, jujur ia sdh sangat mengantuk saat ini. " pergi saja ke kamar mu, aku akan tetap menunggu di sini sampai Mori bangun! "Seru Hani, Satoshi sedikit tdk yakin tapi ia tetap mengangguk. " baiklah mitsukuni-san, jika kau mengantuk dan ingin tidur, kau hanya perlu keluar kamar ini, diluar sdh ada penjaga yg berjaga tinggal katakan saja pada mereka kalau kau ingin kekamarmu mereka akan mengantar mu. "Jelas Satoshi, setelah mendapat anggukan dari Hani ia langsung saja permisi keluar kamar.
.
.
.
.
.
" eungghh.. "Lenguhan kecil terdengar. Mori membuka matanya perlahan lalu menutup kembali begitu merasakan cahaya terang menusuk matanya.saat ia benar-benar tlah membuka matanya pandangannya beralih kearah samping kirinya karna merasakan ada yg menyentuh tangannya. " mitsukuni-sama? "Ujarnya pelan. Mitsukuni tertidur di samping futon nya.
((Futon kn namanya? Ituloh tempat tdr tradisional Jepang))
.
.
.
Mitsukuni perlahan membuka matanya, ia ingin tidur kembali saat merasa hangat karna ada selimut yg menutupi tubuhnya. Namun, beberapa detik kemudian ia baru tersadar. 'Bukannya aku sedang berada di kamar Mori?! 'Batinnya panik saat menyadari itu. Sontak ia langsung bangkit duduk dengan bingung. " anda sudah sadar mitsukuni-sama? "Mendengar suara Mori membuat Hani langsung mengalihkan pandangannya pada sumber suara. "Moriii???!!!! " kagetnya saat melihat Mori ada tepat disamping nya saat ini, sedang duduk dan bukan tidur di futon lebih parah lagi malah dia yg tidur di 'futon milik mori'.

"Kapan kau sadar? " tanyanya. Hani masih blum beranjak dari sana."Sudah dari sebelum matahari terbit mitsukuni-sama. " Mendengar jawaban Mori , Hani sontak langsung kaget. ' Tunggu dulu,... Sudah dari sebelum matahari terbit? Kalau begitu dia sudah bangun dari lama, dan.... Lebih parah nya lagi aku sudah tidur di futon nya dari tadi..... Oh ASTAGAAAAA!!!!  Batin Hani berteriak kencang merutuki perilaku nya. Hani menatap sebentar pada Mori , setelahnya ia langsung beranjak dari futon dan duduk tepat di samping kiri Mori yg saat ini tengah duduk di pintu yg tersambung dengan halaman belakang kamarnya. Ia duduk sambil menundukkan kepalanya, Mori yg melihat itu langsung menatap Hani dengan tatapan yang tidak bisa si artikan. "Nee..... Mori.. Gomen.... " Mori hanya diam tk membalas perkataan Hani, ia sdh tau jika Hani pasti akan meminta maaf. ".. Karna aku kau jadi terluka parah. " lanjutnya. Hani masih terlihat tk ingin menatap kearah Mori, "kalau saja aku tdk lengah dan tertidur aku aka-.. " ucapan Hani terpotong kala Mori menutup mulut Hani dengan tangan kiri nya. "Anda tdk perlu merasa bersalah Mitsukuni-sama, saya saja yang terlalu lemah dan kurang berlatih sehingga tidak bisa melindungi anda secara maksimal. " Mori menatap lekat mata Hani dengan pandangan tegas seolah mengisyaratkan ia tk ingin di bantah. Hani yg sdh mengerti akan sikap pelayan nya ini hanya tersenyum kecil. "Pokoknya aku minta maaf. " ujarnya setelah menarik tangan Mori yg menutupi mulutnya. "Etto... Ha'i. " Mori hanya menjawab ragu. Sejujurnya ia tk suka jika Hani meminta maaf kepada nya, tapi.... Yasudah lah Hani jika tdk di turuti nanti bisa bahaya.

Pada akhirnya mereka hanya berbincang sampai waktu makan siang dan di panggil Satoshi. Awalnya Satoshi memang kaget tapi ia sebagai adik tentu senang karna kakaknya sudah sadar.
.
.
.
.
.
Halo guyss....
Keknya aku gk bakal upload untuk waktu yg terbilang cukup lama. Tapi,... Tenaga aj aku tetap bakal lanjut ini book kok.

Yaudah babay...

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 04 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Honey Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang